akhir?

1.8K 91 4
                                        

Dengan geram Harry masih menyeret lengan Gabby untuk masuk kedalam ruangan yang ditempati mom Anne diikuti ibunya dari belakang yang terus menerus meneriaki Harry.

Aku masih terlalu shock dengan apa yang terjadi. Awalnya aku pulang ke rumah Harry untuk membawa beberapa baju ganti dan melihat duoS, tapi saat aku sampai diruang tamu aku melihat beberapa orang berpakaian hitam dan suara-suara teriakan serta tangis yang memekakan. Aku khawatir jika ada sesuatu yang terjadi dengan anak-anak.

Namun, mataku melebar melihat Harry sedang marah-marah dengan wajah yang benar-benar kacau. Apalagi keterkejutan ku bertambah melihat Gabby yang sedang berada dilantai.

Aku menghampiri mereka dengan tergesa-gesa saat Harry akan  menampar wanita itu. Tanganku mencekal tangga Harry yang siap melayangkan tamparan, seketika ruangan hening. Aku bisa melihat kilatan marah yang dia layangkan padaku.

Harry menggeram "apa yang kau lakukan Harry? ", tanyaku lirih

" Seharusnya aku yang tanya padamu SAYANG. Apa yang kau lakukan? Kau mencegahku untuk menampar wanita sialan itu hah!? ", ucapnya emosi

Aku menurunkan tangannya dan menggenggam jarinya erat.

" Harry! Apa yang dilakukan oleh Gabby membuatmu hampir menamparnya? ", tanyaku tegas

Harry menarikku menuju kamar dan menutupnya dengan kencang membuatku terlonjak kaget. Wajahnya tampak gusar menahan amarah. Kau memancing kemarahanya Lily.. Batinku berteriak.

Pikiranku melayang pada kejadian dulu, dimana saat Harry marah benar-benar seperti iblis. Dia tidak akan mengampuni siapapun yang telah mengusiknya meskipun seorang wanita.

" Kau tau Lil, dia yang menyebabkan mom sampai harus di rumah sakit! Dia yang berniat jahat! Gadis sialan tidak tahu diri! Kenapa kau menghentikanku?! Aku akan membunuhnya! Jalang sialan! ", teriaknya

Aku hanya menghembuskan nafas takut. Harry seperti psychopath saat dia marah. Dan aku rasa dia memang punya sedikit sifat tempramen.

" Bukan seperti itu Harry. Dia seorang wanita, tak mungkin kau akan menghajarnya layaknya kau menghajar seorang pria.Di.. ",

" Aku tak peduli padanya! ", potongnya cepat

" Tapi lebih baik kau menyerahkannya saja pada pihak yang berwenang Harry. Jika kau menghajar seorang wanita lemah, apa  lagi didepan semua anak buahmu? Apa yang akan mereka pikirkan jika bos mereka melakukan hal keji tersebut? Kau seha... ",

" Tidak. Biarkan mereka melihat apa yang aku lakukan agar mereka tahu kalau aku adalah seseorang yang tak pernah main-main. Tidak peduli itu pria ataupun seorang wani.. ",

Astaga!! Aku gemas sekali padanya yang selalu memotong perkataanku. Dengan geram aku menarik kerah jas miliknya dan menempelkan bibirku paa bibirnya.

Aku bisa melihat raut terkejut dari wajah Harry. Beberapa detik terdiam aku memberanikan diri untuk bergerak. Aku hanya berani melakukan sedikit gerakan kecil saja. Namun, tiba-tiba malah aku yang terkejut dengan satu tangannya yang menarik pinggangku dan yang satu menarik tekukku. Harry memberikan lumatan yang sedikit kasar, aku tahu dia sedang melampiaskan amarahnya. Tapi aku tak peduli.

Saat oksigen mulai menipis, aku sedikit mendorongnya memberikan ruang agar aku bisa bernafas. Matanya menatapku penuh gairah, Harry merogoh sesuatu didalam sakunya dan sedikit menjauh.

" Halo, Alex. Aku ingin kau bawa wanita jalang itu ke tempat biasa dan jangan biarkan dia kabur. Setelah itu hubungi aunty Sarah untuk menemani mom di rumah sakit. Aku ada urusan", ucapnya cepat langsung menutup telponnya

Harry berbalik menatapku dengan seringaian licik diwajahnya. Kemudian dia mendekat, membuatku terkejut akan perubahan emosinya.

"Kau tak akan bisa lari dariku baby, kau harus bertanggung jawab karena terlah membangunkannya.. ", lirihnya padaku

Astaga!

...

Dan disinilah kami sekarang. Di ruang tempat mom Anne dirawat. Beliau sudah sasar sejak pagi tadi dan aku sangat bersyukur untuk itu.

Seketika ruangan rawat ini menjadi ramai karena kedatangan Harry dan beberapa anak buahnya yang sedang berjaga diluar.

Harry menggeret Gabby dan mendorongnya hingga terjatuh. Mom Anne terkejut dengan apa yang dilakukan Harry.  "Apa yang kau lakukan pada Gabby, Harry?! ",

Harry menghampiri ibunya, " Mom, dia adalah orang yang menyebabkan mom berada disini. Wanita jalang itu yang sudah menyakitimu", jelasnya

Raut terkejut langsung tertera diwajah ibu Harry "B-bagaimana mungkin. Dia wanita yang baik Harry, tidak mungkin dia melakukan hal itu.. ",

"Jangan pernah tertipu mom, dia adalah jalang sialan tak tau diri. Dia menyuruh orang untuk memukulmu. Dia menyakitimu mom, "

Aku menghela nafas dan berjalan membantu Gabby berdiri, tapi tanganku langsung ditepis olehnya. Dia menatapku penuh benci. Kemudian mendorongku hingga aku tersungkur

"Semua gara-gara kau! Jalang sialan! Kau merebut Harry dariku, Sialan!! ", raungnya

Tiba-tiba saja Harry langsung menamparnya " Berani kau menyentuh Lily dan keluargaku, aku tak akan segan-segan untuk membunuhmu jalang! ", bentaknya

" Harry! Kau adalah milikku. Aku mencintaimu Harry, aku mohon.. Menikahlah denganku, kita akan membuat keluarga kecil yang bahagia. Kau adalah milikku, dan aku akan menyingkirkan siapapun yang mengambil milikku! ", balas Gabby

" Alex! Bawa wanita tak tau diri ini! Aku muak melihatnya",

Seketika dua anak buah Harry masuk dan menggeret Gabby yang meraung-raung keluar.
Harry membantuku berdiri "apa kau tak apa Lil? ", tanyanya

Aku mengangguk " I'm fine, "

Kami menghampiri ranjang mom Anne, dia tersenyum kearahku

"Harry, cepatlah nikahi wanita hebat disampingmu itu.. Aku tak ingin kehilangan menantu terbaik sepertinya", ucap Mom menatapku

" Tentu saja mom, aku juga tak ingin kehilangan wanita ini.. ",

Aku hanya tersenyum malu, bagaimana tidak? Mereka menggodaku seakan-akan aku tak ada disekitar mereka.

...

Not Ending!!!!

Happy Reading 😍

Bad Styles [H.S] - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang