Di sebuah kamar yang mewah, seorang gadis tengah tertidur di ranjang putih. Helaian rambut gadis itu tersebar di kasur putih yang menyebabkan kontras. Kepalanya di lilit oleh kain kasa putih. Dia tidur dengan tidak nyaman. Wajahnya berkerut, dahinya memiliki butiran keringat dingin.
Tiba-tiba gadis itu tersentak, terbangun dengan nafas memburu.
Lizabeth merasa kepalanya sangat pusing, tubuhnya sangat panas. Tapi pikirannya tidak ada pada keadaannya saat ini. Dia bangun . . .
Kenapa dia bangun?
Bukankah dia sudah mati?
Dia bahkan sudah pasrah, tapi sekarang dia masih hidup. Tapi bagaimana dia selamat? Dia menyadari keadaannya saat itu sudah sangat mengenaskan.
Tubuhnya penuh dengan luka, terkena tembakan di lengan kirinya dan perutnya, dia juga telah kehilangan banyak darah. Dia sudah mempertahankan kesadarannya dalam keadaan seperti itu begitu lama. Jadi dia yakin bahkan jika dia di selamatkan, sudah terlambat untuk menjaga hidupnya.
Lizabeth duduk dan ingin melihat sekeliling. Tapi begitu melihat, dia malah semakin terpana.
Σ( ° △ °)
Apa apaan dengan warna merah muda yang menyengat mata ini? Dekorasi ruangan itu sangat mewah, tapi dipenuhi dengan warna merah muda. Dinding merah muda, sofa merah muda, karpet merah muda, boneka-boneka merah muda, dekorasi merah muda, almari merah muda. Dia takut bahkan baju yang ada di almari semuanya juga merah muda.
Apa apaan semua ini?
Di mana dia?
Apa dia di culik?
Ketika Lizabeth masih bingung, kepalanya tiba-tiba terasa sakit. Dia segera menggenggam kepalanya dengan kedua tangannya. Segala ingatan asing muncul dalam pikirannya.
Sesaat kemudian rasa sakit itu telah hilang. Tapi dia segera mengetahui apa yang terjadi padanya setelah melihat ingatan itu. Dia memang sudah mati, sekarang dia ada di dalam tubuh seorang gadis berumur 17 tahun. Dan kebetulan, nama mereka sama.
Elizabeth . . .
Tapi nama panggilan mereka berbeda. Tentu saja, mereka juga dari keluarga yang berbeda.
Namanya sekarang adalah Elizabeth French. Keluarga dan teman-temannya memanggilnya Eliza. Dia anak bungsu dan satu-satunya anak perempuan di keluarga French di kota S. yang paling mengejutkan, ternyata gadis ini adalah anak kecil yang dulu pernah dia temui saat dia berlibur di kota S.
Dia akhirnya juga mengetahui kenapa keadaan tubuh ini sangat lemah. Bisa di bilang itu karena tunangannya, Alexander John.
Elizabeth French dan Alexander John sudah dijodohkan sejak kecil. Awalnya tidak ada masalah dalam hubungan mereka, hingga Elizabeth memiliki sahabat bernama Jessica di SMA.
Jessica memang terlihat seperti gadis yang perhatian dan baik. Tapi dia sebenarnya sangat licik. Dia mendekati Elizabeth karena memiliki maksud tertentu.
Dia melihat kalau Elizabeth sangat terkenal di sekolah karena kecantikannya. Jadi dia mencoba mengubah estetika Elizabeth. Dia mendandani Elizabeth dan memberinya make-up yang tebal untuk menekan kecantikan Elizabeth. Dia bahkan selalu membual tentang kecantikan Elizabeth saat menggunakan pakaian yang aneh-aneh. Karena itu, Estetika Elizabeth akhirnya benar-benar melenceng.
Tidak hanya itu, di belakang Elizabeth dia diam-diam menyebarkan rumor buruk tentang Elizabeth. Karena Jessica dikenal sebagai sahabat Elizabeth, banyak orang yang mempercayai perkataan Jessica. Tentu saja, dia tidak akan mengatakan rumor itu secara langsung.
Jessica selalu berakting kalau dia tidak sengaja mengatakan rahasia Elizabeth dan menyalahkan diri sendiri, kemudian dia memohon orang-orang agar merahasiakan apa yang baru saja dia katakan. Karena perilakunya, orang lain mulai berpikiran kalau Elizabeth mengancam Jessica agar menyembunyikan rahasianya.
'Huh, dia memang pandai berakting. Sangat pantas mendapatkan piala Oscar. Tapi akting itu tidak akan berguna di depanku.'
Lizabeth menggerutu. Sebagai seorang agen, dia sudah melihat banyak orang yang lebih licik dari gadis itu. Dia hanya akan seperti badut di depannya.
Mengesampingkan hal itu, Lizabeth melanjutkan melihat ingatan Elizabeth French.
Saat kelas dua SMA, hubungan Elizabeth dan Alex tunangannya akhirnya mulai terlihat merenggang.
Bahkan jika pertunangan itu diputuskan oleh kedua keluarga, mereka tidak pernah menolak keputusan itu karena hubungan mereka berdua sangat baik. Alex memiliki pandangan yang cukup baik pada sikap dan perilaku Elizabeth. Sementara Elizabeth juga demikian. Karena itulah mereka tetap akrab satu sama lain.
Sekarang Alex menjauhinya. Elizabeth bingung. Dia tidak tahu kenapa Alex tiba-tiba mulai menjauhinya, padahal dia ingat sebelumnya mereka tidak memiliki perselisihan. Jadi dia meminta bantuan Jessica untuk mendekati Alex. Dia ingin menanyakan alasan kenapa Alex mulai menjauhinya.
Sayangnya Elizabeth tidak tahu, dia malah memberi Jessica kesempatan untuk lebih dekat dengan Alex.
Jessica menyukai Alex dan diam-diam mulai mendekatinya.
Alex sebenarnya mulai menjauhi Elizabeth karena rumor buruk tentangnya yang semakin beredar. Awalnya dia tidak memercayai rumor itu. Tapi di matanya sikap Jessica secara tidak langsung menyetujui rumor itu. lambat laun dia tanpa sadar mulai memercayai rumor itu, dan mulai timbul rasa tidak suka di hatinya pada Elizabeth.
Jessica mulai mendekati Alex dengan dalih membantu Elizabeth berbaikan dengan Alex. Tapi saat mendekati Alex, dia malah semakin menjelek-jelekkan Elizabeth. Membuat Alex semakin jijik pada Elizabeth.
Dan akhirnya kemarin Alex menemui Elizabeth. Gadis itu awalnya mengira kalau Jessica berhasil membujuk Alex agar berbaikan dengannya. Tapi ternyata Alex malah ingin membatalkan pertunangan mereka. Dia sangat terkejut.
Dia menyukai Alex. Karena itulah dia berusaha membuat Alex selalu dekat dengannya. Dia berpikir mereka akan menikah di masa depan. Tapi ternyata itu hanya angannya.
Alex ingin untuk membatalkan pertunangan di antara mereka begitu saja. Bahkan tanpa berbicara dengan kedua orang tuanya. Padahal jika mereka ingin membatalkan pertunangan, kedua keluarga harus membicarakannya bersama.
Yang paling membuatnya sakit hati, Alex mengatakan kalau Jessica ribuan kali lebih baik darinya. Dia lebih suka bersama Jessica dari pada dia. Setelah Alex mengatakan itu, dia segera pergi. Meninggalkan Elizabeth yang tengah membatu.
Elizabeth marah. Dia bergegas mengejar Alex dan menahannya pergi, tapi Alex terus berusaha menghindarinya. Saat itulah Jessica muncul. Dia mendekati Elizabeth dan berusaha menenangkannya. Tapi kecelakaan terjadi.
Ketika Jessica ingin memisahkan Elizabeth dari Alex, Elizabeth terjatuh dan kepalanya terbentur hingga berdarah. Semua orang berpikir kalau itu memang kecelakaan. Tapi sebenarnya Jessica mendorong Elizabeth hingga terjatuh. Tapi tidak ada yang menyalahkan Jessica, karena mereka melihat Jessica sangat bersalah karena tidak sengaja mendorong Elizabeth. Bahkan hingga menangis tersedu-sedu.
Dan itulah kenapa dia berbaring di kamar dengan tubuh yang sangat lemah.
“Ah, dasar gadis bodoh.” Gumam Lizabeth.
Dia melihat ingatan itu dari sudut pandangnya, Dan itulah beberapa kesimpulan yang dia dapat. Tentu saja, jika dalam sudut pandang Elizabeth French, dia hanya melihat sahabat yang sangat baik hati dan pemurah. Dia tidak menyadari trik yang di lakukan Jessica. Karena dia benar-benar menganggap Jessica sebagai sahabat yang bisa dia percayai.‘Sayangnya hanya dia yang menganggap mereka bersahabat. Tapi Jessica menganggapnya sebagai gadis bodoh yang bisa dimanfaatkan.’
“Hati manusia terkadang memang sangat mengerikan.” Dan dia sudah banyak melihatnya di kehidupannya dulu.
Terlihat baik di luar tapi sangat busuk di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth : LIZ
General Fiction~my story~ ~no plagiat~ ~follow dulu sebelum baca~ { HIATUS } Ringkasan : Dalam misi terakhirnya, seorang rekan menghianati timnya. Menyebabkan kehancuran tim dan kematiannya yang tidak diinginkan. Saat dia percaya dia telah mati karena dikhianati...