Bagian 1

807 46 111
                                    

Happy reading!💙

Bagian 1
Ultahnya si Tantan!

Delia membuka matanya pelan. Silau cahaya senter membuat matanya kembali menyipit. Kenapa pagi-pagi buat begini sudah ada yang berani membangunkan nya?

"Woi, bangun lo!" kali ini, bantal peluk yang membuatnya risih.

"Gue bilang bangun lo! Udah jam berapa ini, Del!" seru dia.

Iya dia, yang mempunyai hobi membaca wattpad tanpa batas. Tanpa batasnya ngalahin Delia. Delia juga suka membaca tapi tidak segila dirinya. Dia, Si Garang cantik yang suka melemparkan bogem pada orang yang dianggap brengsek.

"Aduh ... Tantan ngapain sih bangunin gue subuh-subuh gini?" tanya Delia malas sembari mengucek matanya.

"Tantan, Tantan! Lo kira gue aplikasi penemu cowok tampan, hah! Nama gue Kintan Rosi Almania, terserah panggil yang mana aja, yang penting bukan Tantan! Jelek!"

"Lo abis ngatain nama lo sendiri." ujar Delia cuek lalu turun dari kasur minimalisnya dan mulai membuka jendela kamarnya.

"Buset! Ini lo bangunin gue jam berapa?!"

"Udah jam tiga subuh ini, Del." kata Kintan tersenyum manis.

"Kurang ajar emang lo jadi teman, ya! Gue masih ngantuk banget tau!" Delia menguap.

"Lo gak tau hari ini gue ultah?" tanya Kintan cemberut.

"Tau kok."

"Yaudah, bawain kue tar, hehehe."

"Lo nggak puas apa, tadi malam tepat ultah lo petasan bunyi dimana-mana udah kayak kedatangan teroris, lo masih mau minta kue tar? Tunggu aja, nanti bakal banyak kue, kok."

Kintan memasang wajah cemberut lalu menghampiri Delia yang masih berdiri di depan jendela. "Itu buat rayain tahun baru! Bukan ultah gue!"

"Ahh, lo bangunin gue cuma buat bahas itu? Mending gue lanjut tidur, ah." Delia kembali ke kasur dan membuang tubuhnya kebawah sehingga memantul beberapa kali.

Kintan cemberut. Dia melangkahkan kakinya menuju jendela. Dari situ, dia bisa melihat langit yang berwarna biru kegelap-gelapan dengan sinar matahari yang masih bersembunyi di balik gunung, tak lupa cahaya lampu temaram di bendungan bersejarah Belanda yang masih bersinar remang.

Hari ini ulang tahunnya, tapi si Delia itu! Dia bahkan lebih tertarik untuk melanjutkan tidurnya. Kintan duduk di jendela lalu merogoh saku celana panjangnya untuk mengambil ponselnya. Setelah itu di membuka kuncinya dan tangannya mulai menari-nari di atas layar ponsel. Tangannya mengetuk aplikasi berwarna orange dengan huruf 'W'.

Oke, waktu subuh tahun baru ini akan dia habiskan dengan membaca. Hanya satu yang menjadi keinginannya di hari ulang tahunnya kini, yaitu membaca cerita di Wattpad tanpa batas. Benar-benar gila! Tapi itulah kenyataannya. Kenyataan bahwa Kintan sudah tergila-gila pada aplikasi orange itu sampai melupakan masa-masa mudanya untuk menikmati yang namanya cinta.

Ahh, Kintan jadi teringat pada Nur, teman sekelasnya yang mengenalkannya pada wattpad. Dia harus berterima kasih pada Nur. Berkat Nur, dia mengenal wattpad dan menjadi gila baca. Walaupun Nur juga mendapatkan aplikasi Wattpad dari Delia. Tapi, Delia cukup pelit untuk membagikannya pada Kintan, karena tahu Kintan tipe orang yang gila baca.

Dan karena Nur terlalu polos untuk di rayu Kintan, akhirnya dengan senang hati Nur membagikan aplikasi itu pada Kintan.

Brakkk!

Pintu kamar Delia di dobrak kencang menyebabkan bunyi yang amat keras. Kintan terlonjak kaget dan melompat ke arah balkon jendela kamar Delia. Untung saja, setiap kamar di asrama Pelita memiliki jendela berbalkon. Kalau tidak, Kintan mungkin sudah terjun bebas dari ketinggian 3 lantai.

I Luv U!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang