Aku tak menyangka kalau akhirnya Anne, ibu Harry akan menerimaku dan duoS dengan tangan terbuka. Aku kira dia akan mengusirku dan menghinaku, apalagi dia sempat berniat menjodohkan Harry dengan anak dari sahabatnya.Aku melihat kegembiraan Sean dan Sam saat bermain dengan neneknya di taman belakang. Meskipun hari sudah gelap, tapi taman ini begitu terang dengan cahaya lampu yang sangat indah. Aku masih tak menyangka ini akan terjadi, aku kira kebahagiaan itu tak akan pernah datang kepadaku. Tapi, ternyata Tuhan memang masih menyayangiku dan kedua anakku..
Greb
Aku terkejut mendapati lengan Harry yang telah melingkar dipinggang ku, sebenarnya aku cukup risih tapi aku sudah berjanji akan memberikan kesempatan pada Harry. Aku tersenyum merasakan kepalanya dibahuku.
"Apa kau bahagia, Lil? ", tanyanya
Aku mengangguk " Tentu saja aku bahagia, ibu mana yang tidak bahagia melihat kedua anakku tersenyum senang seperti itu.. ",
Harry terkekeh " Kau tau maksudku yang sebenarnya baby ",
Aku melepas tangannya dari pinggangku dan berbalik menatapnya " Kau tau Harry, jika ini mimpi aku tak ingin bangun... Aku ingin menikmati rasa bahagia ini, sebelum menerima kenyataan menyakitkan kalau yang sedang aku rasakan ini hanya sebuah mimpi dan angan belaka.. ",
" Ini bukan mimpi Lil, it's real! Ini nyata! ",
Aku tersenyum menatapnya dalam "Lil, aku tahu aku bukan laki-laki yang baik apalagi aku selalu menyakitimu dan membuatmu hancur.. Aku merasa benar-benar tidak pantas untukmu... ", lirihnya
" Tapi.. Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Aku janji akan membuatmu dan kedua anak kita bahagia, aku akan berusaha untuk jadi laki-laki yang benar-benar bisa kau harapkan. Aku tak akan menyakiti mu lagi Lil... ",
Aku masih tersenyum dengan mata berkaca-kaca melihat kesungguhan dari mata Harry, tanganku terangkat membelai wajah rupawan nya, membelai rahang tegas yang sedikit kasar karena bulu-bulu halus mulai tumbuh disekitarnya.
" Kau tau Harry, kalau aku sangat bahagia.. Aku sudah menunggu hari ini, hari dimana aku bisa melihat seorang laki-laki berdiri didepanku yang akan memberikan sebuah kebahagiaan untukku dan dua buah hatiku, aku tak tau untuk kedepannya yang jelas aku memberikanmu kesempatan hanya untuk kali ini Harry, dan aku tak ingin kau menghancurkan kesempatan yang telah aku berikan. Aku tak butuh janji atau apapun sebangsanya, yang aku inginkan hanya bukti bahwa kau akan benar-benar membawa kami kedalam sebuah kebahagian...", jelas ku.
Dia memelukku erat seakan tak ingin kehilangan, aku hanya meresapi harum dan kehangatan pelukan itu. Sungguh aku tak ingin melepas kehangatan ini. Tuhan.. Aku mohon jika dia memang takdirku, permudah semua jalan itu.. Berikan kami kebahagiaan yang telah kau janjikan.
...
Sebulan kemudian
Hari ini sungguh melelahkan, mom Anne memintaku untuk ikut bersamanya mempersiapkan pernikahanku dan Harry yang akan diadakan dua minggu lagi.
Persiapan sudah delapan puluh lima persen. Hanya tinggal fitting baju dan beberapa keperluan lainnya. Mom Anne mengajakku kesebuah mall besar untuk membeli beberapa gaun dan sepatu, serta keperluan Sean dan Sam.
Ngomong-ngomong tentang Sean dan Sam, sekarang mereka sedang diajak ketempat wisata oleh Gemma, kakak Harry. Dia bilang kalau duoS ikut denganku, pasti akan sangat merepotkan.
" Lily, tiga hari lagi kau akan fitting baju bersama Harry. Jangan sampai lupa.. ", ujar wanita setengah baya itu
" Baik Mom.. ", jawabku
" Apa kau lapar? Kita makan siang dulu dia restoran itu... Ayo Lil", ajaknya
Aku dan ibu Harry memang sudah cukup dekat. Awalnya memang canggung, apa lagi waktu itu dia melihatku dari atas sampai bawah dengan tatapan menilai.
Kami melangkah menuju restoran bernama T'resto, setelah memesan kami duduk dan bercerita mengenai apapun.
"Lil, aku akan ke toilet sebentar.. ", ucap mom Anne
" Apa perlu aku temani mom? ",
" Tidak usah, kau disini saja... ",
Aku mengangguk setuju. Awalnya setelah pesanan kami datang aku menungguinya agar kami dapat makan bersama, tetapi setelah 15 menit berlalu dia belum muncul.
Akhirnya aku memutuskan untuk menyusul Mom Anne. Toilet sepi, dan hanya satu pintu toilet yang masih tertutup. Aku rasa Mom Anne ada disitu
" Mom.. Apakah kau baik-baik saja?", tanyaku didepan pintu
Tak ada jawaban. Aku mulai panik
Aku menggedor pintu sedikit keras. "Mom, apa yang kau lakukan didalam? Apa kau baik-baik saja? ",
Aku berusaha membuka pintu itu, tapi terkunci. Sekarang aku sudah sangat panik.
Aku berusaha mendobrak tapi masih tidak terbuka. Dengan tubuh gemetar, aku langsung berlari menuju salah satu staf mall untuk membantuku membuka pintu toilet.
Seorang petugas membawa kunci pintu toilet dan membukanya
" Mom! ", pekik ku langsung menghampiri wanita yang tersungkur dengan pelipis berdarah
Tubuhku gemetar hebat, aku langsung berteriak meminta petugas untuk memanggil ambulan dan membawa Mom ke rumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit, para petugas medis langsung membawa ibu Harry
Aku menangis, dengan tangan yang masih bergetar aku menelpon Harry, aku dapat mendengar bahwa diapun panik. Aku memperingatinya agar tak membawa mobil dengan kebut-kebutan, karena aku yakin mom akan baik-baik saja.Aku duduk dan berusaha menahan tangis, mom Anne sudah kuanggap sebagai ibuku sendiri dan aku tak ingin kehilangan untuk kesekian kalinya.
Dari kejauhan aku melihat Harry dengan keadaan yang acak-acakan, dia langsung memelukku dan tangisku pecah.
"Apa yang terjadi Lil? Bagaimana mom bisa sampai terluka seperti ini? ", tanyanya
Namun, sebelum aku menjelaskan suara pintu terbuka mengalihkan perhatian kami. " Bagaimana keadaan ibu saya dok? ",
" Ibu anda baik-baik saja, hanya terdapat beberapa luka di pelipisnya dan lebam dibelakang punggungmya yang disebabkan oleh pukulan. Beliau akan segera sadar.. Kalau begitu,saya permisi dulu",
"Terima kasih dok, " Ucapku
Aku dan Harry langsung masuk kedalam ruang ranap Mom Anne. Harry duduk disebelah ranjang mom Anne, "sebenarnya apa yang terjadi Lil? ", tanya Harry lagi
Akhirnya aku menceritakan dari awal kami berangkat sampai mom Anne yang tiba-tiba telah tergeletak dilantai toilet.
" Brengsek! Aku akan memberinya pelajaran!! ",
" Harry!! Harry! ", seruku memanggilnya yang pergi dengan tergesa-gesa
.....
Yeay!!! Up lagiiiiiii
Happy Reading 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Styles [H.S] - COMPLETE
Fanfic⚠WARNING! ⚠ Note: Harap bijak dalam memilih bacaan!