Untuk tulisan tebal nanti, itu berarti Lisa dan Ibunya sedang berbicara dalam bahasa Thai. Enjoy the story genggsss 🤗🤗
.
.
.
.
.
.
.
."Kita sudah sampai, sayang."
Ucapan itu membuat seorang bocah laki-laki yang sekiranya berusia tujuh tahun itu mendongak, menatap pada Ibunya yang memberikan senyumnya padanya.
Ia keluar dari mobil mereka, menatap pada sebuah rumah yang berada di hadapannya. Menghela napasnya, menatap pada Ibunya yang kini mendekat padanya dan kini berlutut di hadapannya.
"Ini rumah salah satu teman eomma. Setelah ini, kita bisa lanjutkan liburan kita. Eomma akan mengajakmu ke tempat-tempat yang menyenangkan. Jadi, kau bisa, bukan?"
Tampak bocah laki-laki itu mengulum bibirnya. Sebenarnya ia tak ingin mengikuti Ibunya saat itu untuk ikut bersamanya. Ditambah, ia juga tak tahu mengapa Ibunya harus ikut membawanya ke negara lain. Yang ia inginkan adalah pergi ke taman bermain selama masa liburan musim panasnya ini. Namun di akhir, ia akhirnya hanya mengangguk, mengikuti keinginan sang Ibu dan membuatnya tersenyum sembari memberikan kecupan di pipi sang putra.
Bocah laki-laki itu hanya mengikuti sang Ibu saat itu, menggenggam dengan erat tangannya ketika keduanya kini telah dihadapkan dengan seorang wanita yang berbincang dengan Ibunya. Lalu wanita itu kini ikut merunduk, menatap padanya.
"Kau pasti Jungkook, bukan?"
Ia sedikit terkejut ketika wanita di hadapannya saat ini dengan mudahnya bisa menggunakan bahasa Korea. Mendongak untuk menatap pada Ibunya saat itu, dimana Ibunya hanya mengangguk dengan masih memberikan senyumnya.
"Ne, bibi. Bagaimana bisa bibi mengenalku?"
Wanita itu tersenyum, menyempatkan untuk mencubit dengan gemas pipi bocah laki-laki itu. "Ibumu banyak bercerita tentang dirimu. Ternyata, kau lebih menggemaskan saat dilihat secara langsung, huh? Kemarilah, bibi akan kenalkan kau pada putri bibi."
"Putri?"
"Hmm. Jika kau dan dia cocok, kalian bisa berteman setelahnya."
Tak ada penolakan darinya, menurut saja ketika tubuhnya kini telah digendong dengan mudahnya oleh wanita di hadapannya. Melirik ke arah Ibunya kembali yang masih tersenyum padanya, membuatnya memilih diam saat itu dan hanya mengikuti.
"Lisa, kemarilah!!"
Pandangannya beralih, ketika ia bisa mendengar suara langkah kaki yang kini mulai mendekat. Ia bisa melihat seseorang yang datang dari arah sebuah taman belakang-ia bisa melihat jelas taman itu walaupun dirinya berada di ruang tengah saat itu-dan berjalan ke arah mereka.
"Ya, Mama?"
Tubuhnya saat itu diturunkan, membuatnya beranjak mendekat pada Ibunya setelahnya yang kini mengelus kepalanya.
"Astaga, ada apa dengan wajahmu ini, hmm? Kenapa bisa kotor karena tanah begini?"
"Mama, ini menyenangkan. Berkebun itu sangat menyenangkan sekali."
Ibunya hanya bisa menghela napasnya saat itu. Setelah itu, pandangan gadis kecil itu beralih, pada dua orang yang begitu asing baginya. Pun Ibunya saat itu menyadari pandangan sang putri, tersenyum setelahnya dan menatap kembali padanya.
"Ah, maafkan aku. Lisa memang suka sekali berkebun dan membuat wajah atau pakaiannya menjadi kotor."
"Tak apa. Bukankah dia begitu menggemaskan, Jungkook." Tanyanya pada sang putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect ❌ lizkook
Fanfiction[18+] ✔ Ia begitu sempurna. Di matanya, tak ada gadis yang lebih cantik. Bahkan dari gadis-gadis yang pernah ia temui sebelumnya. ----- ©iamdhilaaa, 2018