Only 18++
***
Thomas melaju mobilnya dan berhenti di sebuah hotel bintang lima yang terletak di Jakarta Pusat itu. Ya, Thomas memilih disini agar dia bisa jauh dari adik dan keponakannya yang kemungkinan akan mengetahui apa rahasia yang selama ini ia sembunyikan.
"Kenapa kau mengajakku kesini?" tanya Santi penasaran.
Thomas memarkirkan mobilnya di tempat parkir, baru ia menatap mata hitam milik Santi itu dengan sangat dalam. Ia tersenyum sambil mengelus puncak kepalanya.
"Aku ingin berdua. Hanya bersamamu" bisik Thomas terdengar suara serak yang begitu sexy.
"Tapi kan kita bisa melakukannya di rumahmu, bukan? Kenapa harus disini? Kau membuang uangmu" tanya Santi yang terus bertanya membuat Thomas sedikit kesal.
Tanpa memedulikan pertanyaan Santi, Thomas keluar dan membukakan pintu untuknya. Santi diam dan hanya mengikuti Thomas yang menggandeng erat tangannya.
Aku rasa ia sangat berbeda, tidak seperti tadi, batin Santi dalam hati sampai mereka tiba di depan meja resepsionis hotel.
"Anda Mr. Thomas Richard? Ini kunci kamar anda. Semua fasilitas telah siap, terutama privacy room" ucap resepsionis dan hanya dibalas anggukan oleh Thomas.
Santi membelalak matanya saat mendengar privacy room, dia serius ingin bersama hanya berdua menikmati di kamar, pikirnya.
"Baby, c'mon" ajak Thomas sambil menggandeng tangan Santi lagi tanpa peduli Santi sedari tadi melamun dengan pikiran yang banyak kali ini.
"Aku tau kau akan suka kali ini. Kita akan bersantai dan menikmati kebersamaan kita" ucap Thomas tak sadar mereka sudah berada di privacy room yang telah dipesan oleh Thomas.
"Kau mau apa sih sebenarnya?" tanya Santi tak paham apa yang dilakukan.
"Aku hanya mengungkapkan selama ini yang aku rahasiakan dari keluargaku" jawab Thomas, "terutama James dan Win. Dia tidak tahu tentang ini" lanjutnya.
Santi masih terdiam, karena saat ini pikiran dalam otaknya terlalu banyak hal-hal.
"Kau mau mengatakan apa?" tanya Santi membuat Thomas menghadapnya sambil perlahan mengambil nafas dan menghembuskannya.
"Aku-"
Deg..
Deg..
Deg...
".......
"Aku ingin menikahimu, Clarie sayang" jawab Thomas santai.
Santi terkejut dan akhirnya terdiam lagi.
Seriuskah dia mengatakan hal ini kepadaku? Aku tak percaya jika ia akan mengatakan hal itu. Sekarang! batin Santi.
Thomas bangkit dan mengambil sesuatu yang berada di laci meja dekat ranjang. Sebuah kotak merah kecil, ia melihat ke sebuah kotak tersebut dan menggenggam tangan Santi. Setelah itu, ia menatap mata hitam milik Santi dan berlutut.
Berlutut? Sungguh romance!
"Clarie, maukah kau menikah denganku? Aku akan bersungguh-sungguh menjagamu. Aku akan berada di sisimu. Aku akan menjadi pundak disaat kau menangis. Aku bersedia menjadi seorang suami yang taat dan romantis. Clarie, apakah kamu setuju dan berjanji akan menjadi istriku untuk masa kini dan masa depan?" ungkap Thomas membuat hati Santi berkecamuk dan terharu mendengar di setiap kata yang diucapkan Thomas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shades of Richard ✔
Romance"Semua berawal dari masa lalu yang begitu tercekam bagiku. Aku sudah pernah pergi tuk meninggalkannya, namun aku telah bertemu dengannya di kemudian hari. Disaat aku tidak ingin bertemunya lagi." - SC NB : - Pemain dalam tags (#) hanyalah imajinas...