Act 68: Promise me

952 106 2
                                    

Sora dan Sylvia tiba di kawasan tasik semula. Sora dapat merasakan suasana menjadi janggal.

"Cuma aku atau suasana menjadi janggal?" Soal Sora.

Semua yang berada di situ kelihatan terkejut namun, tidak terlalu menampakkan reaksi 'terkejut' itu.

"Y-yo, Sora..Lama tak nampak kau?" Tegur Dante dengan sengihan janggal.

"Hah?" Balas Sora dengan renungan tajam. Dante segera berundur.

"Aku okay je, Dante. Kenapa kau tanya? Selama kau hidup dan kenal aku, tak pernah kau tanya aku okay atau tak." Kata Sora selamba.

"Ha-hahahaha! Apa ni, abang! Dante tanya je tu. Abang tak lama jadi abang ipar kepada Dante, kan?" Sakura datang memeluk lengan Dante juga dengan senyuman janggal.

"Abang ipar? Kau fikir aku benarkan?" Soal Sora. Iris matanya bertukar menjadi warna merah.

Semua yang berada di situ mengalirkan peluh dingin. Renungan mata Sora seolah-olah renungan dari dewa kematian!

"A-abang?"

"Kau tinggalkan Skuad Alfa selepas kehilangan Sakura, Dante. Kau sempat tumbuk aku di pipi sebelum kau menghilang. Lepas tu, kau bergaduh dengan Jeneral Micheal. Kau jadi ketua kepada Sinner Mafia. Kau fikir aku nak serahkan satu-satunya darah daging aku kepada kau?" Soal Sora dingin.

"Kenapa ni, Sora? Sebelum ni kau tak pernah pun bangkitkan hal ni.." Balas Dante perlahan.

"Hubungan kau dengan Jeneral Micheal pun kau tak pernah betulkan lagi. Kau orang yang tidak bertanggungjawab, Dante. Jangan harap aku akan serahkan Sakura dengan kau. Aku bantah..." Kata Sora serius.

Sylvia pula hanya mendiamkan diri. Dia sendiri berasa seram sejuk berdiri di sebelah lelaki itu.

"Abang ni dah kenapa!?" Sakura meninggikan suara kepada Sora.

"Kenapa? Sakura nak jadikan lelaki ni seb-"

"Its my choice! I want Dante to be my husband!" Sakura memotong percakapan Sora.

"Are you sure?" Soal Sora.

"I'm sure! Dante is my choice!" Air mata Sakura mula mengalir.

Tiada siapa yang berani menyampuk perbualan mereka. Hanya mampu berdiam diri.

"Then, Dante, can you promise me?"

"Promise? Promise what?" Soal Dante.

"Promise me that you will be the real man. The real man who never run from his own problem. A man that will face any obstacle with smile on his face."

"Err..."

"So, can you promise me or not?" Soal Sora lagi.

"How I can say..Face problem with smile? What kind of promise like that? Are you trying messing with me?" Soal Dante.

"Or you want to face any problem with cruel smile, just like me?" Soal Sora lagi.

"Aniki! That's insane!"

"Shut up, Sakura. If Dante really have two balls, he must fight for his love. Fight for you.."

Sakura terdiam mendengar balasan daripada Sora. Peluh menitik dari muka Dante.

"If that will make Sakura happy. I will do that. I promise, Sora." Balas Dante serius.

"One more question."

"What question, aniki? Just stop!" Sakura berdiri di hadapan Sora.

Sora berdiam diri sambil memandang ke arah Sakura. Masih ada lagi sisa air mata yang bertakung di tubir mata adiknya itu.

Sora mengangkat kedua tangannya memegang pipinya adiknya lalu mengesat sisa air mata Sakura. Satu senyuman terukir di wajah Sora membuatkan Sakura terkedu.

Senyuman itu, senyuman yang sama sewaktu abangnya masih berumur 10 tahun.

"Can you make Sakura always smilling? Don't be like me. Sakura always crying when she with me. Promise me, Dante. I entrust the only one, my Sakura to you. Promise me that you will make she happy. Make her smile." Kata Sora tersenyum tenang.

Dante tergamam apabila mendengar kata-kata daripada Sora. Sakura terus memeluk Sora. Sekali lagi air matanya mengalir.

"そうではない、アニキ。あなたはいつも私を守り、私を幸せにし、私を笑顔にします。私はあなたに満足していないと言ってはいけません.. (Its not true, aniki. You always protect me, make me happy, make me smile. Just don't say that..)" Kata Sakura sebak.

Sora menutup mata lalu turut memeluk Sakura. Satu pelukan tenang dari seorang abang kepada seorang adik.

"幸せになりなさい、さくら。(Be happy, Sakura.)" Kata Sora dengan tenang.

"I will try, Sora. I promise to make Sakura smile and happy." Kata Dante serius.

"Then, you got my blessing. You may take Sakura as your wife." Kata Sora.

Sakura terus memeluk Dante. Semua yang berada di situ tersenyum. Aria pula mengalirkan air mata tanda gembira.

"Hey, you are kind brother." Kata Sylvia tersenyum.

"I'm just want Sakura happy. As her big brother." Balas Sora.

Sylvia memegang tangan Sora. Lelaki itu turut membalas.

"Now, I want to make you happy."

"Sure. But first, you already make me happy. When you accept my confession." Pipi Sylvia memerah.

"Yeah, I know. And I want to make you happy, until both of us get old."

********************************

Yeah, you need to pass Sora if you want Sakura. So, how it is? Good or meh..Hahaha..so, gimme your idea guys. Ciow!

BETWEEN THE CODES[C]Where stories live. Discover now