Part 23

5.3K 138 0
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Ava membuka pintu dengan perasaan was was,saat ryan mulai mendekat ava reflek geser dan mundur kesamping,ryan yang tak membiarkan itu terjadipun langsung mengejar ava,jadilah aksi kejar kejaran.

           ******

Angin berhembus menerpa beberapa helai rambut wanita yang sedang duduk dibalkon kamarnya,udara malam yang dingin membuatnya harus memakai jaket tebal.

Hari ini dia sangat bahagia,membuka kado" yang isinya mengejutkan,bercanda,kejar kejaran,huft rasanya lelah tapi di sisi lain merasa bahagia.

Ava yang sedang melamun tak tau jika ryan ada disebelahnya.

"Hey,kamu kenapa?"Tanya ryan sembari minum kopi dan melihat pemandangan dari atas balkon.

"Tak apa apa yan,cuman..."Ucap ava menggantungkan ucapannya.

"Cuman apa?"Tanya ryan penasaran.

"Aku sungguh bahagia hidup bersamamu yan"Ucap ava tanpa memandang wajah ryan.

Ryan tersenyum dan mendekat ke arah ava,badannya sedikit ia condongkan ke depan,kemudian berbisik pelan.

"Aku akan membuatmu bahagia dengan caraku sendiri"Ucap ryan pelan

Ava tersipu dan menolehkan kepalanya ke arah ryan yang sedang tersenyum,tanpa aba aba ava bangkit dari duduknya dan langsung memeluk ryan erat.

"Aku bahagia sungguh,makasih,makasih atas semua yang kamu berikan kepadaku"Ucap ava sambil terisak dan memeluk tubuh ryan erat.

Ryan yang mendengar ava menangis kemudian menangkup wajah istrinya dengan lembut,menghapus air mata yang turun dengan sendirinya.

"Aku tak akan biarkan air mata menetes dan itu karena ulahku"Ucapnya memeluk ava lagi dan mengecup pelan keningnya.

"Jangan tinggalin aku yan,aku takut suatu hari kamu akan meninggalkan aku"Gumam ava seraya menenggelamkan wajahnya ke dada ryan untuk mendapatkan keharuman ditubuhnya.

"Aku tidak akan meninggalkanmu"Ucap ryan yang dibalas anggukan oleh ava.

Mereka berpelukan dimalam yang mulai gelap,bintang menjadi saksi diantara mereka.

             ******

Terik matahari mulai muncul,tapi dua manusia itu masih saja bergelung dibalik selimut,bahkan cahaya matahari yang masuk ke dalam kamarpun sepertinya tak mengganggu mereka.

"Hoamm"Ava menguap pelan kemudian menoleh ke arah suaminya.

Ava beranjak dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi ava mempersiapkan sarapan dan baju untuk ryan.

Ava melangkahkan kakinya ke sisi ranjang dan mengecup rahang ruan seraya berbisik pelan.

"Yan..bangun"Bisik ava pelan.

"Hmmm"Gumam ryan.

"Ish bangun sih kenapa?kamu kan ke kantor"Ucap ava menyibakan selimut yang menutupi tubuh ryan.

"Yaudah ini nih bangun"Ujar ryan seraya berdiri disamping ava yang sedang tersenyum kemenangan karena berhasil membangunkan suaminya.

Cup

Ryan mengecup singkat bibir ava kemudian pergi meninggalkan ava yang sedang senyum senyum sendiri.

Ava sekarang ada didapur untuk menyiapkan sarapan,terlihat ryan sudah berpakaian rapi dan tak lupa jasnya yang ia sampirkan dilengan kirinya.

"Pagi istriku"Ucap ryan mengecup pipi ava sembari menggeser kursi disebelah ava.

"Pagi juga suamiku"Ucap ava kemudian mengambil nasi goreng untuk ryan.

"Makasih"Ucap ryan tersenyum ke arah ava kemudian matanya fokus ke arah nasi goreng buatan istrinya,tanpa menunggu lama ryan telah menghabiskannya.

Setelah selesai sarapan ryan mereka keluar bersama,karena hari ini juga ava sedang ada jadwal kuliah.

Skip

"Kamu kalo ada apa apa telfon aja ke aku ya va"Ucap ryan mengecup kening ava dengan sayang.

Mereka telah sampai ditempat kuliahnya ava.Ava hanya mengangguk tanda mengerti dan keluar sembari melambaikan tangannya ke arah ryan."Daah"Ujar ava,kemudian mobil ryan melaju ke arah kantor.

Ava berjalan menuju fakultasnya yaitu kedokteran dengan langkah santai,semua mata tertuju padanya karena apa?karena menurut siswa di fakultas terssbut ava adalah siswi tercantik.

Ava masih berjalan dengan santai kaya dipantai:v,tapi tiba tiba ava merasakan ia tengah menabrak seseorang,entah ava tak liat atau gimana.

Bruukk

"Eh sorry sorry aku ngga liat"Ucap ava membantu seseorang yang ditabraknya tadi tanpa melihat mukanya.

"Makasih"Ucapnya seraya memandang wajah ayu ava.

Ava yang merasa diperhatikan kemudian berdehem.

"Ehem"Dehem ava membuat orang itu tersenyum sambil mengulurkan tangannya ke arah ava.

"Kenalin Devano william"Ucap orang itu yang bernama vano.

"Ava Ellena Aozora"Ucap ava membalas uluran tangannya.

"Kamu kuliah disini juga?"Tanya vano.

"Iya,aku fakultas kedokteran.Kamu?"Ucap ava sekedar basa basi.

"Aku fakultas hukum,yaudah aku permisi dulu,thanks  salam kenalnya"Ucapnya melambaikan tangan ke arah ava dan meninggalkan ava yang mulai berjalan juga.

Jangan lupa vote n coment.

Ava Dan Ryan(Completed✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang