6. Say Yes

4.8K 519 58
                                    

Jennie POV

"Jennie, bagaimana keadaanmu?"

Pertanyaan managerku ini terdengar samar-samar di telingaku. Isi pikiranku saat ini kacau sekali. Aku masuk ke mobil dan duduk senyaman mungkin, tetapi tetap saja tidak bisa nyaman. Managerku menjemputku untuk ke agensi dan aku yakin pasti akan banyak sekali reporter yang menunggu di sana. Ahh.. menyebalkan..

"Jennie??"

"Hmm..?"

"Apa kau sudah melihat internet hari ini?"

Aku berdecak. "Wae? Buat apa aku melihatnya? Untuk memastikan bahwa namaku masih menjadi trending sebagai selingkuhan presdir?" Tanyaku sarkastis. Dua hari setelah insiden Nyonya Choi menamparku, foto-foto yang dibawa olehnya tersebar luas di internet. Iya, foto-foto Presdir Choi bersama seorang wanita yang memang tampak seperti aku. Tentu saja, rumor itu memanas dengan cepat dan membuat duniaku jungkir balik dalam sehari.

"Aniya.. Jennie.. pagi ini.. rumormu terkalahkan oleh rumor yang lebih menarik."

"Mwo? Maksudmu ada rumor lain yang membuat rumorku mereda, begitu?"

"Hmm.. bisa dikatakan begitu. Meski rumormu belum terselesaikan sepenuhnya. Yang pasti perhatian orang-orang mulai teralih pada rumor ini."

Karena penasaran, aku pun membuka internet dan mencari rumor yang sedang trending. Oh.. jangan bilang kalau.. Mataku membulat melihat nama itu menjadi headline.

"Apa ini?"

"Kau sedang melihatnya?" Manajerku menoleh untuk melihat ekspresiku. "Rumor itu benar-benar gila bukan? Itu bukan sekedar rumor tapi skandal besar. Sudah pasti menjadi akhir dari karir pria itu."

Mataku mengerjap dan membaca perlahan lahan. Pria yang menjadi headline itu adalah pria yang telah mencuri ciuman dariku beberapa hari yang lalu. Min Yoongi.

Pada hari itu, artikel-artikel di internet hanya memuat foto cincin dan dugaan mengenai Min Yoongi yang membelikan cincin itu untuk pacar prianya. Tapi, hari ini rumornya seolah terbukti karena artikel-artikel memuat foto seorang pria yang mengenakan cincin itu. Foto itu sudah pasti diambil dari SNS "pacar Min Yoongi" karena di bawah foto itu terdapat caption ucapan terima kasih yang romantis. Ada juga salah satu foto Min Yoongi dengan foto pria itu sedang berada di sebuah restoran.

"Apakah kau mempercayai foto semacam ini? Bukankah bisa saja ini editan?"

Manajerku menoleh dengan ekspresi bingung. Barangkali tak menduga aku akan bertanya seperti itu. "Kalau foto itu hanya editan, tidak mungkin Dispatch berani meluncurkan berita itu."

Aku terdiam sesaat. Memoriku memutar kejadian malam itu, saat Min Yoongi berkali-kali mengatakan bahwa dia bukan penyuka sesama jenis. Dia bahkan marah besar hingga menciumku untuk membuktikan kalau dia bukan seorang gay. Dan dia juga menyuruhku untuk membuang cincin... Oh!! Benar juga! Bukankah cincin itu ada padaku?

Aku membuka Gucci mini's backpack-ku dan mencari kotak beludru biru di sana. Saat itu aku terlalu shock, jadi hanya memasukkan benda itu ke tasku. Aku menatap lekat-lekat cincin itu dan membandingkannya dengan cincin di tangan pria itu. Memang mirip. Tapi tidak bisa dikatakan itu cincin yang sama. Apakah Min Yoongi benar-benar gay? Kalau begitu kenapa juga cincin ini ada di sini. Bukan di pacar prianya itu? Ahh.. kenapa juga aku mesti pusing-pusing. Lagipula kalau rumor ini membesar pasti menguntungkan buatku bukan? Rumorku sebagai selingkuhan presdir akan tenggelam dengan sendirnya.

"Setidaknya kau bisa sedikit lega, Jennie-yaa..," ucap manajerku.

"Manajer Seo..apakah karir Min Yoongi akan hancur karena skandal ini?" entah kenapa pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulutku dengan nada simpatik.

Sweet SavageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang