Happy reading
sorry for typo
Voment
≡
≡
≡
≡
My Secretary is Fake Namja
Saat ini mereka sedang bertatapan masih saling berpelukan Jungkook dan Seokjin.
Dengan segera Seokjin melepaskan pelukannya di tubuh Jungkook dan begitupun sebaliknya, Seokjin menundukan pandangannya ia terlihat sangat gugup."Mianhamida Sajangnim." Seokjin membungkuk kearah Jungkook tanpa mau menatap wajah Jungkook.
Sementara Jungkook hanya berdeham lalu mengibaskan jasnya pelan.
"Berhati-hatilah sekertaris Kim, jika kau tak sampai kau bisa menggunakan tangga itu." Tunjuk Jungkook kearah tangga kecil dekat pojokan, Sementara Seokjin hanya mengangguk dan menunduk malu.Sementara itu diluar ruangan para karyawan sedang berkumpul di dekat kaca ruangan Jungkook karena mendengar teriakan histeris Seokjin di dalam ruangan Jungkook, juga suara gaduh yang terdengar di dalam sana, mereka sudah pasti menyaksikan adegan drama korea yang tersaji baru saja.
Semua karyawan menatap tak percaya kedalam ruangan Jungkook.Jungkook menoleh kearah kaca dan ia kaget saat melihat semua karyawannya sudah menggerumuni kaca dekat ruangannya melihat kearah ia dan Seokjin, para karyawan yang melihat bosnya melotot kearah mereka lantas berlari membubarkan diri dan kembali keruangan masing-masing.
Jungkook menghela nafasnya kasar. "Astaga apa yang aku lakukan mereka semua pasti melihatku dengan Seokjin, bodoh bodoh Jeon." Batin Jungkook
Smentara Seokjin ia terlihat hanya diam saja mematung dengan pandangan yang tertunduk. "Apa yang baru saja kau lakukan Kim Seokjin memalukan aaarrgghh." Batin Seokjin.
"Sekertaris Kim bereskan semuanya aku akan keluar dulu." Perintah Jungkook sambil berjalan meninggalkan Seokjin dan Seokjin hanya mengangguk.Jungkook meninggalkan ruangannya, ia melirik semua karyawannya yang hanya diam tertunduk dipandangi oleh bos besarnya dengan tatapan mematikan.
"Dengar apa yang baru saja kalian lihat tidak seperti yang sebenarnya." Seru Jungkook tegas.
"Nee Sajangnim." Semuanya menyahut bersamaan.Jungkook berjalan keluar kantornya sungguh ia merasa sangat frustasi namun ada perasaan sesuatu di dalam dirinya yang sulit ia artikan sendiri.
Selepas kepergian Jungkook para karyawannya mulai bergosip dan membicarakan tentang Jungkook.
"Kalian dengan apa yang baru saja sajangmin kita katakan. Yang barusan kalian lihat tidak seperti yang sebenarnya." Seru Seorang yang bernama Shinyuk sambil menirukan ucapan Jungkook barusan, dan itu membuat semua orang disana tertawa."Memangnya kita percaya begitu saja, melihat gelagatnya yang seperti itu aauuhh aku ngeri dekat sajangnim nanti aku bisa diraba olehnya menakutkan." Seru Jihoon menimpali, dan membuat semua orang disana jadi bergidik ngeri pasalnya mereka selalu berfikiran bahwa Jungkook itu adalah bos yang mempunyai kelainan.
。
。
。
Ditempat lain seorang wanita cantik ia sedang bersiap-siap merapihkan pakaian yang ia kenakan sambil bercermin.
"Sayang bagaimana penampilanku?" Tanya seorang wanita kepada suaminya.
"Kau selalu luar biasa sayang." Seru sang suami sambil mengecup pipi kanan istrinya."Yaakk" Teriak wanita tersebut karena dicium pipinya oleh sang suami. Namun sang suami hanya terkekeh melihat reaksi istrinya.
"Aku merindukan adik kecilku, Yoongi oppa dan aku sangat tak sabar melihatnya." Seru wanita tersebut sambil tersenyum kearah suaminya.
"Baiklah ayo kita lekas berangkat sayang, dia itu sekarang tumbuh menjadi anak yang tidak sabaran kau tahu."
"Benarkah? Oppa apa dia akan mau melihatku setelah sekian lama?" Seru wanita tersebut menatap suaminya sendu. Lantas sang suami menarik sang istri kedalam dekapannya lalu mengelus surai sang istri dengan halus.
"Pasti dia mau, sudahlah jangan terus merasa bersalah terus sayangku Jiminie." Yoongi mengecup pucuk kepala istrinya dan semakin mendekapnya dalam pelukan hangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary is Fake Namja (Complete)
FanfictionJeon Jungkook merupakan seorang CO perusahaan terkenal Jeon Corp di Korea. Ia sangat tampan, berwibawa dan serba sempurna, hidup dengan kemewahan dan kekayaan yang melimpah. Namun siapa sangka jika ia sebenarnya mempunyai kelainan, ia sangat anti j...