Chapter 7

9.3K 1.1K 75
                                    

Tonton yang di atas shayyy
Biar jiwa bapernya makin bertambah hehehehe

.
.
.

BRAK

Pintu yang terbuka dengan kerasnya itu tak pelak membuat beberapa mahasiswa di sana kini mengalihkan tatapan mereka. Beruntung karena pelajaran di kelas itu baru saja berakhir dan dosen yang mengajar di sana sudah pergi.

Pandangan Jungkook bertemu dengan Taehyung di sana. Pun dengan cepat langkahnya mendekati pria itu.

"Hey--"

Taehyung tak sempat menyapa Jungkook di sana. Setidaknya untuk menanyakan mengapa pria itu datang ke kelasnya dan mendekatinya dengan wajah yang begitu tak bersahabat.

"Ikut aku, bajingan."

Taehyung memilih mengikuti saja ketika Jungkook menarik paksa pria itu. Oh, walaupun ia berusia satu tahun di atas Jungkook, tapi pria Kim itu tidak akan pernah berani untuk melawan jika sudah pria Jeon itu menunjukkan raut wajah marahnya.

Hingga keduanya sudah berada di taman kampus mereka. Mencari tempat yang tak terlalu dilihat oleh para mahasiswa yang sebelumnya menatap keduanya.

"Apa kau bodoh?"

Pertanyaan itu tentunya membuat Taehyung menatap tak percaya pada Jungkook. Pria itu bahkan menghilangkan panggilan sopannya padanya.

"Bisakah kau jelaskan padaku, sehingga kau mengatakan jika aku begitu bodoh?"

Setiap kata yang keluar dari Taehyung begitu menekan. Berusaha pula untuk menahan amarahnya saat ini. Sama halnya dengan Jungkook. Pria itu bahkan mengepalkan satu tangannya, menahan tangan itu akan melayang pada wajah tampan pemuda Kim.

"Bukankah aku sudah mengatakan untuk tidak mendekati Jennie? Apa kau tidak tahu apa akibat yang terjadi ketika kau mendekati Jennie dan menyatakan perasaanmu padanya?"

Kening Taehyung mengerut. Namun di menit selanjutnya, ia mulai mengerti semuanya. Tak terlalu terkejut ketika Jungkook mengetahui pernyataan cintanya pada gadis bernama Jennie.

"Sudah ku katakan sebelumnya padamu, kan? Jika aku akan melakukan apapun untuk membuat putri menjadi milikku?"

"Tapi apa kau tak tahu masalah apa yang kau buat setelahnya, huh?"

"Memangnya apa? Jika ada orang yang ingin mengganggunya setelah aku mengatakan perasaanku padanya, maka dia bisa berhadapan denganku setelahnya. Lagipula, tidak ada seseorang pula yang sedang mendekati putri."

Taehyung menghentikan sejenak ucapannya. Mulai menatap Jungkook dengan pandangan yang menatap curiga.

"Tunggu dulu. Jangan katakan padaku jika kau menyukainya. Maka dari itu kau begitu sangat marah ketika mendengar jika aku menyatakanku perasaan pada putri."

Jungkook menghela napasnya. Benar-benar menahan dirinya untuk tak memukul Taehyung, setidaknya untuk hari ini.

"Aku benar, Kook?"

"Percuma untuk menjelaskan padamu. Tapi yang harus kau tahu, jika kau sudah menyakiti hati seseorang ketika kau menyatakan perasaanmu pada Jennie."

Dan Jungkook berlalu begitu saja. Meninggalkan Taehyung di sana yang hanya bisa menatap kepergiannya. Mulai penasaran dengan sesuatu yang diucapkan Jungkook sebelum ia pergi.

"Hati yang tersakiti?"

.

.

Langkah Lisa begitu tak bersemangat. Kepalanya juga tertunduk, begitu malas pula hanya untuk mengangkatnya. Sedangkan kedua telinganya sudah terpasang earphone. Berusaha untuk tak mendengar dan tak peduli pada bisik-bisik di sekitarnya yang terus saja membicarakan hal yang sama.

perfect ❌ lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang