Lelah

2.1K 107 1
                                    


Ya. Lily bangun cukup siang membuatnya harus terburu-buru, dengan langkah gesit dia segera merapikan barang-barang yang akan dibawa olehnya. Setelah itu membangunkan Sean dan Sam.

"C'mon boys wake up! ", seru Lily

Eungh..

Lenguhan terdengar. " Morning, mom... ", sapa Sam

" Morning baby.. C'mon, kita harus pergi... ",

Sam menatap bingung kearah ibunya kemudian berbalih kearah dua koper kecil milik dirinya dan kakaknya yang masih bergelung nyaman didalam selimut

" Mommy... Kenapa ada koper disini? ", tanya Sam pada sang ibu yang masih berkuta dengan pakaiannya

" Oh, wait baby... Lebih baik cepat kau bangunkan kakakmu dan mandi sekarang ya sayang, nanti mommy jelaskan... ",

Sam hanya mengangguk dan beralih kesamping lalu mengguncangkan tubuh Sean kasar " Bangun Sean!!! ", teriaknya yang seketika membuat sang kakak bangun terperanjat

Lily hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anaknya yang jahil itu.

Tanpa basa-basi Sam pergi menuju kamar mandi meninggalkan Sean yang masih terbengong.

" SAMUEL!!!! ", teriak Sean tak Terima kemudian berlari menyusul Sam ke kamar mandi

...

Lily berjalan keluar dari apartemennya pukul delapan pagi, sambil menggeret koper dan menggendong tasnya dia berjalan menggandeng tangan kanan Sean, kemudian Sean menggandeng Sam dengan tangan kirinya.

Kedua anaknya sudah menanyakan beberapa kali perihal kepindahan mereka namun, Lily belum menjawabnya dia hanya mengatakan " Nanti Mom jelaskan... ", setelah lelah bertanya akhirnya mereka pun diam.

Lily berencana untuk pergi ke tempat salah satu temannya yang bernama Sarah. Sebelum keberangkatannya mereka berpamitan pada keluarga Davidson, awalnya Bibi Grace sangat menentang keputusan Lily tapi apalah dayanya jika keputusan sudah dibuat oleh ibu dua anak itu. Dengan berat hati Bibi Grace dan Paman Davidson melepaskan kepergian ketiga orang itu.

" Mom, Sam lapar.. ", ujar Sam yang diangguki oleh sang kakak

" Kita cari tempat makan didaerah sini ya... ",

Mereka berjalan menyusuri trotoar, hingga akhirnya mereka menemukan sebuah tempat makan.

Saat masuk kedalam tempat makan bernama Feehd Food mereka disambut dengan interior sederhana yang didominasi dengan bahan dasar kayu

Mereka memakan pesanan yang baru saja diantar oleh pelayan dengan lahap terutama duoS

Tanpa mereka sadari seseorang laki-laki dari kejauhan menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.

" Halo, Albert... Aku ingin kau menyelidiki seseorang bernama Lily Antonio Smith. Aku ingin laporannya sampai ditanganku nanti malam... ", ucapnya langsung mematikan panggilan

Dengan tatapan tak terbaca, dia keluar dari mobil hitam miliknya dan berjalan menuju tempat orang yang dia cari selama ini.

Lily masih tidak menyadari kehadiran seseorang dibelakangnya hingga suara Sean menginterupsi nya

" Mom.. Who is he? ", tanyanya

Lily mengerutkan dahi bingung " Ada apa Sean? ",

" Itu mom, siapa uncle dibelakang mom... Itu yang sedang berdiri", seru Sam

Sedangkan orang yang dibelakangnya masih diam memperhatikan interaksi dua anak kembar didepannya dengan hati berdebar

Hingga akhirnya Lily menengok kepalanya kebelakang. Tatapan terkejut sekaligus murka terpampang jelas dari ekspresi wajahnya. Insting seorang ibu langsung muncul, berusaha melindungi kedua anaknya.

"H-hai... ", sapa orang itu

Lily menatap tajam dan berusaha mengontrol emosinya didepan si kembar.

" Maaf tuan, apakah ada sesuatu? ", tanya Lily

Rupanya kau berpura-pura tak mengenaliku. Batin laki-laki didepannya

" Ya.. Bisakah kita berbicara? "

"Ti... ", belum sempat Lily menolak laki-laki itu memotong perkataan

" Aku memaksa! ",

Lily menatap kebencian " Maaf tuan, apa mau anda sebenarnya? Kami harus pergi sekarang... Ayo Sean Sam, kita harus pergi", dengan berjalan menggandeng tangan kedua anaknya

Namun tiba-tiba langkahnya terhenti "kau tidak bisa lari dariku lagi Lily.. Kita harus bicara sekarang! ",

" Maaf tuan tidak bisa! Saya tidak mengenal anda! Lepaskan tangan saya atau saya akan berteriak!! ", seru Lily mulai terpancing emosi

" Kau ingin minta tolong pada siapa? Disini tidak ada siapapun kecuali kita",

Pandangan Lily langsung menyapu seluruh penjuru ruangan itu. Kemana semua orang? Bukankah tadi cukup ramai orang?

Seketika dia sadar bahwa laki-laki didepannya adalah orang yang licik.

"Sayang bisa kalian bawa koper kalian kedepan dan tunggu mommy dibangku depan ya... ", ucapnya lembut pada dua buah hatinya

Setelah Sean dan Sam pergi amarahnya seketika lepas kendali. "Apa maumu sialan?!! Kenapa kau terus menggangguku?Apa yang kau inginkan sekarang?! Hah!! Aku lelah!! Aku hanya ingin hidup Damai tanpa benalu sepertimu!!! Sekarang cepat katakan apa maumu!! ", teriaknya penuh emosi



.
.

Akhirnya part ini selesai...

Happy Reading gaes 💖

Bad Styles [H.S] - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang