22. Step Back

3.7K 464 51
                                    

Chapter 16 nya hilang kah? Kalau iya,coba deh di hapus dulu dari library. Terus di add lagi. :(




Yoongi POV

Proses menulis lagu hari ini berlangsung agak lama karena aku dan Jennie masih menyesuaikan tema yang cocok untuk lagu kami. Do Ara menyarankan kami untuk menuliskan lagu tentang adult romance karena menurutnya itu sesuai dengan image kami sebagai couple. Tapi, aku kurang yakin dengan ide itu karena aku tidak tau apapun tentang romansa. Jennie memberiku opsi lain dengan mengusulkan bahwa sebaiknya kami menuliskan lagu tentang kesulitan yang dialami artis idola untuk melakukan dating selayaknya orang normal. Dan kuakui aku lebih menyukai ide itu.

Tapi sialnya, aku tidak bisa menulis apapun. Maksudku.. aku punya beberapa lirik yang sepertinya tepat. Namun, pikiranku tidak tertuju pada pekerjaan hari ini. Aku terus menerus mencemaskan jam makan siang yang akan berlangsung sekitar sejam lagi. Mataku juga selalu mengecek rak di sudut studio tempat aku menyimpan makanan yang sudah kusiapkan tadi pagi.

Rencanaku sederhana. Saat jam makan siang, aku akan meminta Do Ara meluangkan waktunya sebentar untuk berbicara denganku. Kenapa aku repot-repot menyiapkan makan siang? Karena jika Do Ara mengusulkan untuk berbicara sambil makan di luar aku bisa menolaknya dan mengajaknya makan siang dengan makananku. Rencana yang sederhana bukan? Tapi, masalahnya aku gugup. Aku cemas memikirkan reaksi Do Ara saat aku mengatakan tentang hubunganku dengan Jennie yang cuma permainan. Apakah dia bisa mengerti kalau aku sengaja mengatakan itu agar ia tidak salah paham? Atau justru dia akan menganggap bahwa itu sama sekali tidak ada hubungan dengannya?

Ah terserahlah. Yang penting aku harus mengatakannya. Seperti kata Jennie, aku tidak mungkin mendekati Do Ara jika dia berpikir bahwa aku benar-benar berpacaran dengan Jennie.

Saat aku keluar dari Genius Lab untuk pergi ke toilet, aku berpapasan dengan Taehyung dan Jimin di depan lift.

"Hyung, kau sudah mulai rekaman?" tanya Taehyung.

"Belum. Aku dan Jennie masih menulis lagunya."

Taehyung mengangguk paham sedangkan Jimin terlihat sibuk dengan pikirannya sendiri.. "Ahh.. begitu rupanya. Jadi, Jennie sekarang ada di Genius Lab dengan Do Ara?"

"Iya, masih memilah lirik seperti apa yang tepat." Aku mengedikkan daguku pada Jimin. "Kenapa dia? Wajahnya terlihat tidak baik-baik saja."

Taehyung terkekeh. "Seperti biasa..."

"Mwo? Lagi?" Aku menepuk pundak Jimin dan memperhatikan wajahnya lekat-lekat. "Kali ini apa masalahnya?" Semestinya aku prihatin, tapi Jimin bukan sekali-dua kali seperti ini.

"Aku terlalu cemburu pada Seulgi. Jadi, aku mengatakan ingin putus padanya. Padahal aku tidak serius, hyung. Tapi, dia menganggapnya serius."

Kata-kata Jimin terdengar frustasi. Tapi, justru itu yang lucu. Semua member Bangtan tau, bahwa tingkah kekanakan Jimin yang membuat hubungannya dengan Seulgi jadi putus nyambung seperti itu. Jadi, jika Jimin terlihat frustasi seperti ini tidak ada yang menganggapnya serius. Karena cepat atau lambat dia dan Seulgi akan kembali lagi.

Aku jadi ingat saat Taehyung membuat pengumuman kemarin. Benar juga, kemarin Taehyung hanya menyebutkan aku dan Jungkook yang memiliki pacar. Sepertinya Jimin memang sudah putus sejak kemarin. Dan hari ini, dia pasti mulai menyesali keputusannya itu. Seperti biasanya.

🌼🌼🌼

Saat aku kembali ke Genius Lab, hanya Jennie yang ada di sana. Ia terlihat berusaha keras menuliskan sesuatu pada kertas di hadapannya.

"Ke mana Do Ara?"

"Ke studionya sebentar," ucap Jennie tanpa mengalihkan perhatiannya dari kertas di hadapannya. Kebetulan sekali, aku harus meminta Jennie membantuku.

Sweet SavageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang