Chapter 20 🍁 Karoeke

53 5 1
                                    

Matahari bersinar terik siang itu. Setelah melepaskan sepatu, Adira langsung menuju dapur. Ia mengambil air putih dari dalam kulkas lalu meneguk nya dengan cepat.

"Eh udah pulang, kok gak salam?"

Adira menoleh, "Salam kok, Mama aja yang gak jawab." ucap Adira lalu mengambil alih mangkuk salad buah yang dibawa Marry. Seperti nya wanita itu baru pulang dari Supermarket.

"Orang Mama juga baru pulang. Abang mana?" tanya Marry tak melihat kehadiran anak pembuat rusuh nya itu.

"Nongki kali sama temen nya. Gak ketemu tadi di sekolah."

"Satu sekolah kok bisa ga ketemu." Marry meletakan semua barang belanjaan nya, "Eh tebak tadi Mama ketemu siapa di Supermarket?" seru Marry ketika teringat siapa yang tadi di temui nya.

"Siapa? Nam Jo hyuk?"

"Iss kalo ketemu dia Mama ga balik lagi."

Adira mengernyitkan dahi bingung, "Tau deh, Veena capek mau rebahan." ucap Adira malas meladeni ucapan Marry.

"Mama ketemu artis top tau, Bella Dilvana. Omaigat Mama ga percaya dia mau belanja di Supermarket kecil gitu. Tapi sayang nya Mama ga sempet foto, padahal itu moment berharga banget."

Adira menghentikan langkah mendengar nama yang baru saja di sebutkan Marry tadi. Seketika wajah seseorang terbanyang di benak nya.

"Ma pernah denger gosip kalau Bella itu udah punya anak belum?" tanya Adira tiba-tiba.

"Kalo setau Mama sih dia emang udah pernah nikah, tapi ga punya anak. Dan sekarang udah cerai, dia itu artis janda kembang." jawab Marry antusias. "Kenapa nanya gitu? Kamu berharap dia punya anak cowok yang cakep? Mau kamu deketin gitu anaknya."

Adira terbatuk seketika, "Mama apaan sih."

Adira lalu berlalu menuju kamar nya. Bukan nya mengganti seragam sekolah nya, Adira malah merebahkan diri di kasur sambil memeluk erat boneka minions bermata satu hadiah dari Rolan saat ulang tahun ke 7 tahun.

Adira menggeser layar ponsel nya, lalu mengetikan sesuatu di mesin pencaharian atau biasa di sebuat mbah google oleh anak muda zaman sekarang. Lalu muncul wajah seseorang yang pernah di temui nya.

Adira mengklik vidio yang berkaitan dengan artikel yang sedang dibaca nya, lalu terdengar lalu suara pembawa acara reality show tersebut.

"Walaupun sudah menikah namun wajah anda masih seperti perawan ting-ting, kira-kira apa rahasia nya"

"Terima kasih. Tidak ada tips atau pun produk terkenal yang dapat saya rekomedasikan. Intinya jika anda menerima banyak cinta, maka hidup anda akan penuh warna dan tentu nya fisik akan ikut bersinar bahagia."

"Wow anda sungguh luar biasa." puji reporter tersebut sambil bertepuk tangan. "Tapi saya dengar anda memiliki putra dari pernikahan anda dengan pak Taufik? apa itu benar?"

sambil tersenyum lebar, wanita itu melihat ke arah kamera dengan percaya diri. "Jangan membuat gosip tidak benar. Saya tidak pernah memiliki anak, saya ini janda kembang." ucap nya lalu tertawa malu.

"Saya pun tidak percaya gosip itu, mana mungkin anda pernah melahirkan jika kondisi badan masih seindah ini."

Adira mengklik tombol home, ia tidak berminat lagi melihat kelanjutan vidio itu.
"Jadi dia beneran ga dianggap?" batin Adira lalu memejamkan mata, ia tak mengerti bagaimana bisa kisah hidup sudah seperti drama indosiar.

~A L T H A F~

"Jangan lewat sana Al, lantai nya licin. Bibik baru selesai ngepel." seru Bik Yuli melihat Althaf yang hendak mengambil buah apel di atas meja.

ALTHAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang