Part 14

1K 73 0
                                    

Hari ini tepatnya hari sabtu, diva sudah berada di pelatnas cipayung karna ingin memenuhi janjinya yang akan ikut ke bandung untuk Soft Oppening Fajri Coffee.

Karna diva malas berada di asrama pria, diva lebih memilih menunggu Fajar dan juga rian diruang official yang tidak begitu rame, karna memang sabtu itu semua pekerja libur dan hanya menyisakan beberapa orang yang memiliki kepentingan.

" mas der tumben rajin ke kantor " ucap gw.

" yey gw mah rajin mulu div, lo aja yang gak pernah liat gw " jawab mas deri.

" setan kali ahh lo " celetuk gw.

" mau ikut ke fajri coffee juga ya? " tanya mas der.

" kok tau? "

" gw kan ikut juga, disuruh mereka sekalian liputan. Bantuin ya.... " ucap mas der.

" gw kan kesana mau jalan-jalan bukan liputan, gak mau ahhh. Lo kan yang disuruh liputan? " ucap gw.

" yey, rese ya lo. Udah bantuin gw liputan " ucap mas deri dan akhirnya gw iyakan.

Karna pesawat mereka berangkat jam 12, mereka masih ada waktu untuk sekedar berbincang-bincang sembari sarapan di kantin.

" div lo jadinya liputan juga disana? " tanya fajar.

" iya, rese nih mas der. Udah seneng gw liburan kagak kerja " jawab gw.

" bantu-bantu napa div, sama gw gak boleh gitu lu. Kualat sama gw ya... " ucap mas der.

" iya dehhh ngalah gw sama yang tua mahh " ucap gw dan mereka semuapun tertawa menertawakan mas deri.

Saat kita masih asik berbincang-bincang, kevin datang dari arah luar kanting menuju meja mereka yang memang sedikit menjorok kedalam.

" diva, kamu disini? Bukanya libur? " tanya kevin.

" ehhh vin, iya libur. Mau main aja " jawab gw.

" ohhh, mau ikut aku gak? " ucap kevin.

Divapun melirik rian yang sedang menahan dirinya untuk tidak menimbulkan reaksi apapun.

" kemana? " tanya gw.

" ikut ke pulau main jatsky, kamu suka laut gak? " ajak kevin.

" duhh gimana ya vin, aku udah janji duluan sama fajar rian mau dateng ke soft oppening  Fajri coffe. Sekalian bantuin mas deri liputan, ya kan mas? " ucap gw dan diberi anggukan oleh mas der.

" ohh yaudah deh, tapi next time harus ikut aku ya ke pulau " ucap kevin dan gwpun mengangguk.

" yaudah aku mau siap-siap dulu, have fun ya disana. Jom gw nitip diva sama lo ya, jangan sampe lecet, fans lo ganas " ucap kevin.

" emang fans gw garong apa, tenang diva aman sama kita ya kan jom " ucap fajar.

Kevinpun berlalu meninggalkan mereka semua. Dan dapat dilihat dari wajah rian, dirinya menghela nafas saat kevin pergi.

Fajar dan mas deri pun keluar kantin karna mau mengambil barangnya yang tertinggal dan meninggalkan diva dan rian berdua saja di kantin.

Saat semua sudah pergi, rianpun pindah duduk didepan diva dan menggenggam tangan diva erat.

" aku gak tau siapa yang bakal kamu pilih diantara kita, aku gak siap kalo kamu diambil yang lain. Aku takut " ucap rian pelan.

Diva hanya bisa terdiam karna dirinya tak tau harus berkata apa dan tak tau juga harus berbuat apa.

" aku gak mau kehilangan kamu, tapi aku juga gak mau musuhan sama dia. Aku cinta banget sama kamu diva " lanjutnya.

" aku gak tau harus apa, aku juga bingung dan takut. Aku gak mau ada di kondisi kayak gini, aku juga takut " gwpun memberanikan diri berbicara walaupun terdengar sedikit memaksa karna menahan tangis.

Secret Of Love {Rian Ardianto}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang