Kini bram dan diva sudah sampai di bandara internasional soekarno hatta. Selepas mengambil kopernya, diva dan bram berjalan menuju keluar bandara.
" serius gak mau bareng gw, adek gw udah sampe nih " ucap bram.
" gak bram, lo duluan aja " jawab diva. Bram pun meninggalkan diva sendiri karna sampe sekarang belum ada kabar dari rian.
" mana sih itu anak, jadi mau jemput gw gak sih " gerutu diva.
Dan tak lama, orang yang ditunggu-tunggu datang juga. Tanpa ba-bi-bu rian langsung berlari dan memeluk diva seperti tak mau kehilangan.
" aku minta maaf "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Divapun menepis tangan rian yang sedang memeluknya, otomatis membuat rian kaget.
" aku tau kamu marah banget sama aku, aku emang tolol udah merlakuin kamu kayak kemarin " ucap rian menyesal.
"kamu pantes hukum aku, tampar aku kalo perlu div, pukul aku yang keras " lanjutnya.
Divapun langsung menarik kopernya dan juga tentunya rian kedalam mobil milik rian yang terparkir tak jauh dari posisi mereka sebelumnya.
Saat posisi mereka sudah didalam mobil PLAAAKKK...
" lo gila ya, gak tau malu " ya, diva memukul lengan rian cukup keras sampai empunya meringis kesakitan.
" liat kondisi kenapa, udah tau ditempat umum. Kalo ada fans lo liat gimana, sinting " lanjut diva nyerocos dan rianpun hanya membalas dengan cengiran dan mengangkat jarinya berbentuk V.
" iya aku minta maaf, aku ngerasa bersalah banget sama kamu. Dan aku juga seneng banget, kamu mau kasih aku kesempatan buat aku perbaikin semua " ucap rian.
" kata siapa? " tanya diva.
" jadi, kamu.... "
" aku kan belum denger apa-apa, dan emang segampang itu buat percaya sama orang yang udah nyakitin kita? " ucap diva.
" aku minta maaf div, aku tau aku salah. Aku gak bakal ngulangin kesalahan itu lagi, aku janji sama kamu " ucap rian memelas.
" aku mau pulang, anterin aku pulang " ucap diva.
" jadi, kamu gak mau denger penjelasan aku? " rianpun lemas melihat sikap jutek yang diberikan diva untuknya.
" hahaha..... Muka kamu lucu banget. Hahahahaa..... " divapun tak bisa menahan tawa saat melihat wajah rian yang sangat lucu tersebut.
" kamu ngerjain aku? " tanya rian kaget.
" enggak "
" itu, kamu malah ketawa "
Divapun mencubit pipi rian gemas karna tingkah lucunya saat ngambek.
" aku gak ngerjain kamu, lagian bener kan aku mau pulang, aku capek banget. Dan masalah ngejelasin semua, kan bisa dirumah aja gak disini " ucap diva dan rianpun bernafas lega mendengar ucapan diva.
" jadi kita kapan balik, apa mau terus di parkiran??? " ucap diva.
" kalo sama kamu, sampe kapanpun aku juga mau disini terus " jawab rian.
" tapi aku engga, udah cepetan jalan badan aku udah lengket banget " sahut diva dan rianpun langsung menjalankan mobilnya meninggalkan area bandara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of Love {Rian Ardianto}
FanfictionApa yang kalian bayangkan kalo mendengar kata-kata 'Secret Of Love' ????? Cinta dalam diam, yupss betul sekali. Tetapi bagaimana kalo keadaain ini bersangkutan dengan atlet bulutangkis yang amat sangat fenomenal. Apakah cinta itu akan berkembang dan...