Chapter 16 🍁 Dia Kembali

415 34 7
                                    

🍃Happy Reading🍃

******

Seorang pria paruh baya tengah serius berkutat dengan sebuah proposal proyek kerja yang baru saja diberikan seorang perempuan muda di dekat nya.

“Pukul berapa kita meeting dengan klien?” tanya Taufik kepada sekretaris pribadi nya.

“Pukul 2 tepat pak, saat ini mereka sedang berada dalam perjalanan.” ucap perempuan tersebut dengan sopan.

Suara notif pesan menghentikan percakapan kedua nya, Taufik mengeluarkan benda pipih tersebut dari saku jas yang dikenakan nya.

Taufik mengepalkan tangan membava pesan yang baru saja ia terima. Ia bergegas memakai jas kantor dan meraih kunci mobil di atas meja.

Seruan Katie—sekretaris pribadi nya pun tak di hiraukan kembali. Ia harus segera kembali ke rumah secepat mungkin.

Taufik mengemudikan mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata, ia bahkan beberapa kali membantir stir karena hampir menabrak pengendara motor yang ada.

Bertepatan dengan kedatangan Taufik, sebuah mobil merah ikut terparkir di depan rumah nya. Taufik segera keluar membuka pintu mobil dan menghampiri mobil tersebut. Seorang laki-laki muda berbadan tegap lebih dulu keluar dan menahan langkah Taufik.

“Siapa kamu? Jangan ikut campur.”

Seorang perempuan cukup berumur namun anggun mengenakan kaca mata hitam keluar dari dalam mobil, “Biarkan saja dia Bas, aku datang bukan untuk menemui nya.” ucap nya dengan berwibawa.

Pria tersebut menganggukan kepala, lalu menjauh dari Taufik. Namun ia masih berdiri di belakang perempuan yang kini menghampiri Taufik.

“Mau apa lagi kau kemari? Aku fikir semua diantara kita telah selesai sejak lama.” tanya Taufik dengan nada tak bersahabat.

Dia adalah Bella Dilvana, mantan istri Taufik sekaligus ibu kandung Althaf. Seorang model papan atas yang kerap terlihat di televisi dan majalah ternama.

“Kita memang telah selesai, namun aku masih punya hubungan darah yang sah dengan Althaf,  anak ku. Bukan dirimu.” balas Bella tersenyum miring.

Rahang Taufik mengeras, “Dia bukan anakmu!!” ucap Taufik menekankan setiap kata. Bella hanya tertawa, membuat darah Taufik semakin naik ke ubun-ubun.

“Jangan membuat lelucon di siang bolong Fik, aku lah yang mengandung dan melahirkan Althaf. Sekarang dimana dia, aku ingin bertemu.”

Tanpa berfikir panjang Bella membuka pagar dan masuk ke halaman rumah sambil memanggil Althaf. Ia menggedor pintu dengan tak sabaran. Taufik langsung mengejar dan menahan gerakan Bella.

“Hentikan Bella atau aku akan panggil polisi dan melaporkan mu dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan!!” ancam Taufik tak main-main.

“Silahkan, memang apa yang salah dari ibu yang ingin menemui anaknya?”

Taufik terdiam. Pintu rumah tiba-tiba terbuka, menampilkan bik Yuli yang terkejut melihat Taufik dan juga Bella.

“Ada apa ini Pak? Loh bukan nya ini Mbak Bella yang suka muncul di tv itu ya? Yang sinetron nya suka saya tonton.”

Taufik baru saja akan memerintah Bik Yuli menutup pintu namun urung kala Bella menerobos masuk.

“Althaf keluar nak, mama datang mau ketemu kamu.” teriak Bella sambil mencari keberadaan Althaf. Pria muda yang tadi datang bersama Bella pun turut masuk melindungi Bella. Seperti dia adalah bodyguard kepercayaan Bella.

ALTHAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang