Happy reading!💙
Bagian 31
I Luv U!"Pasang! Pasang! Pasang!"
Ballroom lantai 4 di hotel milik keluarga Ayana sekarang dipenuhi aura bahagia.
Didalam ballroom itu, semua undangan berdiri mengelilingi dua orang yang menjadi fokus malam ini.
Acara pertunangan Rey dan Delia berlangsung meriah. Kini mereka memasuki acara pemasangan cincin tunangan.
Entah mengapa sesi ini menjadi sesi yang paling menegangkan antara Rey dan Delia. Tangan Rey kini memegang cincin Delia. Tangan Delia sudah terangkat, menunggu Rey memasangkan cincinnya.
"Haduh, Rey! Nggak usah banyak mikir, cepet pasang cincinnya!" seru Nathan gemas.
Rey menoleh pada temannya itu dan berdecak kesal, "Iya, sabar napa, sih!"
Riuh tepukan tangan bersahutan saat Rey selesai memasangkan cincin pada jari manis Delia.
"Nah, kali ini giliran Delia yang masangin cincinnya!" seru Alana
"Pasang! Pasang! Pasang!" teriakan dari pada tamu undangan yang dominan dari teman-teman seangkatan mereka dari SMA Pelita dan sekolah lama Rey.
Delia tersenyum lalu menunduk. Dia meraih cincin dari kotak merah berbentuk hati yang dibawakan oleh Mamanya. Tak seperti Rey, Delia tanpa basa-basi langsung memasangkan cincin itu ke jari manis Rey.
Riuh tepuk tangan kembali terdengar. Delia dan Rey kini resmi tunangan. Ucapan dan doa dari tamu undangan terdengar.
"Selamat ya, Bro, akhirnya kalian tunangan juga," ucap Gery tulus menepuk bahu Rey.
"Thank's, ya," balas Rey.
"Rey, tahan bentar, ya, masih ada beberapa tahun kedepan buat nikahnya." Kalau suara dengan nada usil ini berasal dari Nathan.
Rey dan Delia memutar bola mata jengah sedangkan Kintan kini menyikut pinggang Nathan hingga mengaduh kesakitan
"Baru lulus SMA, otak lo udah kotor, ya!" omel Kintan.
"Ya ampun, Sayang! Kamu itu galaknya ngelebihin emak aku, ya!"
Kintan mendelik tajam lalu pergi bergabung dengan Alana dan Delia yang kini berpelukan.
"Selamat ya, Del, akhirnya bisa tunangan sama Rey," ucap Alana tersenyum.
"Makasi, ya A3!" Delia kembali memeluk Alana dengan haru.
"Bahkan saat lo udah tunangan aja, nama panggilan gue dari lo nggak berubah, ya," ucap Alana balas memeluk Delia.
"Nggak berubah dan nggak akan pernah berubah!" tegas Delia. Air matanya kini telah jatuh dari pelupuk matanya.
"Delia! Selamat, Sayang!" Kintan datang dan langsung memeluk dua sahabatnya itu. Mereka kini terlihat seperti Teletubbies yang berpelukan. Bedanya, Teletubbies berlima sedang mereka hanya bertiga.
"Tantan! Makasi, babe!"
"Please, deh, Del, sekarang gue udah nggak jomblo lagi," tukas Kintan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Luv U!✔
Fiksi RemajaKeseharian Delia dan dua sahabatnya selama bersekolah di SMA Pelita Unggulan Pengalaman Delia memiliki pacar pertama yang sukses membuatnya galau selama sebulan sehingga kedua temannya repot berpikir bagaimana cara membuat Delia move on. Dan ... P...