Chapter 7 ☘️

2.3K 236 19
                                    

Happy reading

Voment

Sorry for typo..

🍁

🍁

🍁

🍁

My Secretary is Fake Namja


Jeon Jungkook namja tampan itu sedang berbaring di ranjang King sizenya, kepalanya ia sandarkan pada had bad. Sesekali ia menengadahkan kepalanya memandang langit-langit dikamarnya entah apa yang ia sedang pikirkan.
Tubuhnya terlihat sangat lemas dan wajahnya yang terlihat pucat, sesekali ia mendesah pelan.

Seokjin, Taehyung dan Jisoo mereka masih dirumah Jungkook untuk melihat keadaan Jungkook. Jimin mengantar mereka bertiga untuk melihat Jungkook dikamarnya.

Taehyung, Jimin dan Jisoo sudah jalan terlebih dahulu dan saat Seokjin akan berjalan menyusul mereka bertiga Yoongi menahan pergelangan tangan Seokjin dan membuat Seokjin menoleh kearah Yoongi.

"Seokjin apa kau ada waktu malam ini?" Seru Yoongi sambil menatap Seokjin dengan nada bicara yang sangat pelan seperti berbisik.

"Tentu saja ada Yoongi-ssi, ada apa? jika itu masalah pekerjaan aku akan meluangkannya." Sahut Seokjin sambil tersenyum ramah.

"Tidak ini bukan soal pekerjaan, tapi aku harap kau mau meluangkan waktumu. Nanti malam pukul 7 aku tunggu kau di kedai ramen daerah xxx kau tahu kan tempatnya?"

"Baiklah Yoongi-ssi aku tahu tempatnya jam 7 malam aku akan menemuimu disana."

Yoongi mengangguk lantas ia berjalan mendahului Seokjin dan Seokjin mengekori dibelakangnya menuju kamar Jungkook.

Jimin mengetuk pintu kamar Jungkook lalu membuka pintunya pelan, ia menyuruh Taehyung dan Jisoo untuk masuk dahulu. Jungkook menoleh dan ia cukup kaget ketika melihat Jisoo dan Taehyung masuk kedalam kamarnya.

"Jadi bos kelinci berotot kita sedang terbaring lemah ya utuu utuu menggemaskan." Seru Taehyung sambil terkekeh geli berjalan menuju kasur Jungkook.
Namun Jungkook hanya menatap dengan tatapan tajam kearah Taehyung seakan tidak suka.

"Aku juga manusia memangnya aku tak boleh sakit heoh." Dengus Jungkook dengan nada yang ketus.
Taehyung hanya tertawa terbahak-bahak melihat reaksi sahabatnya ini dan Jisoo hanya tersenyum-senyum, sementara Jimin hanya tersenyum dibalik pintu kamar Jungkook.

Jimin merasa senang Jungkook sudah lebih baik dibanding dengan kemarin malam. Namun karena Jimin tak ingin melihat Jungkook semakin membencinya jadi ia memilih untuk menunggu di balik pintu kamar Jungkook.

Jungkook menatap kedua orang di depannya heran lantas ia mengedarkan pandangannya seolah mencari seseorang.

"Tae apa kau hanya berdua saja kemari." Selidik Jungkook.

"Tidak kami bertiga bersama.." Taehyung menoleh ke kanan dan kirinya namun hanya ada Jisoo.

"Jisoo-ssi dimana Seokjin?"

"Sepertinya ia masih dibawah sebentar lagi juga kemari." Seru Jisoo sambil tersenyum.

Seokjin berjalan bersama Yoongi baru saja ia menaiki tangga ia melihat Jimin yang hanya berdiri bersandar pada dinding kamar Jungkook.

"Jimin noona mengapa tidak masuk?" Seru Seokjin penasaran.
Jimin hanya diam ia menundukan pandangannya lantas ia menatap Seokjin dengan senyuman.

"Ah tidak, aku diluar saja lagipula aku harus kembali ke dapur menyiapkan makanan untuk Jungkook." Jimin berlalu meninggalkan Seokjin dan Yoongi.

Yoongi hanya diam memandang kepergian sang istri, sebenarnya Yoongi juga sedih melihat Jimin yang terus bersikap seperti itu seolah semua adalah salahnya.

My Secretary is Fake Namja (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang