14. Studio Making

4.6K 518 60
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie POV

"Jinjaaa? Bagaimana mungkin kau sedang marah tapi bisa tetap terlihat secantik itu?"

Heol ! Sejak kapan mulut tajam itu belajar berkata yang manis-manis?

Aku menatap kamera di depanku, menyuarakan keluhanku pada benda mati itu."Kurasa dia bukan Yoongi. Kalian tau sendiri kan Yoongi itu sangat dingin dan menyebalkan."

"Jennie.. kau bicara apa sih. Ayo sini, ada yang ingin kutunjukkan padamu."

"Menunjukkan apa?" Aku berjalan ke arahnya malas-malasan.

"Aishh.. sini.. cepat.." Yoongi menggandeng tanganku lagi dan menuntunku ke sebuah ruangan. "Aku ingin kau melihat ruangan ini." Sebelah alisku terangkat lebih tinggi saat melihat tangan Yoongi yang begitu mudahnya berinisiatif hari ini. Tumben. Biasanya, aku yang selalu menggandengnya duluan.

"Ruangan apa ini?"

"Ruang kerjaku," jawabannya terdengar antusias.

"Jadi, kau punya studio juga di apartemenmu? Tapi.. kenapa ini belum rapi?" Tidak ada yang begitu istimewa dari ruangan ini. Dindingnya berwarna abu-abu, ukurannya dua kali lipat lebih besar dari Genius Lab di gedung BigHit. Ada sebuah sofa panjang, kursi beroda, sound-system, komputer, piano hitam, dan beberapa tumpukan dus yang kuduga berisi equipment musik lainnya.

"Nah.. kita akan merapikannya hari ini."

"Kita?" Tanyaku dengan nada memprotes.

Dia mengangguk. "Nne.. Kita."

Heol... jadi ide kencan yang ada di kepalanya saat ini adalah beres-beres. Sungguh, kencan yang bermanfaat sekali ya. Tidak heran kalau Do Ara tidak menyukai pria satu ini. Dia benar-benar tidak tau caranya membuat perempuan menyukainya. Dia benar-benar membosankan. "Aku tidak mau."

Dia terkekeh mendengar penolakanku. "Arraseo.. kita lakukan hal yang lain saja.. Sayang sekali kau tidak mau, padahal aku mau mengizinkanmu untuk mendekor ulang studioku sesukamu."

Sweet SavageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang