10. Seafood Stew

5.1K 566 118
                                    

Part ini lumayan panjang. Semoga ga bosen ya dan bacalah di tempat yang nyaman :)




Jennie POV

"Jadi pacarmu orang Korea juga?" pertanyaan dari make up artist ku menyadarkanku yang sempat melamunkan wajah menyebalkan Min Yoongi semalam.

"Yes, he's Korean," jawabku. Make up artist ini bukanlah staff dari agensiku. Ia adalah staff dari Chanel dan ia adalah orang Australia asli. Namanya Mali. Ini bukan pertama kalinya dia mendandaniku. Dan dia memang suka sekali melakukan pekerjaannya sambil membicarakan apapun.

"Dia itu salah satu dari member Bangtan kan?" Mali bertanya lagi. Saat Bangtan disebut-sebut, aku bisa melihat dari cermin bahwa Yoongi yang duduk tak jauh di belakangku menatapi kami. Entah dia mengerti apa yang kami bicarakan atau tidak. Setauku, Yoongi tak begitu fasih berbahasa Inggris.

"Aku tidak ingin membuatmu tersinggung. Tapi, apa yang kau suka darinya?"

Aku tertawa kecil. "Kenapa kau bertanya begitu, Mali?"

"Tidak apa-apa. Hanya saja.. kurasa dia kurang cocok denganmu," ucapan Mali terdengar ringan tapi terang-terangan. Dia kemudian melanjutkan omongannya sambil menyapukan eye shadow di kelopak mataku. "Aku hanya penasaran saja, sungguh. Sejujurnya, menurut pendapatku kau lebih cocok dengan Kim Taehyung."

Aku membuka mataku lagi karena Mali sudah selesai memakaikan eye shadow nya. Tatapanku spontan memandang Yoongi lagi melalui cermin. Ia tampak sibuk dengan handphone-nya. Tapi, entah kenapa aku punya firasat bahwa Yoongi memahami pembicaraan kami apalagi nama Taehyung disebut-sebut. "Ahh.. aku mengerti. Kau bicara begitu karena kau adalah fans nya Taehyung, kan?"

Mali mengangguk. "Tapi, secara objektif kau memang lebih cocok dengan Taehyung. Kalau kalian bersama, kalian akan jadi pasangan luar biasa. Menurutku kalian punya fashion taste yang sama. Kalian pasti bisa jadi model brand ini."

Aku tak ingin menanggapi omongan Mali dengan serius karena aku tau dia hanya menyampaikan pendapatnya, jadi aku hanya tertawa saja. Menganggap Mali hanya bercanda.

"Anyway.. Kau masih ingat Luke?"

Aku mengangguk. Tentu aku masih ingat salah satu partner modelku sewaktu di Paris itu.

"Bukankah kau pernah bilang padaku tipe pria idamanmu seperti Luke?"

Aku tertawa lagi. Itu memang benar sih. Tapi, Mali tak seharusnya membahas tipe pria idamanku di depan pria yang dia ketahui sebagai pacarku kan?

"Luke titip pesan padaku. Katanya dia ingin menemuimu setelah sesi fashion show mu selesai."

Tepat di saat itu Min Yoongi mengalihkan tatapannya kepadaku. Membuatku seratus persen yakin dia memahami percakapan kami.


🌼🌼🌼



Yoongi POV

Aku memang tidak bisa berbahasa Inggris dengan fasih. Tapi, aku bahkan tidak perlu fasih-fasih amat dalam Bahasa Inggris untuk tau bahwa si make up artist itu tidak menyukaiku. Pokoknya aku paham betul isi percakapan mereka, tentang Taehyung ataupun tentang pria bernama Luke yang merupakan tipe pria idaman Jennie.

"Ahh, Mali. You're talking nonsense. I have a boyfriend now," ucap Jennie.

Aku tersenyum miring pada Jennie melalui pantulan cermin. "Aku bahkan bukan pacar sungguhan. Kau bisa menemuinya kalau kau mau," ucapku, dalam bahasa Korea tentu saja, sehingga make up artist itu tidak akan paham ucapanku.

Sweet SavageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang