Bagian 21

101 14 1
                                    

Happy reading!💙

Bagian 21
Tiga Sejoli

"DELIA!!!"

Teriakan dua sahabat rempongnya membuat Delia yang sedang berselonjoran malas di ranjangnya langsung terkejut. Dia mengelus dadanya yang kini berdetak kencang. "Bisa nggak, suara kalian itu di normalin dikit?" ucapnya kesal.

"Hahaha, sorry, babe," ucap Kintan sok manis. Sementara Alana hanya senyum-senyum tak jelas.

Mereka berdua melompat ke ranjang Delia dan langsung membentuk pola lingkaran. Yang artinya, gosip malam ini, bertempat dikamar Delia, siap dimulai.

"Lo ada hubungan apa sama Rey, Del?" tanya Alana dengan nada usil.

Belum Delia menjawab, Kintan langsung memotongnya, "Nggak usah ditanya, Na. Mereka pasti lagi masa PDKT, hahaha!" Kintan tertawa terbahak-bahak.

"Ini kalian lagi bahas apa, sih?"

"Nggak usah pura-pura gak tau, Del. Tadi pas di UKS pipi lo memerah karena lagi mikirin tentang Rey, kan?" goda Alana mencolek dagu Delia.

Delia tertegun sejenak lalu membuang muka ke sembarang arah. "Apaan, sih, obrolan kalian ngawur, deh!" ucap Delia mengelak namun rona merah yang timbul di pipi putihnya tak bisa membohongi kedua sahabatnya.

"Gak usah bohong, Del. Pipi lo aja udah jujur, hahaha!" ucpa Kintan dengan nada mengejek.

"Ishhh, kalian berdua mending keluar, deh sebelum gue yang tendang kalian dari kamar ini," ancam Delia.

"Woooo, keep calm, Del. Itu tadi cuma pemanasan doang. Sekarang kami mau ngomong serius," ucap Kintan memasang wajah kelewat serius hingga terlihat konyol.

"Apaan memang? Beneran serius ini, ya. Kalau nggak, gue tendang beneran kalian."

"Iya-iya, beneran kok, Del," Alana berucap serius.

"Lo tahu nggak, Adrian sama Rey tadi sempat adu mulut gara-gara lo!" ucap Kintan heboh.

Delia mengangkat alisnya, "Terus?"

"Ya, mereka adu mulut."

"Iya, gue tahu adu mulut tapi mereka ngomongnya kayak gimana?" tanya Delia gemas.

Alana dan Kintan saling pandang lalu mengulum senyum. Mereka sengaja menggantung cerita mereka agar tahu sejauh mana keingintahuan Delia pada Rey.

"Beneran pengen tahu?" ucap Alana jahil.

Delia yang sadar telah dikerjai oleh dua sahabatnya langsung mendengus, "Yaudah, gak usah cerita sekalian!"

"Cie, Delia ngambek. Sini-sini kakak peluk!" kata Kintan dengan mimik wajah yang diimutkan. Dia memeluk Delia dari samping dengan erat membuat Delia meronta-ronta didalam pelukannya.

"Lepasin, Tantan! Gue gak sudi tubuh gue dipeluk sama lo!" teriak Delia mengamuk dengan ganasnya. Namun, tentu saja kekuatannya tak sebanding dengan kuatnya pelukan Kintan. Alana yang melihat adegan itu tertawa ngakak.

Setelah puas mengerjai Delia, Kintan melepas pelukannya dan duduk menjauh dari Delia sambil tertawa.

"Dasar gila!" cibir Delia merapikan bajunya yang kusut.

I Luv U!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang