Lanjut
***
Setelah sampai di rumah Aisya tidak langsung pergi ke kamarnya tapi ia mencari ibunya"Assalamualikumm maa" teriakku menggelegar disusul kak Febri
"Kak mama gaada?" tanyaku pada kak Febri karena heran biasanya mamanya itu menyambutnya tapi sekarang tidak ada
"Di dapur kali dek" ucapnya seraya berjalan menuju dapur
Dan benar saja sang ibu sedang berkutat dengan oven nya dan tepung terlihat dimana-mana.
"Mamaaa" teriaknya sambil memeluk sang mama dari belakang
"Astagfirullohaladzim dek" kaget sang mama
"Tau tuh udah gede juga masih manja aja" cibir sang kakak
"Terserah aku dong, bilang aja kakak ngiri" ucap Aisya menjulurkan lidah pada sang kakak
WleeeeFebri hanya menyahuti sang adik dengan gidikan bahu sambil mendudukan diri di kursi meja makan dan sang mama hanya terkekeh melihat kelakuan kedua anaknya yang berbeda karakter itu.
"Udah ah kalian ini ada ada aja"
"Ganti baju terus istirahat dulu gih nanti cobain kue buatan mama" lanjutnya
"Ay ay captain" sahut Aisya sambil melenggang pergi ke kamarnya
"Giliran makanan aja ay ay captain" cibir sang kakak dengan suara kak Febri menirukanku
"Aku denger loh kak"
Febri gelagapan, menanggapi sang adik yang aneh itu.
.
.Aisya melenggang pergi ke kamar sesampainya dikamar ia tidak langsung pergi untuk membersihkan diri melainkan menidurkan dirinya di kasur. Sambil menatap. Pandangannya lurus kedepan memikirkan sesuatu.
Membayangkan bagaimana sikap manis Alif yang tiba-tiba saja semakin bisa mendekatkan diri dan menyesuaikan dengannya dan juga teman-temannya.
Membayangkan wajah manisnya, hidung mancung, bulu mata yang lentik, bibir tipisnya dan sedikit kumis tipisnya menambah kesan manis pada dirinya. Jangan lupa juga kewibawaannya dalam kesehariannya di sekolah.
Sambil tersenyum membayangkan perlakuan Alif padanya hingga ia tersadar dari lamunannya. Melihat benda persegi itu menyala menandakan ada panggilan masuk untuknya
Naya Fatimah is Calling
Ah panggilan grup ternyata
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam Sya, gimana?" itu suara Naya
"Giamana apanya Nay?"
"Kamu beneran tadi di temenin sama Kak Alif kan Sya?" suara Fatimah
"Iya"
"Terus terus" ucap keduanya bebarengap
"Terus giamana mksudnya?"
Bukannya Aisya tak mengerti dengan ucapan keduanya tapi dia sengaja membuat keduanya jengkel😂
"Yaa terus gimana kejadiannya Syaaa ah kamu mahhh" greget Naya
"Tau tuh ah sya gak seru" ucap Fatimah tak kalah greget
"Apasih kalian tuh. Orang gak ada kejadian apa-apa, gak aneh-aneh juga" jelasku
"Kak Febri beneran datengkan terus dia gimana?" ucap Fatimah dijawab deheman Naya diseberang
"ya gak gimana-gimana, emang sih aku fikir dia bakalan marah atau gimana eh malah ngucapin makasih baik lagi" jawab Aisya keheranan "tapi gatau kalo nanti" lanjutnya
"Kejadian yang langka memang" seru Naya sambil berdecak
Yang mereka tau memang kak Febri itu laki-laki yang selektif hingga akhirnya mendengar penuturan Aisya membuat mereka keheranan juga.
"Iya aku fikir juga bakal gimana-gimana. Gatau belum gimana-gimana"
"Ngomongnya ya gimana kalo nanti kak Febri dateng ke kamar kamu terus dia ngintrogasi kamu baru tau kamu" ucap Fatimah
"Bener tuh bener rasain kamu Sya. Tau rasa nanti" Naya
"Kalian tuh temen aku bukan sih ko malah nakut-nakutin gituu aelahh" jawab Aisya lesu
"Hahahaha" tawa menggelegar diseberang
"Becanda kali syaa ahahhaa. tapi nanti kalo kamu diintrogasi kita siap dengerin curhatan kamu kok tenang aja iya gak Fat" ucap Naya bertanya pada Fatimah
"Ay ay captain" jawab Fatimah
Keduanya tertawa diatas penderitaan Aisya😂
"Tau ah aku kesel sama kalian. Assalamualaikum"
Belum sempat keduanya menjawab Aisya menutup panggilan itu secara sepihak.
Setelah panggilan terputus Aisya menjadi kebingungan sendiri dengan sikap sang kakak. Tapi dia tak berdikiran macam-macam mungkin saja kakaknya memang sedang baik dan tidak ingin terganggu. Fikrinya.
Setelahnya Aisya pergi membersihkan diri sehabis itu melaksanakan Sholat baru bergabung dengan keluarga yang lainnya dibawah sana yang sedang asyik.
Terimakasih
Seperti biasa maaf dan tandai yaa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Takdir✔
Teen FictionLantunan ayat suci, suara adzan yang menggema begitu menggetarkan hati dan jiwa. Untuk pertamakalinya itu yang dirasakan Aisya. #Abyan Kakak tingkat yang ramah dan sangat dekat dengan Aisya. Sehingga pertemanan antara keduanya mustahil kalau salah s...