25. Strike

3.8K 486 67
                                    

🌼🌼🌼

UNTUK KALIAN YANG MERASA SUSUNAN CHAPTER DI SWEET SAVAGE BERANTAKKAN atau DOUBLE-DOUBLE

Kalian bisa "remove" SWEET SAVAGE dulu dari library kalian, abis itu "add to library" lagi ya.

Kalau masih ada yang nemu chapternya nggak berurutan meskipun udah ikutin cara itu, mau nggak mau bacanya sesuai nomor chapternya ya biar tetep nyambung :(

Mianhae and gomawo! <3

Aku juga nggak tau kenapa wattpad nya begitu



Jennie POV

Seperti dugaanku, Jisoo lolos casting dan dia mendapatkan peran utama dalam drama adaptasi webtoon itu. Untuk merayakan keberhasilannya, malam ini dia menraktir kami berempat untuk makan-makan. Senang rasanya bisa menghabiskan waktu bersama mereka berempat lagi setelah selama ini kami disibukkan dengan jadwal yang berbeda-beda. Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali aku mendengar Jisoo memberi lelucon konyolnya yang membuat kami bertiga tertawa terpingkal-pingkal. Aku memandangi mereka bergantian. Melihat mereka tertawa dan bercerita membuatku sadar betapa aku merindukan kebersamaan ini.

Jika aku bisa membuat pilihan, aku lebih ingin kami berempat disibukkan bersama dengan jadwal Blackpink daripada disibukkan dengan jadwal individu seperti akhir-akhir ini. Tapi, tentu aku tetap senang dengan jadwal individu. Karena dengan begini, mereka bertiga bisa lebih menonjol dan menunjukkan bakat mereka yang kurang bisa di eksplor saat kami berempat bersama-sama. Jisoo dengan aktingnya, Rose dengan kemampuan bermain musiknya, dan Lisa dengan kemampuan dance super kerennya.

"Yhaa.. Jennie.. kenapa kau diam saja? Sekarang giliranmu."

"Hmm?" Mereka bertiga menatapiku. Memintaku bergantian untuk menceritakan kesibukanku.

"Aah, aku.. tidak ada yang istimewa."

"Masa sih? Coba ceritakan bagaimana rasanya dating dengan Min Yoongi itu?" Jisoo menyenggol lenganku dengan sikunya. "Apakah dia memperlakukanmu dengan baik?"

Aku mengangguk. "Tentu saja."

"Kudengar dari Kooki, kalian akan melakukan kolaborasi? Benarkah itu?" Yeoja-chingu dari Jungkook itu bertanya dengan mulut penuh nasi, membuat wajahnya jadi lucu.

"Iya, beberapa hari yang lalu kami sudah selesai menulis lagunya."

"Whoa.. aku iri sekali. Seandainya aku juga bisa melakukan kolaborasi dengan Jungkook." Lisa menghela napasnya. "Tapi, sepertinya itu tidak mungkin. Tidak seperti kau dan Yoongi, kami bahkan harus menyembunyikan hubungan kami dari fans."

"Gwenchana.." Rose menepuk-nepuk pelan pundak Lisa. "Masih untung kau punya namja-chingu. Aku bahkan tidak punya."

Mau tak mau kami bertiga tertawa karena ucapan Rose yang terdengar miris itu.

"Yhaa.. tega sekali kalian menertawakanku."

Saat kami sedang sibuk menertawakannya, handphone Jisoo yang tergeletak di meja bergetar. Menampilkan nama Lee Seo Won sunbaenim di sana.

"Eoh? Yeoboseyo..."

Aku, Lisa dan Rose saling tatap. Kami melanjutkan makan kami dalam diam, menguping perbincangan Jisoo dan Seo Won sunbaenim. Dari percakapan mereka, sepertinya Seo Won sunbae mengucapkan selamat pada Jisoo atas keberhasilannya mendapatkan peran di drama. Sunbaenim kami yang satu itu memang cukup dekat dengan kami. Sewaktu aku mengeluarkan album solo dia juga menelepon, mengucapkan selamat dan dukungannya. Aku benar-benar kagum padanya, meski dia senior delapan tahun lebih tua dari kami, tetapi dia sangat perhatian melebihi direktur kami sendiri.

Sweet SavageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang