Chapter 8 🍁

2.4K 222 37
                                    

Happy reading

Voment

Sorry for typo..

Episode sebelumnya

Tiba-tiba terdengar suara bel apartemen Seokjin yang berbunyi.

Ting Tong..

Seokjin menoleh kearah pintu, dengan malas ia berjalan menuju arah pintu apartemennya. Bel apartemen Seokjin terus berbunyi semakin berisik membuat Seokjin jadi sebal.

"Ya ya yaakk sebentar aiisshh." Gerutu Seokjin sambil berteriak dan berjalan kearah pintu.

Saat Seokjin membuka pintu apartemennya ia terkaget ketika melihat seseorang dengan pakaian serba hitam dan hodie yang menutupi rambutnya juga masker yang menutupi wajahnya. Seseorang tersebut memandang tajam kearah Seokjin yang hanya diam mematung dengan wajah ketakutan.

My Secretary is Fake Namja


Seseorang yang berdiri di depan pintu apartemen tersebut adalah seorang namja, ia menatap tajam kearah Seokjin dan sontak membuat Seokjin membulatkan matanya takut.
Seokjin berusaha untuk menutup pintu namun lengan kekar sang namja menahan pintu tersebut, dengan sekuat tenaga Seokjin mencoba mendorong pintu namun tenaganya tak sekuat namja tersebut.

Tiba-tiba namja tersebut membuka masker dengan satu tangannya yang menutupi wajahnya, ia tersenyum dengan senyuman yang sulit diartikan dan berkata "Haii".
Seokjin dengan sekuat tenaga mendorong namja tersebut hingga terjatuh dengan pantat yang mendarat terlebih dahulu dan

Blaam

Seokjin membanting pintu tersebut lalu berjalan menuju kamarnya dengan raut muka kesal dan marah.

"Yaak Jinnie buka" Bukk bukk buukk Namja itu menggedor pintu apartemen Seokjin dengan tidak sabaran.

"Kim Seokjin yaaakk.." Namja tersebut masih terus berteriak-teriak sambil menggedor pintu apartemen Seokjin.

Sementara Seokjin di dalam kamarnya ia hanya menulikan telinganya mendengar teriakan dan gedoran pintu di depan apartemennya.

"Rasakan suruh siapa kau mengerjaiku" Seru Seokjin dengan nada kesal.

Sudah satu jam berlalu dan Seokjin sudah tidak mendengar kembali suara teriakan Namja dan gedoran pintu di depan apartemennya.

Seokjin keluar dari kamarnya menuju dapur ia lupa belum membuang sampah, ketika ia membuka pintu apartemennya ia terkaget melihat seorang Namja dengan pakain serba hitam dan hodie yang menutupi rambutnya sedang duduk menekuk lututnya bersender pada tembok apartemen Seokjin dengan kepala yang ia benamkan pada kedua lututnya.

"Astaga" Jin terkaget lantas ia mengelus dadanya pelan dan tak sengaja menjatuhkan kantung sampahnya ketika melihat Namja itu yang masih menunggu.

"Apa dia tertidur ya tuhan, mengapa si bodoh ini masih menunggu diluar." Seokjin berjongkook untuk mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Namja tersebut lalu mengelus bahu Namja itu pelan.

"Ken bangun." Seokjin sedikit mengguncang tubuh Namja yang ternyata itu adalah Ken sahabat Seokjin.

"Eungg." Ken sedikit menggeliat lalu ia mulai mengusak kedua matanya dengan lengannya lalu ia mulai membuka matanya dan mendongakan wajahnya mengahadap Seokjin.

"Jinnie kau tega" Seru Ken dengan wajah merengut yang dibuat-buat.
Jin hanya membolakan matanya malas.

"Suruh siapa kau mengerjaiku, hampir saja aku jantungan tahu tidak." Jin menatap Ken dengan tatapan kesal.

My Secretary is Fake Namja (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang