Kabur

2.3K 112 22
                                    

Seseorang melompat kearah kolam, dia mendekatiku dan membantuku yang sudah kedinginan. Aku menatapnya. Wajah sempurna dengan perpaduan Asia ditambah rahang yang tegas, bulu mata lentik dan bulu-bulu halus disekitar rahangnya menambah kesempurnaan ciptaan Tuhan itu

Dia membantuku untuk keluar dari kolam renang. Aku hanya diam dan mengikutinya untuk duduk disalah satu bangku yang ada didekat kolam. Banyak dari mereka yang menatapku dengan tatapan yang sungguh eh...

Dia menutupi tubuhku dengan jasnya, aku menatapnya "kau tak apa? ", tanya suara bass dan sexy itu

Aku hanya mengangguk, dan tatapan iri yang ditujukan kepadaku membuatku muak. "Aku Zayn", ucapnya mengulurkan tangan padaku

Aku membalasnya " Lily", kemudian dia membawakan ku sebuah minuman, aku menatap gelas yang disodorkan

"Minumlah, ini bisa menghangatkan tubuhmu", ucapnya

Dengan ragu aku menerima dan meminumnya. Zayn pergi dari hadapanku, aku ingin beranjak dari sana.

Benar kata Zayn, minuman yang diberikan padaku memang menghangatkan. Tapi entah kenapa lama kelamaan tubuhku merasakan kelenyar aneh. Panas. Tiba-tiba tubuhku terasa panas, dengan segera aku bergegas mencari kamar mandi.

Aku sekarang seperti merintih, astaga. Siapapun tolong aku, keringatku sudah mengalir. Panas! Nafasku juga terasa berat dan panas.

Entah darimana, seseorang tiba-tiba menariku kesebuah ruangan.

Sentuhannya.
Nafasku memburu, dia mendorongku kearah tempat tidur. Aku hanya bisa melenguh, samar-samar aku bisa melihat seringaian. Itu Zayn..

" Zahyn... Helph meh.. ", ucapku menjijikan

Dia tampak menyeringai lagi. " Tenang sayang, kau akan menikmatinya.. ", ucapnya

...

Aku terbangun dari tempat tidur tanpa mengenakan sehelai benang pun. Aku menatap nanar diriku didepan cermin kamar mandi. Teringat kejadian tadi malam membuatku sangat jijik pada diriku sendiri. Begitu murahan diriku! Aku benci diriku sendiri! Aku ingin mati saja!

Dengan wajah mengerikan aku keluar dari kamar tersebut. Aku tahu kalau rumah super besar ini adalah rumah Niall. Dan yang membuatku semakin jijik, aku menerima semua perlakuan laki-laki bejat itu.

Aku berada dilantai dua, aku turun menuju lantai bawah. Dan apa yang kulihat sekarang, mereka-Harry, Niall, Zayn dan dua orang laki-laki lain sedang melakukan pesta menjijikan dimana dengan wanita-wanita menjijikan.

Aku harus pergi dari sini. Aku melirik jam yang ada didinding tak jauh dari tempatku berdiri. Waktu menunjukan pukul satu dini hari. Selagi mereka tidak sadar, aku berusaha untuk keluar dari rumah itu. Aku mengintip dari arah jendela, ternyata didepan ada dua penjaga. Namun, samar-samar aku dapat mendengar percakapan menjijikkan mereka.

" Bagaimana Zayn? Apa kau puas? ", tanya Harry ditengah-tengah ciuman panasnya.

" Tentu saja Harry, dia sangat menggairahkan. Apa kau bisa memberikannya padaku", ucap Zayn

"Tidak mungkin Zayn. Dia milikku dan tidak ada yang bisa memilikinya", ucap Harry

" Tapi kenapa kau membiarkanku mencumbu nya? ",

" Aku ingin memberikan pelajaran pada gadis tidak tahu diri itu! Dia hanya jalang tapi dia berani-beraninya melawan ku! ",

Mendengar ucapan Harry membuat air mataku tumpah. Bastard! Aku ingin membunuhnya sekarang juga, tapi aku tidak bisa.

" Kalau begitu biar aku yang membelinya ", ucap Zayn membuatku terperanjat

" Jangan harap Zayn! ",

Aku harus fokus untuk melarikan diri dari sini. Dengan langkah yang sudah ku perhitungkan aku berjalan menuju salah satu pintu. Untung saja disini cukup gelap. Saat aku hendak membuka pintu ternyata dikunci. Sial!

Aku menatap ke sekeliling, aku melihat kunci itu ada dimeja. Tapi meja itu berada tepat disebelah sofa dimana ada seorang laki-laki yang sedang mencumbu jalang.

Aku harus mengambilnya. Dengan sangat hati-hati aku melangkahkan kaki menuju meja dan hap! I got it!

Aku langsung menuju pintu dan membukanya. Untung saja mereka tidak menyadarinya.

Saat aku berhasil menutup pintu, aku dikejutkan oleh dua bodyguard yang sedang menatapku tajam. Bodoh! Aku lupa kalau ada penjagaan dipintu ini. Aku berusaha untuk tidak gugup.

" Mau kemana nona?! ", tanya salah satunya tegas

Aku menelan ludah susah payah.

" Mm.. A-aku akan keluar", ucapku gugup

Bad Styles [H.S] - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang