~~~
🐾🐾🐾Dini hari, langit masih gelap, kabut menyelimuti bumi, dedaunan basah, setitik air perlahan jatuh dari ujung daun menuju permukaan bumi. Saat langit perlahan terang, orang-orang memulai aktifitas mereka. Kicauan burung menjadi melodi pagi hari.
Elizabeth melakukan jogging seperti biasanya. Ada beberapa orang yang juga berolahraga. Ada juga yang membawa hewan peliharaan mereka untuk berjalan-jalan. Setelah sekian lama berjalan, beberapa orang yang berjalan di sekitarnya berkurang hingga menyisakan dua orang pria dewasa. Matanya menyipit melihat kedua orang itu.
Begitu dia menjauh dari perumahan menuju jalanan kecil yang masih sepi, dia mulai menyadari bahwa dua pria yang berada di belakangnya sejak tadi memang sengaja mengikutinya. Kakinya perlahan menuju sebuah gang yang sepi saat senyum misterius menghiasi wajahnya.
Seperti dugaannya, seorang pria tiba-tiba menghadang jalannya. Sementara dua pria di belakangnya berhenti. Menghalangi jalan di belakangnya.
Dahinya berkerut. "Tolong minggir dari jalanku" perintahnya dengan nada mengancam.
Pria itu tidak menggubris, dia tidak akan takut hanya karena ancaman seorang gadis kecil. Dia malah berusaha mendekati Elizabeth dan mencoba menyentuhnya. "Gadis, jangan terlalu kasar. Kami hanya ingin melakukan beberapa bisnis denganmu. Jadi bekerja samalah. Ini akan menyenangkan."
Kerutan di wajahnya menjadi semakin dalam, dia menghindari tangan orang itu yang ingin menyentuhnya. Matanya menunjukkan perasaaan jijik nya tanpa disamarkan. Seakan melihat kotoran.
Pria itu secara otomatis merasa tersinggung dengan pandangan Elizabeth. Dia secara paksa memegang tangan gadis itu. "Apa-apaan tatapanmu itu! Apa kamu masih tidak mengerti keadaanmu saat ini dan masih menatapku seperti itu? "
Elizabeth terkejut dengan agresivitas nya, dia ingin memukul pria itu dan menghantam nya ke tanah. Tapi tindakannya terhenti di awal karena sebuah kerikil yang entah berasal dari mana tiba-tiba terbang mengenai pergelangan tangan pria itu, membuatnya melepaskan tangannya kesakitan.
"Apa yang ingin kalian lakukan padanya?" Tanya sebuah suara. Orang lain bisa merasakan ancaman, dan perasaan dingin dari pertanyaannya. Suara itu sangat familier bagi Elizabeth. Itu adalah suara yang di kenal Elizabeth yang asli.
Suara itu menarik perhatian baik Elizabeth maupun ketiga pria itu.
.
.
.
TBCML kah pemilik suara itu? Atau orang lain?
😘😗😙😚
Hai readers, maaf soal updete nya yang laaammmaaa banget. Apalagi update kali ini cuma segiiittuuu😅.
Sangat pendek? Bahkan sy sebagai penulis merasa demikian.
.Ttep stay in this story.
Jangan lupa tinggalkan jejak . . 🐾 . . 🐾 . .
Vote and comment sebanyak-banyaknya, karena itu bisa jadi penyemangat sy.
😅😅😅Thank you . . .
16 April 2019
😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth : LIZ
General Fiction~my story~ ~no plagiat~ ~follow dulu sebelum baca~ { HIATUS } Ringkasan : Dalam misi terakhirnya, seorang rekan menghianati timnya. Menyebabkan kehancuran tim dan kematiannya yang tidak diinginkan. Saat dia percaya dia telah mati karena dikhianati...