17. Something Missed

4.7K 495 59
                                    

Yoongi POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi POV

"Masalahnya adalah.. Nyonya Choi tau kalau akulah yang mengambil salinan cctv ini. Dan itu membuatnya semakin yakin kalau Jennie memang menggoda suaminya."

Aku menatapi Jennie eomma tanpa bisa berkata-kata. Tidak pernah terpikir olehku bahwa rumor Jennie itu lebih rumit daripada kelihatannya.

"Satu hal yang pasti... dia akan melakukan segala cara untuk menjatuhkan Jennie. Aku tidak tau dia akan bertindak sejauh apa. Tapi, dia bahkan sudah beberapa kali mengirimkan teror ke rumah kami di Seoul. "

"Benarkah? Apa dia mengancammu?"

Jennie eomma mengangguk. "Dia bilang dia pasti akan menemukan bukti kalau Jennie telah merusak rumah tangganya. Dan dia tidak akan segan-segan membeberkan bukti itu ke media untuk menghancurkan karir Jennie."

"Tapi, bukankah dia tidak akan bisa mendapatkan bukti itu? Maksudku, kau sudah memiliki video ini. Tidak ada bukti lainnya kan?"

Helaan napas berat terdengar dari Jennie eomma. Ia memijit pelipisnya perlahan. "Nyonya Choi tidak akan melepaskan Jennie begitu saja meskipun ia tidak menemukan bukti. Terutama karena ia tau bahwa aku memiliki video ini. Dia bilang, kalaupun dia tidak menemukan buktinya, dia akan membuat Jennie mengakuinya. Dan kalau Jennie tidak mau mengakuinya, dia akan membuat Jennie menyesal seumur hidup."

Mwoya?? Apa-apaan itu? Nyonya Choi sepertinya tidak waras.

"Min Yoongi-ssi," Jennie eomma mendadak menangkup kedua tanganku. "Setelah kau melihat video tadi.. kau tidak kehilangan kepercayaanmu pada Jennie kan? Kau tidak berpikir yang macam-macam tentangnya kan?"

"Tentu saja tidak. Seperti yang kukatakan, aku percaya padanya," ucapku sungguh yakin, membuat diriku sendiri terkejut kenapa aku bisa seyakin itu.

Jennie eomma menatapku, kelegaan tersirat dari wajahnya. "Kalau begitu.. bisakah aku mempercayakan Jennie padamu?"

Mempercayakan Jennie?

"Maafkan aku harus membebanimu. Tapi.. ada satu hal lagi yang harus kukatakan. Jennie tidak tau hal ini, tapi sebenarnya kesehatan Jennie Appa sedang memburuk. Dia harus menjalani operasi beberapa hari lagi."

"Jinjaa? Apakah kondisinya seserius itu?" tanyaku kaget. Bagaimana mungkin Jennie eomma merahasiakan hal ini dari anaknya sendiri. Dan kenapa pula dia harus memberitau hal ini padaku.

"Aniya.. tidak seserius itu. Tapi, aku tidak bisa memberitau Jennie karena akhir-akhir ini sudah terlalu banyak hal buruk yang menimpanya. Aku tidak ingin membuatnya semakin khawatir."

"Jadi, maksudmu.. kau ingin aku merahasiakan ini dari Jennie?"

"Iya.. hari ini aku akan berangkat ke New Zealand. Jennie pasti sudah pernah bilang padamu kan kalau Appa-nya bekerja di Auckland? Jennie Appa akan menjalani operasi di rumah sakit sana."

Sweet SavageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang