Sampah

2.2K 112 13
                                    

Lily POV

Samar-samar cahaya silau mengusikku. Mataku terbuka dengan kepala yang sedikit pusing.

Setelah mataku terbuka. Aku tahu bahwa mungkin ini akhir hidupku. Aku kembali keruangan dimana Harry menyiksaku

Tiba-tiba pintu terbuka dengan kasar, membuat suara keras ditengah keheningan. Munculah laki-laki itu dengan wajah menyeramkannya.

Tanpa ampun dia menarik tanganku untuk bangun.
"Dasar jal*ng sialan! Berani kau kabur dariku!! ", teriaknya

Aku meringis sakit " Aw!! Lepaskan brengs*k!! ",

" Mulutmu semakin kurang ajar babe, kau benar-benar harus dihukum untuk itu! Kau akan merasakan akibatnya karena telah membuat diriku marah",

Tanpa aba-aba dia mendorongmu kearah tembok membuat punggungku serasa remuk. Kemudian merobek pakaianku tanpa ampun. Aku berusaha memberontak, memukulnya, mendorong tetapi semuanya sia-sia.

"Kau akan kubuat seperti sampah yang tidak ada gunanya! ",

Dan disitulah puncak penderitaanku. Dia menyiksaku layaknya seorang binatang. Aku terus meronta dan menangis. Aku sudah benar-benar hancur berkeping-keping. Aku sudah tidak punya alasan lainnya untuk hidup. Aku ingin menyusul orang tuaku
Ya. Hanya itu satu-satunya cara, tidak ada gunanya aku hidup. Semuanya sudah berakhir.

.

Author POV

Setelah melakukan aksi gilanya pada Lily, dia menatap remeh padanya. Kemudian pergi tanpa mengatakan apapun.

Langkahnya terhenti karena ucapan lirih yang terdengar dari Lily

" Kau telah berhasil menghancurkanku. Aku bersumpah! Kau tak akan pernah hidup tenang, hidupmu akan selalu merasa bersalah hingga kau benar-benar merasa seperti orang gila yang tak ada tujuan hidup! ", lirih Lily

Harry hanya menyunggingkan sinis. Kemudian pergi dan menyuruh bodyguard nya untuk membuang lily.

.

Enam tahun kemudian...

" Mommy!! ", teriak dua anak itu heboh

" Hai, kids.. Sudah siap untuk berangkat!! ", seru sang mama dan mereka mengangguk antusias

" Ok. Come on.. Kelas akan segera dimulai.. Dan ingat apa pesan mommy?? ",

" Perhatikan guru yang mengajar, jangan nakal, habiskan bekal dan jangan bicara pada orang yang tidak dikenal!! ", ucap mereka bersamaan meski tidak begitu kompak

" Bagus!! Sekarang ayo berangkat ", ucap perempuan itu menggandeng kedua tangan anaknya

Setelah mengunci apartemen nya, dia keluar dan tak lupa memberikan sapaan kepada para tetangganya

" Selamat pagi Mr. Davidson", sapanya

"Morning Lily, kau akan berangkat? ", tanya Mr. Davidson

" Iya aku akan berangkat, semoga harimu menyenangkan.. Kami pergi dulu", ya. Dia adalah Lily Antonio Smith. Tak menyangka hidupnya akan  seperti ini. Hidupnya yang hancur dan tak menyisakan apapun, kini dia punya alasan untuk hidup. Yaitu untuk kedua putranya Sean Antonio Smith dan Samuel Antonio Smith. Mereka lah alasan untuk membuatnya hidup.

"Hati-hati dijalan, jaga kedua jagoanku itu Lil.. ",

" Tentu saja, mommy akan selalu menjaga kami Uncle.. Kami pergi dulu", sambar Sammy panggilan Samuel

Setelah menempuh waktu 15 menit dari apartement nya ke sekolah anak-anaknya.

"Baik kids, kalian harus sekolah nanti mommy akan jemput kalian, ingat pesan mommy dan belajar yang rajin.. ", ucapnya

" Baik mom, kami masuk dulu",

Setelah memastikan kedu anaknya sampai dikelas dengan aman, dia melanjutkan langkahnya menuju tempatnya bekerja.

Dia sampai disebuah gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Jangan mengira dia bekerja enak sebagai sekretaris atau karyawan. Dia hanya bekerja sebagai OG disana.

Dia selalu menekankan, apapun pekerjaan yang dia lakukan asalkan pekerjaan itu baik, dia akan melakukannya.

Dia berjalan menuju tempat biasanya para pekerja sepertinya berada.
"Hay, Adam.. Kau sudah sampai", sapanya pada teman ditempatnya bekerja

" Hay, perfect mother... ", sapanya balik membuat lily terkekeh
Ya dia biasa dipanggil seperti itu oleh beberapa temannya. Karena diantara teman-temannya hanya Lily yang sudah memiliki anak

" Dimana Gabby? Apa dia tidak berangkat? Aku tak melihatnya daritadi? ",

" Oh, dia sedang dilantai 10 untuk membantu Mrs. Stone mempersiapkan ruangan untuk direktur baru",

Lily hanya ber-interaksi ria dan langsung memulai pekerjaannya.

Bad Styles [H.S] - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang