Part 12

1K 72 1
                                    

Hari ini diva sudah kembali bekerja, dan dirinya saat ini sedang membantu mba wid mewawancarai daddies.

" div lo ke gelanggang aja, dokumentasiin yang lagi latihan " ucap mba wid.

" siap mba " divapun mengambil kameranya dan keluar dari ruangan menuju gelanggang.

Saat diva sedang berjalan menuju gelanggang, kevin lewat dengan motornya dan menghampiri diva.

" mau kemana div? " tanyanya.

" mau ke gelanggang biasa motret, kok kamu gak latihan? " ucap gw.

" ini baru mau kesana, ayo naik " ajak kevin.

Divapun akhirnya ikut naik ke atas motor kevin, karna jarak dari ruang official dan gelanggang cukup jauh. Saat sampai di gelanggang, kevin langsung menuju coachnya sedangkan diva langsung menuju lapangan untuk memotret kegiatan disana.

Saat diva sedang duduk dipinggir lapangan untuk melihat hasil jepretannya, ada notif masuk menandakan chat masuk.

Saat diva sedang duduk dipinggir lapangan untuk melihat hasil jepretannya, ada notif masuk menandakan chat masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Divapun tak berhenti tersenyum membalas chat dari rian ini. Tak tau kenapa, ia merasa sangat senang bisa berkabar, karna jujur diva sangat merindukan sosok rian.

Saat diva masih asik dengan handphonenya, tanpa sadar sedari tadi ada orang yang duduk disebelahnya sebari melihat yang tak berhenti senyum kepada handphonenya.

" kayaknya seru banget, chattan sama siapa sih? " ucap orang itu, saat diva menengok ternyata dia adalah kevin.

" ehhh vin, ehhh ini sama temen " jawabnya.

Fyi, sampai saat ini kevin sama sekali tak mengetahui bahwa diva dekat dengan rian, bahkan rian menyukai diva saja dia tidak mengetahui. Sedangkan rian, jangan ditanya, diva selalu curhat kepadanya.

" pulang dari sini, ada acara gak? " tanya kevin.

" hmmm, emang kenapa vin? " tanya diva balik.

" aku mau ngajak kamu jalan, mau gak? "

" gimana ya, tapi aku mau bantuin temen aku ngerjain skripsi nihhh " jawab diva.

Jujur saat ini diva sedang berbohong, dirinya menolak ajakan jalan dari kevin, karna dirinya takut jikalau bertemu dengan penggemar atau bahkan paparazi yang bisa membuat dirinya kembali di hujat oleh netizen.

" ohh gitu ya, padahak mau banget jalan sama kamu " sahut kevin.

" next time dehh, lagian juga besok kan gak libur, nanti diomel koh herry kalo sampe ketahuan " kevinpun setuju dan menganggukan kepalanya.

Mungkin orang berfikir bahwa diva lebih memilih rian dibandingkan kevin, nyatanya sampai saat ini diva tidak yakin sama sekali sama isi hatinya.

Maka dari itu, diva memilih agak menjaga jarak kepada keduanya, agar dirinya bisa lebih yakin terhadap pilihannya kelak.

******

Saat ini diva sudah berada di kosan kesayangannya, dan dirinya sedang memindahkan data-data yang akan di kerjakan malam ini juga.

Besok pemain indonesia yang sedang turnamen di hongkong akan balik ke indonesia. Itu berarti, dirinya bisa bertemu dan lepas rindu kepada rian.

" kalau rian udah sampe jakarta, berarti waktu buat mikir dan milih mereka gak lama lagi dong???? " gerutu diva.

Jujur diva amat sangat sayang kepada kevin maupun rian. Dirinya kaget, karna mereka kenal belum lama bahkan baru terhitung kurang lebih sebulan.

" semoga pilihan gw nanti, gak salah pilih ya allah "

Divapun memutuskan mengerjakan kerjaanya besok dan dirinya memilih untuk iatirahat agar besok tidak terlambat bekerja.

******

Saat ini diva diminta oleh team PBSI untuk ikut menjemput para atlet yang baru pulang dari hongkong menggunakan bus milik PBSI.

Diva sangat bersemangat dan ingin buru-buru bertemu dengan mereka semua, terutama kepada rian. Alangkah rindunya dirinya pada rian.

Saat ini diva sudah sampai di parkiran bandara, dan sedang menunggu kedatangan para atlet di dalam bus.

Dari kaca bus, diva bisa melihat para rombongan atlet yang sedang berjalan menuju bus dengan muka sangat lelah, tetapi senyum dibibir diva saat ini sangat merekah karna melihat ada rian diantara mereka semua.

" SELAMAT DATANG KALIAN SEMUA " teriak diva pada saat mereka memasuki bus.

" berisik " sahut fajar.

" bacot, cape gw " ucap boy.

" ganggu suara lo " celetuk mas gyon.

" ihh disambut malah menghina, tak tahu terima kasih dasar kalian " ucap diva sebal.

Rianpun melihat tingkan diva hanya tersenyum dan sedikit tertawa. Saat yang lain sudah pada duduk dikursinya, rian menghampiri diva yang duduk dikursi paling belakang sendirian.

" makasih udah nyambut kedatangan hari ini " bisik rian.

Divapun mengangkat kepalanya yang awalnya sedang memandang kearah kamera dipangkuannya.

Divapun tersenyum dan bergeser duduknya untuk memberikan rian bangku disebelahnya, dan rianpun duduk disebelah diva.

" aku kangen sama kamu " ucap rian.

" aku tau " balas diva.

" kok bisa ikut jemput? " tanya rian.

" disuruh ci susy, sekalian jalan-jalan " jawab diva.

" sekalian jalan-jalan, atau biar ketemu aku cepet??? " goda rian.

" apaan sih rese " jawab diva.

Rianpun tertawa dan mengusap kerudung diva dengan penuh kasih sayang. Jujur dirinya amat sangat merindukan diva saat ini.

" nanti aku mau dateng ke soft oppening Fajri Coffee, kamu ikut ya " ucap rian.

" kapan? " tanya diva.

" tanggal 30 " jawab rian.

Divapun mengangguk menandakan setuju dengan ajakan rian saat ini.

Sesampainya di pelatnas, para atlet lebih memilih istirahat ke asramanya masing-masing. Dan diva saat ini berada di ruangannya, untuk istirahat dan juga makan siang.

" tadi dicariin kevin tuhh " ucap mba wid.

" kapan? Udah lama? " tanya diva.

" barusan aja keluar, emang gak ketemu diluar? " tanya mba wid.

" engga, terus lo bilang apa mba? " tanya diva.

" gw bilang lo kangen sama si rayen, makanya lo ngikut jemput mereka ke bandara. Terus dia langsung keluar dehh " diva tanpa bertanya lagi langsung keluar ruangan untuk mencari keberadaan kevin.

" hadehhh kalo kevin marah gimana ini " gerutu diva sembari terus mencari kevin.

Akhirnya diva menemukan keberadaan kevin. Dia sedang berada di ruang tengan asrama laki-laki, dan dia sedang berbincang dengan.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

To Be Continued

Secret Of Love {Rian Ardianto}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang