Part 16

7.1K 226 0
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Hari ini ava sudah benar benar dibolehkan pulang setelah seminggu dipindahkan diruang inap.Rencana pulang dua hari setelah koma diurungkan akibat ryan yang terus memaksanya untuk tetap di rumah sakit.

Terlihat ryan sedang kesusahan membereskan pakaian ava.Ava hanya diam,sebenarnya ava pengen bantuin tapi ditentang mentah mentah oleh ryan,huh dasar over.

"Yan,aku bantuin ya?"Tanya ava mendekat ke arah ryan.

"Ngga,kamu masih butuh istirahat"Bantah ryan lagi dan lagi.

"Ish,orang udah sehat gini juga"Ucap ava memanyunkan bibirnya.

Ryan yang melihat itu mengecup sekilas bibir ava.

Ava kaget dan langsung menyilangkan tangannya ke dada,tanda ngambek.

"Yah kok ngambek,aku beliin es krim deh"Ucap ryan membuat wanita itu menoleh cepat dengan mata berbinar.

"Bener ya"Ucap ava sambil memicingkan matanya

Ryan mengangguk dan ava langsung memeluk ryan karena saking senangnya,siapa sih yang tak senang jika selama dua tahun  ia tak memakan makanan favoritnya pasti semua senang.

Ryan yang mendapat pelukan mendadak hampir saja terjungkal kebelakang,untung tenaganya kuat jadi tidak jatuh.

Ava tenggelam dalam pelukan ryan dan ryan mengecup puncuk kepala ava dengan sayang.

Ava tenggelam dalam pelukan ryan dan ryan mengecup puncuk kepala ava dengan sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang ryan"Ucap ava sambil menikmati kecupan dikeningnya.

"Aku lebih sayang ava"Ucap ryan.

Tiba tiba ada yang datang dan melihat semua adegan romance tersebut,orang itu berdehem membuat dua sejoli yang dua tahun dipisahkan kaget dan langsung menolehkan ke sumber arah deheman itu.

"Ehem"Dehem bang el,ya itu bang el bersama vivi istrinya.

"Eh abang"Ucap ava sambil melepas pelukannya,pipinya bersemu merah sedangkan ryan memandang kesal ke arah abang ava.El yang ditatap hanya memasang wajah datar.

"Mentang mentang udah sembuh langsung kaya orang baru pacaran aja"Sinis bang el.

"Ih apasih bang,sinis aja lo"Ucap ava kesal.

"Ada apa bang?"Tanya ryan memeluk bang el ala laki laki.

"Kalian udah selesai belum?kalo udah ayo abang anter pulang"Ucap bang el.Ryan hanya mengangguk,tangannya meraba kesebelahnya untuk menggenggam tangan ava,tapi ava tak ada ditempatnya.Ryan pun celingukan melihat sekitar dan gotcha,avanya ketemu dia sedang duduk bersama vivi dan bang el.Eh bang el sejak kapan ada disana?Tak dipikiri lagi hingga ryan berjalan mendekat ke arah ava yang sedang mengobrol.

"Dicariin juga,eh taunya disini"Ucap ryan.

"Ayo pulang"Lanjut ryan lagi menggandeng tangan ava menggunakan tangan kanan sedangkan tangan kiri digunakan untuk menyeret koper.

Mereka sampai didepan mansion rumah mamanya ava.

"Assalamu'alaikum"Ucap ava ketika membuka pintu diikuti bang el,ryan,juga vivi.

"Kok gelap banget yan?"Tanya ava yang tak menyadari jika dibelakangnya sudah tak ada orang.Ryan,vivi,dan bang el memang tadi mengikuti ava,tapi mereka memutuskan untuk lewat pintu samping.Semua inibsudah direncanakan untuk membuat ava bahagia setelah menjalani komanya.

"Yaan!"Panggil ava lagi karena tak kunjung mendapat jawaban.

Ava menoleh kebelakang dan matanya terbelalak karena dibelakangnya tak ada siap siapa.

"Mah,pah,yah,bun,ryan,abang,mbak vivi,kalian dimana?Kok tega ninggalin ava sendirian"teriak ava sembari menangis dan menundukan kepalanya.

Tiba tiba lampu nyala,terlihatlah semua kelurga sudah berkumpul.

"yah kok nangis sih"ledek ryan yang entah sejak kapan ada disebelahnya.

"Tau ah,jahat kamu mah ninggalin aku"Ucap ava sambil memukul dada bidang ryan dan menangis haru.Ryan langsung memeluk tubuh ava erat.

"Selamat datang sayang,sehat terus yah jangan bikin kelurga sedih"Ucap mama ava memeluk ava kemudian bergantian memeluk mertuanya.

Ava hanya mengangguk dan tersenyum bahagia,betapa bahagianya ava dikelilingi oleh orang orang yang sangat menyayanginya.

Semua kelurga sedang berbicara diruang keluarga setelah tadi makan malam.Sedangkan ava dan ryan memilih ke kamar ava.

"Sini tiduran bentar yan"Ucap ava sambil menepuk pahanya untuk ditiduri ryan.Ryan mengangguk dan tersenyum kemudian naik ke atas tempat tidur dan berbaring dipaha ava.

"Va,kamu tau ngga-"Ucap ryan belum selesai berbicara tapi terpotong duluan oleh ava.

"Ngga"Sahut ava dengan tampang polos.

"Ih kan aku belum selesai ngomong"Ucap ryan memanyunkan bibirnya.

"Hehe,yaudah maap lanjutkan lagi suamiku tercinta"Ucap ava dengan bibir yang menggemaskan.

Ryan tersenyum,tangannya meraih tangan ava untuk dimainkan jarinya.

"Yan,besok kita ke apart lagi ya?Kangen aku disana,kita mulai lembaran baru lagi oke"Ucap ryan sambil mengelus tangan ava.Ava mengangguk mengiyakan ucapan ryan.

"Va,aku cape kerja terus selama ini"Ucap Ryan.

"Memang sejak kapan kamu gila kerja yan"Tanya ava membuat ryan mematung.

"Emmm,sejak..sejak..emmm"Ucap ryan ragu.

"Sejak kapan?"Tanya ava lagi.

"Tapi kamu jangan merasa bersalah ya,aku juga minta maaf"Ucap ryan menghela nafas kasar.Dirinya tau,pasti lambat laun ava akan menanyakan kapan ia menekuni dunia bisni dan kini saatnya ia bercerita sedikit.

Ava hanya mengangguk"Emm sejak kamu koma,aku sering pergi ke club karena frustasi,hingga malam itu sahabatku menyuruh aku untuk berubah dan aku mencobanya.Yaa sampe saat ini aku jadi gila kerja"Ucap ryan menghela nafas lega karena sudah dapat menceritakan sedikit kisahnya.

Ava menunduk dan air mata turun"Maaf,gara gara aku...kamu dulu jadi begitu"Ucap sambil menangis.

Ryan bangkit,langsung saja memeluk tubuh istrinya itu.

"Sttt kamu ngga salah kok"Ucap ryan menenangkan ava.

Ava menghapus air matanya setelah dirasa cukup menagisnya.Kepala ava mendongak ke atas.

"Yan,aku boleh sekolah lagi ngga?"Tanya ava.

"Tentu boleh sayang"Ucap ryan mencium kening ava.Ava merasa swnang sekali karena sudah lama ia tak bertemu letta.Tapi letta pasti udah lulus.

"Kamu masuk ajaran tahun depan aja ya?Nanti aku temenin"Ucap ryan yang mengerti keadaan ava.

Ava mengangguk dan bersyukur memiliki suami seperti ryan.Pengertian,lembut,sayang,dan tanggung jawab.Ryan kemudian menyuruh tidur dan ava menurutinya.Badannya berbaring disebelah suaminya yaitu ryan untuk mencari posisi yang nyaman.Setelah dirasa nyaman akhirnya ava tertidur dipelukan ryan.

Ryan mengecup puncuk kepala ava dan membisikan sesuatu"Good night sweety"Bisik ryan pelan.

Ryanpun akhirnya tertidur disamping ava.

Jangan lupa vote n coment.

Ava Dan Ryan(Completed✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang