Chapt 5

37 9 0
                                    

Selamat membaca;)

***

Setelah insiden pemilihan struktur organisasi di kelas IPA2 terbentuk. Aisya yang terpilih sebagai bendahara satu begitupun dengan Yusuf dia ditunjuk sebagai bendahara dua sebagai wakil Aisya.

.
.

Diruang makan sudah berkumpul keluarga Aisya yang sedang bersiap untuk sarapan. Memang keluarganya adalah keluarga yang selalu diwajibkan untuk melakukan sarapan sebelum melakukan aktifitas pagi ini.

"Assalamualaikum, selamat pagi maa paa" seru Aisya ceria
"Waalaikumsalam"
"Udah kumpul semua, yaudah ka pimpin doanya" papa membuka suara

Saat makan tidak ada yang membuka suara hanya terdengar dentingan sendok juga garpu berada di meja makan.
.
.

Setengah semester barlalu~
Aisya menunggu di depan rumahnya menunggu jemputan dari Naya yang kebetulan ingin berangkat bersama katanya.

Tinnnn
Suara kelakson motor terdengar diluar gerbang, Aisya langsung menghampirinya dan memberikan salam pada mama nya karena sang ayah sudah berangkat lebih dulu katanya harus ada yang diurus lebih pagi di kantornya.

"Assalamualaikum Syaa"
"Waalaikumsalam Nay, seneng banget kayanya" tanya Aisya
"Iya dong harus seneng kan masih pagi juga harus mengeluarkan energi positif biar berkah"
Baru saja Aisya hendak menyela Naya memotongnya
"Udah ah yuk jangan banyak ngobrol nanti aja di kelas keburu ditutup gerbangnya kan gawat" titah Naya pada Aisya dihadiahi anggukan dan senyuman dari Aisya.
.
.
Aisya dan Naya baru saja memasuki parkiran sekolahnya ketika ia hendak turun dari boncengan Naya dia melihat seseorang yang seperti orang baru dilihatnya.

Itu siapa ya ko kayanya aku baru liat batin Aisya

"Sya ayo ko bengong" seketika Naya menyadarkan Aisya dari lamunannya sehingga Aisya tersentak
"Eh iya ayo"

Merek berjalan beriringan menuju ke kelasnya. Diperjalanan Aisya selalu memikirkan seseorang seperti orang baru namun tadi sepertinya tidak asing berada di hadapannya.

Kini ia berjalan sendirian karena katanya Naya harus ke toilet dulu memang anak itu punya kebiasaan yang aneh. Ketika baru sampai dimana saja pasti yang pertama ditemui pasti toilet.

BRUK
"Aww" Aisya meringis seperti menabrak sebuah tiang yang tinggi. Detik kemudian "kalo jalan tuh liat2 dong" teriak anarkis kedengarannya.

Tapi orang yang ia tabrak tidak mengubris sedikitpun tapi hanya tersenyum kemudian meminta maaf dan berjalan meneruskan perjalanannya.

"Udah gitu aja?" Tanya Aisya pada diri sendiri dan menghela nafas beratnya huftttt

Jangan lupa buat ninggalin jejak dengan membantu vote sebisanya. Kalo bisa dari awal😂. Oh iya satu lagi ajak temen2 yang lain buat ikut baca hasil karya absurd pertama aku😙

Perjalanan Takdir✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang