Part 6

1.5K 73 0
                                    

Maaf aku harus publis ulang semua part karna suatu alasan, selamat membaca.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini waktunya makan malam dan semua sudah kumpul di restoran hotel. Saat tadi di bus menuju hotel, tak ada pembicaraan sama sekali antara diva dan kevin karna diva sangat kelelahan.

Divapun lebih fokus terhadap laptopnya untuk membuat artikel-artikel hari ini. Sama seperti saat ini, saat makanpun diva tak lepas dari laptopnya.

" yaelah makan dulu kali div, kan bisa dikerjain abis makan " ucap ginting.

" iya makan dulu, nanti dingin gak enak " sahut koh sinyo.

" iya, bentar lagi kelar kok. Makan aja duluan "

Merekapun kembali makam sembari beberapa kali membicarakan pertandingan tadi.

" si tengil mana? " tanya mba wid.

" oh iya, mana tuh anak? " tanya fajar.

" tadi masih di kamar, katanya nanti nyusul " ucap koh sinyo.

" susulin gih div, kasian belum makan itu anak " ucap mba wid.

" gw? Gak ahhh, yang lain aja " sahut gw.

" yaudah biar gw aja " ucap rian dan langsung meninggalkan makanannya.

Merekapun kembali sibuk mengobrol untuk menghilangkan kesedihan atas kekalahan kekalahan hari ini.

Saat diva melanjutkan makannya, handphone diva berbunyi menandakan ada chat masuk dan langsung dibuka oleh diva

Saat diva melanjutkan makannya, handphone diva berbunyi menandakan ada chat masuk dan langsung dibuka oleh diva

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" kenapa div? " tanya koh sinyo.

" mau keatas bentar, nitip leptop sama kamera ya mba wid " tanpa menunggu persetujuan mba widya, diva langsung meninggalkan meja makan.

Saat sampai lift, diva sama sekali tak bisa berfikir positif, karna ia takut terjadi apa-apa dengan kevin.

Saat pintu lift terbuka, diva langsung menuju pintu kamar yang ditempati kevin dan juga koh sinyo. Dan ternyata rian masih didepan dengan dirinya yang fokus dengan handphonenya.

" lohh, lo belum ketemu kevin jom? " tanya gw.

" lahh div, ngapain kesini? " rianpun balik bertanya dan divapun langsung menunjukkan hasil chattingannya dengan kevin.

" jangan-jangan kevin kenapa-napa lagi? " ucap rian.

" maka dari itu gw langsung kesini " saat mereka ingin mengetuk pintu, si pemilik kamar sudah membuka pintu terlebih dahulu.

" lahh, kok ada lu jom? " heran kevin.

" lo kenapa? Lo ada masalah, atau lo sakit? " tanya diva khawatir.

Secret Of Love {Rian Ardianto}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang