14. Kim Donghyun

659 110 19
                                    

Sebelumnya, hanya ingin menyampaikan. Gunakan latar hitam untuk membaca lebih baik :)

---





Belum dapat menarik napas dengan baik, kini keempatnya sudah dihadapkan kembali dengan kenyataan yang tidak dapat mereka elak.


~1...2...3...

         4...5...6 ~


Suara hitungan itu terdengar bergaung karena bentrok dengan suara bel yang asal suaranya sama dari speaker kelas. Namun cukup terdengar di telinga mereka.

"Harus mulai dari mana?"

"Katakan kalau aku salah dengar!"

Mereka benar-benar mati langkah. Bingung apa yang harus mereka lakukan untuk mengakhiri ini semua. Bisa dibilang untuk tahu maksud sebenarnya dari suara hitungan itu saja mereka tidak tahu. Yang mereka tahu, itu merupakan hal yang janggal.

"Kak Donghyun? Kita belum bertanya dengannya."

Belum sempat perkataan Jeno di tanggapi, percakapan mereka harus terhenti ketika guru memasuki kelas mereka.

Guru tersebut menyiapkan laptopnya siap untuk menyampaikan materi dengan media powerpoint.

Guru tersebut tampak seperti mencari-cari sesuatu sambil menatap benda-benda di sekitar laptopnya.

"Renjun, tolong kamu sambungkan kabel LCD-nya ke laptop bapak. " Sambil mengatakan hal itu guru tersebut langsung beranjak keluar kelas. Renjun langsung mengambil alih laptop tersebut, dengan cekatan ia mengotak-atik benda tersebut dan melakukan apa yang diperintahkan.

Pembelajaran berjalan seperti biasa. Banyaknya tulisan yang ada pada slide dan suara guru yang seperti berdogeng membuat beberapa siswa merasa bosan dan tidak fokus sama sekali dengan pelajaran. Seperti halnya dengan Haechan yang berkali-kali tak henti-hentinya menguap. Matanya pejam-melek melihat slide.

Namun itu tidak bertahan lama, kini matanya benar-benar terbuka lebar.





Dengan cepat guru mengganti slide tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan cepat guru mengganti slide tersebut.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] KazoeruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang