25 April 2019,
Suara dentingan bunyi bel nyaring terdengar di telinga setiap orang yang berada disana. Semua orang bertepuk tangan kearah pasangan yang telah mengikat janji suci yang telah sah itu.
Seiring berjalan waktu yang pernah mereka jalani bersama, mulai dari suka dan duka pun terlewat bersama. Pasangan yang berada di bagian depan tertawa bersama dan saling menggandeng tangan agar tak terlepas.
"Kau menyukainya?"
"Ya, aku menyukainya!"
"Nanti aku minta jatah malam pertamaku"
Kekasih pasangan yang telah sah itu hanya tersenyum mendengar suaminya yang seakan-akan tak lepas dari tagihan tersebut. Kekasihnya itu memang meminta waktu yang tepat setelah menikah agar terhindari dari beberapa masalah.
"Aku ingin membuktikan sesuatu kepadamu. Sekarang!" suaminya menggandeng tangan istrinya pergi dari tempat itu.
Padahal tempat dimana mereka memperlangsungkan pernikahan, masih terdapat banyak orang dari berbagai kalangan.
"Kau tidak sungkan kita langsung pergi begitu saja?"
"Aku sudah mengatakan kepada sekretarisku"
"Sekretaris? Gabriel?"
"Tidak! Aku sudah memecatnya sebelum kita menikah. Dia sudah mengganggu kehidupanku di masa lalu. Lupakan. Aku tidak ingin mengecewakanmu"
Mereka mengendarai mobil Audi dan mengitari jalan di kota terbesar di Amerika tersebut. Hingga tiba di lapangan bandar udara pesawat tersebut.
"Kau mengajakku kesini?"
"Ya!"
Sungguh terpesonanya, sehingga mereka terbawa ke sebuah pesawat jet yang terlihat santai parkir di halaman seluas mengalahkan lapangan sepakbola dunia.
"Aku ingin mengajakmu pergi ke tanah Eropa. Aku ingin berdua bersama dengamu" bisik suaminya.
Kekasihnya hanya mengangguk.
Liburan mereka adalah ke tanah Prancis. Tanah yang penuh romantis.———
Sudah tiga hari lamanya, pasangan tersebut menetap di kota penuh romantis itu. Prancis. Sudah banyak juga ronde yang mereka lakukan bersama.
"You want again, Baby?"
Wanita yang merupakan kekasih pria tersebut mengambil napas banyak. Setelah mereka melakukan 5 ronde setiap tiga hari berturut-turut tanpa henti. Wanita itu menggelengkan kepala.
"Okay! Kali ini aku akan mengajakmu ke Eiffel Tower" kata pria tersebut.
"Menara Eiffel bukannya lebih bagus di saat malam hari?" Pria itu mengangguk.
"Ya, aku ingin mengajakmu malam hari. Setidaknya siang ini aku mengajakmu jalan-jalan mengelilingi Romance City ini".
Wanita itu mengangguk. Ingin saja beranjak dari ranjang, tempat mereka melepas gairah. Pria itu mengangkat tubuh kekasihnya menuju kamar mandi.
"Baby, my wife. Aku belum mencoba di kamar mandi"
"Oh, no. Please no"
Pintu kamar mandi tertutup dan hanya teriakan desah yang dialami wanita itu.
"You're mine!"
———
Selang beberapa menit kemudian,
Mereka telah bersiap-siap untuk kelilingi kota Paris, Perancis."Kau mau mengajakku kemana?"
"Manapun yang kamu mau"
Dddrrrttt...
Wanita itu menoleh kearah handphone-nya yang bergetar. Melihat nama di layar membuat dirinya tersenyum bangga.
"Who's, baby?"
"Icha"Pria itu mengangguk dan mempersilahkan kekasihnya untuk menjawab panggilan sahabatnya itu.
"Haii.. Icha, lama tidak mendengar suaramu" sapa wanita itu ke seberang siapa yang ia telpon itu.
"Hai juga. Bagaimana malam pertamamu? Kau sepertinya melupakan kehadiranku disini saat kau meninggalkan acara pernikahanmu sendiri dengan suamimu" ucap seberang telpon yang bernama Icha. Icha Jessica.
"Maafkan aku, suamiku menyuruhku cepat meninggalkan tempat itu" wanita itu menoleh kearah suaminya yang telah sah itu sambil mengencangkan genggaman tangannya.
"Oke, San. Hati-hati disana. Aku, Iksan, James, dan Win menantimu untuk kembali kesini" Icha juga menoleh kearah tiga sahabat yang sama-sama sahabat Santi. Ketiga sahabat itu memberikan jempol kearah Icha.
"Yeah! Aku tak sabar menemui kalian. Bye!"
Sambungan terputus. Wanita yang bernama Santi. Santika Alexia atau dulu pernah dipanggil Santi Clarie itu kembali berkeliling bersama suaminya, Thomas Richard.
"Thom?"
"Ya?"Santi memegang erat lengan Thomas sambil menyandar kepalanya disana.
"Kapan Icha dan James akan menikah?" Thomas menoleh kearah Santi dan tersenyum sendiri.
"Ih, aku tuh tanya malah senyum-senyum sendiri"
"Mungkin setelah natal mereka akan menikah"
Santi terkejut mendengarnya. Sangatlah lama menunggu sahabatnya menikah, terutama di hari Natal.
"Mungkin mereka sambil menikmati Tahun baru bersama. Kita akan mengadakan honeymoon pada saat itu juga"
"What?"
"Ya! Kita akan mengadakan honeymoon kedua atau ketiga kalinya. Sekarang kita akan menikmati momen terindah di Paris. You like?"
Santi mengangguk senang. Thomas menggandeng tangan Santi keluar, berkeliling ke Paris, kota romantis tersebut.
"Ada satu hal yang sangat ku banggakan denganmu, San" ucap Thomas membuat Santi melirik kearahnya.
"Apakah itu?" tanya Santi penasaran.
"Kau adalah seseorang yang sangat sangat aku rindukan dari awal kita bertemu bersama hingga kita menikah. Semoga di waktu yang akan datang kita akan membangun keluarga yang baik. Aku ingin menunggu anak masa depan ini" Thomas mengelus perut datar Santi dan tersenyum kearahnya.
Santi ikut tersenyum dan kembali berjalan mengelilingi kota romantis tersebut dengan mesranya.
———
Thank you for read!
Next di tahun selanjutnya, 2020, author akan publish new story tentang romance & fantasy genre.Thanks for like, ya, walaupun komentar gak banyak, tapi author so very happy.
Padahal ini cerita udah lama sekitar tahun 2015 kayaknya. Lupa gak dicatet. Sebab author gatau banget mau ceritanya seperti apa, akhirnya milih istirahat dari cerita ini dan wattpad. Akhirnya di tahun 2018,author comeback buat ngelanjutin cerita ini.
Maaf banget, jika author ada kesalahan dari segi cerita. Mohon dimaafkan. Jangan lupa sekali lagi baca next story dari author.
Terimakasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Shades of Richard ✔
Romance"Semua berawal dari masa lalu yang begitu tercekam bagiku. Aku sudah pernah pergi tuk meninggalkannya, namun aku telah bertemu dengannya di kemudian hari. Disaat aku tidak ingin bertemunya lagi." - SC NB : - Pemain dalam tags (#) hanyalah imajinas...