Tipe cowok ideal Jennie itu yang sexy, yang perutnya kotak-kotak dan posturnya manly.
Min Yoongi? Meskipun kadang bisa jadi menggiurkan di atas stage, tapi mukanya se-imut baby. Well..Pokoknya sangat bukan tipe Jennie.
Jennie pun juga bukan tipe cew...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie POV
"Katakan padaku dimana mereka?"
Rose tersenyum miring. "Waeyo? Kau takut Min Yoongi juga mengetahui orang seperti apa kau sebenarnya? Lihat.. kau memang menyembunyikan sesuatu dari kami semua kan? Kalau kau tidak punya sesuatu yang disembunyikan, kau tidak perlu repot-repot ketakutan begitu."
Tanpa menjawabku, Rose berjalan masuk kembali ke ruang tunggu. Aku hendak mencegahnya tapi kurasa itu percuma. Dia mungkin memang tidak berniat untuk memberitauku. Maka, dengan cepat aku menuju ruang tunggu Bangtan yang hanya berjarak beberapa pintu dari ruang tunggu kami.
Pintunya tertutup dan aku membukanya tanpa basa-basi. Semua orang di dalam sana baik member Bangtan dan staff-nya menatapku bingung. Aku membungkuk, memohon maaf atas ketidaksopananku. Mataku menjelajah tapi tidak menemukan sosok yang kucari.
"Ada apa, Jennie-yya?" Jimin oppa bangun dari sofa dan menghampiriku.
"Oppaa... dimana Yoongi?"
Kedua alisnya bertaut bingung. Ia lalu mengangkat bahu. "Entahlah, tadi dia keluar untuk menerima telepon. Tapi, sampai sekarang belum kembali. Ada ap.."
"Ahh, gomawo oppa!" Belum selesai Jimin oppa berucap, aku memotongnya dan segera berlari.
Apa yang membuatku begitu takut? Bukan. Sama sekali bukan seperti yang Rose katakan bahwa aku menyembunyikan sesuatu. Aku sungguh tidak tau apa yang terjadi. Adakah yang harus kusembunyikan? Video apa yang ditunjukkan oleh Nyonya Choi? Akupun masih pula tidak mengerti mengapa Nyonya Choi terus menerus mengganggu hidupku. Tapi, melihat bagaimana perubahan sikap Rose karena pengaruh Nyonya Choi.. aku tidak bisa diam saja. Mana mungkin aku membiarkan Yoongi melihat video yang sama. Video apapun itu, benar atau tidak, rekayasa atau bukan, jika Rose yang sudah mengenalku bertahun-tahun saja bisa berubah seratus delapan puluh derajat karenanya.. apalagi Yoongi?
Aku tidak tau kemana tujuanku. Jadi yang kulakukan hanyalah mengikuti insting sembari berusaha meneleponnya. Nadanya tersambung tapi ia tidak menerima teleponnya hingga panggilannya terputus sendiri. "Min Yoongi.. jebaaaaal," ucapku padaku diriku sendiri, berharap dia segera mengangkat teleponnya.
Tanganku mengepal di depan panel lift. Ragu untuk menekan tombol turun atau naik. Kalau aku salah memilih atau kalau aku terlambat sedikit saja, barangkali Yoongi akan berakhir memperlakukanku seperti Rose. Tidak, aku tidak akan membiarkan Nyonya Choi merusak kepercayaan dari orang terdekatku lagi. Tidak boleh!
***
Yoongi POV
Dua video. Ternyata bukan hanya video yang berasal dari usb disk Jennie eomma. Tapi ada video lainnya juga. Nyonya Choi yang duduk di hadapanku tersenyum dengan angkuh. Terlihat betul bahwa ia puas menunjukkan hasil penemuannya.
