SOR-17. NEED U NOW

40 0 0
                                    

Di ruangan yang gelap, sosok pertama mengetuk pintu. Kemudian, ia memasuki ruangan. Terlihat orang itu masih duduk di kursi kerjanya. Sosok pertama melihat banyak 10 botol alkohol yang ia minum sejak 2 hari yang lalu.

Orang itu sudah kewalahan dan benar-benar mabuk kepayang hingga tak seberapa sadar akan dirinya.

Kedatangan sosok pertama, membuat orang itu menoleh dan menatap tajam. Mengandung arti tanya.

Ada apa?

Sosok pertama menjawab,
"Ada seseorang yang menemui ka.. "

Belum sempat melanjutkan, sosok gadis bertubuh molek itu masuk dan mendorong sosok pertama hingga menabrak pintu. Ia menuju tempat dimana orang itu duduk sambil mengibaskan rambutnya dan memamerkan tubuhnya.

Orang itu menyuruh sosok pertama untuk keluar. Setelah keluar, gadis itu meraba-raba dan melihat orang itu dengan panik.

"Apa yang terjadi denganmu, Baby?" tanya gadis itu sambil memegang wajah orang itu.

"I'm fine" jawab orang itu tanpa melepas pegangan di wajahnya.

Ia menikmati sentuhan gadis itu.

"Apa gadis yang dulu pernah kau cintai itu membuatmu seperti ini?" tanyanya.

"Lupakan semuanya. Aku tak peduli" sambil memukul meja dengan keras membuat gadis itu segera di pangkuan orang itu.

"Butuh blowjob atau sentuhan dari aku agar kamu gak badmood gak nih?"

"Terserah aku ingin kebahagiaan!!!"

Sambil tertawa keras. Gadis itu tersenyum sinis.

Dengan cepat, ia melucuti semua pakaian yang menutup tubuh mulusnya itu. Tinggalah hanya bra dan celana dalam ketatnya serta high heelsnya.

Orang itu hanya memakai celana dalam yang ia pakai 2 hari yang lalu.

Mereka pun kemudian berhubungan intim.

***

Esoknya, dua sosok tersebut tidur di ranjang dekat meja kerja orang itu. Hanya dengan selimut putih yang menutupi tubuh mereka.

"Pagi, baby!" sapa gadis itu.

Sosok lelaki itu terbangun dan tersenyum kepada gadis itu.

"Nah, gitu kalo kamu pacaran sama aku kan aku bisa muasin kamu. Daripada ketemu cewek gak jelas itu"

Sosok lelaki itu, Thomas kemudian berdiam. Dia ingat, jika kekasihnya, Santi paling tidak suka kehadirannya layaknya pelacur yang tak seperti Lova.

Tanpa menjawab satu kata pun dari Lova, ia bangkit dari tempat tidur dan memilih untuk mandi dan meninggalkan Lova yang masih di ranjang memandang tubuhnya yang kekar. Thomas tak peduli.

"Baby, mandi sama aku ya"

"Terserah"

Bagaimana juga, Thomas butuh kebahagiaan. Ia menuruti saja apa permintaan dari Lova.

Kemudian mereka berdua menghabiskan berdua di kamar mandi.

***

"Bro, Win lagi di Jakarta"

Terdengar suara James yang berada di sofa tak jauh dari meja kerja milik Thomas. Thomas yang masih saja berhubungan intim dengan Lova di hadapan James. Membuat James terusik.

Shades of Richard ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang