My Secretary is Fake Namja (Complete)

Chapter 13

Happy reading

Voment

Sorry for typo..

🌹

🌹

🌹

My Secretary is Fake Namja

Setelah kejadian kemarin antara Jungkook dan Seokjin mereka sekarang merasa menjadi saling canggung satu sama lain.

Pagi ini Seokjin sedang berada diruangan Jungkook karena akan membantu Jungkook menyiapkan beberapa berkas untuk rapat nanti siang.

Mereka hanya saling diam dan sesekali Jungkook melirik kearah Seokjin begitupun sebaliknya.

"Apa yang harus aku lakukan mengapa suasananya sangat canggung sekali, aku tahu aku memang bodoh mencium keningnya kemarin tapi aaarrgghh aku sungguh malu." Batin Jungkook sambil melirik Seokjin dengan ekor matanya.

"Mengapa diruangan ini sangat panas sih sungguh aku tak sanggup bila harus berada disini dengannya, ini memalukan kejadian kemarin aku seperti gadis murahan dicium oleh seorang lelaki walau kemarin aku sedang berperan sebagai lelaki." Batin Seokjin sambil membereskan beberapa berkas dan sesekali melirik Jungkook.

Setelah selsesai menyusun beberapa berkas dan menyiapkan keperluan untuk rapat Seokjin pun bermaksud untuk pamit keluar ruangan Jungkook. Sebelum ia berbicara pada Jungkook ia menghela nafasnya agar tidak terlalu gugup dan terlihat tenang.

"Sajangnim ini sudah beres semua, saya pamit." Seokjin membungkuk kearah Jungkook.

Sambil melirik Jungkook sekilas melihat ekspresinya yang kini nampak sangat datar-datar saja.

Seokjin pun berbalik baru saja satu langkah suara Jungkook memberhentikan langkahnya.
"Sekertaris Kim, soal yang kemarin jangan salah paham saya hanya reflek saja mencium keningmu jadi mari kita lupakan anggap tak pernah terjadi apa-apa."

deg

Entah mengapa kata-kata Jungkook seolah membuat hatinya sedikit sakit ketika mendengarnya. Seokjin tersenyum tipis sebelum ia berbalik menghadap Jungkook.

"Nee sajangnim, maafkan saya juga. Saya pikir sajangnim hanya membutuhkan sandaran saja dan ketika itu posisi saya memang pas namun saya tak pernah berfikir sesuatu yang berlebihan apa lagi terjadi antara pria dan pria jadi sajangnim benar mari kita lupakan." Seokjin tersenyum kearah Jungkook lalu membungkuk dan meninggalkan ruangan tersebut.

Seokjin menutup pintu ruangan Jungkook lalu sedikit menyandarkan dirinya di pintu, entah mengapa hatinya sedikit sakit mendengar Jungkook berbicara seperti itu. Seokjin juga tidak mengerti mengapa ia merasakan perasaan seperti itu.

Seokjin memegang dadanya lalu meremas pakainnya. "Apa yang terjadi padaku mengapa aku harus sesakit ini, memangnya kau siapa Kim Seokjin." Seokjin tersenyum kecut.

Taehyung memandang Seokjin yang hanya berdiri di depan pintu Jungkook dengan tatapan kosong. "Jin mengapa kau hanya diam disana ada apa?"

Seokjin bangun dari lamunannya dan menatap Taehyung "Uumh tidak hyung tidak ada apa-apa." Seokjin menggeleng lalu tersenyum kearah Taehyung lalu kembali duduk di kursinya.

Seokjin kembali mengerjakan pekerjaannya di depan monitor, sampai ketika ponselnya berbunyi sepertinya ada pesan masuk dan Seokjin segera meraih ponselnya diatas meja.