Happy reading!💙
Bagian 30
TorajaEnam bulan kemudian ...
"Huaaa! Untuk pertama kalinya gue liburan ke Toraja!" seru Kintan senang lalu menghirup udara dalam-dalam, "Sejuk banget," gumamnya lalu merapatkan jaketnya.
"Gue juga," tambah Alana dengan senyum kecil.
Rey dan Delia tersenyum geli. Tak terasa mereka telah melewati Ujian Nasional. Liburan kali ini mereka pakai untuk melaksanakan pertunangan mereka di Toraja. Kemarin, supir pribadi keluarga Rey datang menjemput mereka.
Jam 1 malam mereka langsung berkemas dan berangkat ke Toraja. Dan saat ini, mereka tengah menikmati pemandangan pagi di bundaran kolam Makale.
Rey melirik Gery dan Nathan yang duduk di pinggiran kolam. Entah apa yang mereka lihat dibawah sana, namun mereka terlihat sangat menikmatinya.
"Kalian mau lanjut kerumah sekarang?" teriak Delia
"Bentar, Del. Kita belum foto, nih!" seru Alana.
Semuanya mengiyakan perkataan Alana. Mereka mengeluarkan ponsel masing-masing dan mulai mengabadikan berbagai pose. Delia sampai tertawa melihat gaya konyol Gery dan Nathan yang selfie dengan latar belakang patung Lakipadada yang berada di tengah-tengah kolam.
Rey hanya terdiam menikmati senyum Delia. Dia kembali mengingat masa-masa mereka dari awal pacaran hingga saat ini. Adrian yang masih saja berusaha untuk mendapatkan Delia kembali atau Delia yang cemburu ketika mendapati tatapan cewek lain menatap Rey dengan tatapan memuja, atau keusilan Gery dan Nathan yang selalu saja menggoda pacarnya itu hingga rona merah yang seringkali membuat Rey gemas sendiri muncul.
"Kamu kenapa natap aku kayak gitu?" tanya Delia ketika menyadari Rey yang terlalu lama menatapnya.
Rey membuang muka, menatap lurus kedepan. Mereka kini bersandar di depan kap mobil. Rey merangkul Delia dari samping dan mencium kepala Delia. "Nggak apa-apa, kamu manis makanya aku suka."
Delia tertawa geli namun tak bisa mengelak perasaaan aneh yang masih saja muncul padahal mereka sudah berpacaran 6 bulan.
"Pinter banget kamu, siapa yang ajarin kamu ngomong gitu?"
"Nggak ada yang ajarin, rasa sayang aku ke kamu yang membangkitkan semua kata-kata manis itu."
Delia kembali tertawa geli.
"Kenapa? Ada yang salah dengan omongan aku?" tanya Rey mengangkat sebelah alisnya.
Delia menghentikan tawanya dan menggantikannya dengan senyum kecil. Dia bergerak, mencari posisi nyaman untuk bersandar di bahu Rey.
"Nggak, kok. Aku cuma nggak nyangka aja, sih."
"Delia, Rey, udah mesra-mesraannya! Kita kerumah lo berdua, yok!" seru Nathan lalu masuk kedalam mobil diikutin Gery, Alana dan Kintan.
Delia langsung berdirik tegak, "Jadi, kita kemana dulu? Rumah aku atau rumah kamu?"
Rey mengelus rambut Delia, "Kerumah kamu dulu, pasti udah kangen sama mama Elena, kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
I Luv U!✔
Teen FictionKeseharian Delia dan dua sahabatnya selama bersekolah di SMA Pelita Unggulan Pengalaman Delia memiliki pacar pertama yang sukses membuatnya galau selama sebulan sehingga kedua temannya repot berpikir bagaimana cara membuat Delia move on. Dan ... P...