Marah

1.9K 103 5
                                    

Lily PoV

Dan disinilah aku sekarang, dimension megah milik Justin. Suasana mencekam semakin terasa begitu aku melihat tatapan kedua laki-laki yang sedang duduk dihadapanku memancarkan permusuhan. Hingga suara cempreng dua bocah yang sedang berlari menuruni tangga sedikit mencairkan suasana.

"Heey! Boys jangan lari-lari, nanti kalian terjatuh! ", teriakku membuat dia orang didepanku terlontar kaget

" Mommy!!! Help mee!!! Sean akan melempariku dengan popcorn!!! ", teriak Sama berusaha bersembunyi kedalam pelukanku.

" Sean.. What are you doing?? ", tanyaku melihatnya membawa satu mangkuk plastik popcorn

Dengan terengah-engah, dia masih mengejar Sam " No mommy!! Sam yang lebih dulu usil.. Dia sengaja memasukan bubuk cabai dan saos ekstra pedas kedalam makananku.. ", serunya kesal

Aku hanya menatap pasrah pada sikap keduanya. Kadang sikap jahil mereka membuatku jengah dan terpaksa membiarkan mereka mengacak-acak kamar mereka sampai puas dan kemudian aku balik memasang wajah garang meminta mereka untuk membereskan kekacauan yang mereka buat.

Diam-diam aku melirik kearah Harry yang menatap kearah Sean dan Sama yang masih bergelut diatas sofa dengan binar bahagia, matanya terlihat berkaca-kaca. Hingga suara dihemat mengalihkan perhatian kami

" Ekhemm... Sean Sam, kalian bisa kembali kekamar kalian dulu... ", ujar Justin

" No, uncle... No ", seru mereka protes

Aku yang hendak berbicara pun terhenti begitu mendengar nada getar bicara krang yang ada dihadapanku "H-hay twins... ",

Sean dan Sam yang merasa terpanggilpun menoleh kearah Harry. Dengan wajah yang menggemaskan mereka menatap kearah laki-laki itu dengan tatapan menyelidik dan menerka-nerka, mereka seakan seperti robot yang sedang melakukan pemindaian

" Mom.. ", lirih Sam

Aku menghela nafas, mungkin sudah saatnya mereka tahu tentang ayah mereka, aku menarik lengan Sam dan membisikan sesuatu kepadanya, seketika wajahnya berubah binar tanpa pikir panjang dia menarik tangan Kakaknya untuk kembali kekamar. Samar-samar aku masih bisa mendengar gerutuan Sean yang kesal karena penasaran apa yang tadi aku bisikan pada Sam.

Keheningan kembali terjadi. Aku menatap kedua orang didepanku yang masing-masing memberikan masa lalu yang menyakitkan.

" Kau sudah melihat mereka berdua, lebih baik kau pergi sekarang", ucapku pada Harry tanpa mau menyebutkan namanya

"Aku ingin kau memperkenalkan ku pada mereka, Lil.. Bagaimanapun mereka adalah darah dagingku juga. Aku mohon lil.. ",

" Mau apa kau!! Setelah kau menelantarkan Lily dan anaknya, tiba-tiba kau datang seperti orang tak tau malu!! ", sergah Justin tiba-tiba

" Itu bukan urusanmu!! ",

" Tentu saja itu urusanku! Kau bukan siapa-siapa Lily, kau tak lebih dari pria penebar benih tak tau malu!! ",

" Sebenarnya apa urusanmu hah?! Aku disini ingin bertemu dengan kedua anakku, mereka darah dagingku.. Jadi aku tak perlu ijinin dan semua omong kosong mu untuk menemui mereka", sela Harry tak Terima

"K... ", sebelum Justin melontarkan kata-kata nya aku segera memotongnya
" Bisakah kalian tidak ribut!! ",

" Maafkan aku lil.. Dia memancing emosiku.. ", ucap Harry

" Tidak lil.. Harusnya kau tidak membawanya kesini.. Dia adalah laki-laki sialan yang telah menelantarkanmu dan menyiksa mu.. Untuk apa kau membawanya bertemu Sean dan Sam?Apa kau akan menerimanya menjadi suamimu?! Dia tidak pantas!! ",

Aku benar-benar pusing sekarang. Mereka meributkan hal-hal yang bahkan tidak ada kaitannya dengan mereka. Aku marah. Kesal.

" Bisakah kalian diam!! Kalian sama saja!! Kalian adalah orang-orang yang pernah menyakitiku! Kalian tak berhak untuk menentukan apapun untukku! Dan Justin!! Bisakah kau tidak ikut campur... Ini adalah urusanku dengan laki-laki brengsek ini!! Dan kau... ", ujarku menunjuk kearah Harry

" Bisakah kau menahan emosimu dan jangan berbicara seolah-olah aku membenarkan semua perlakuanmu padaku selama ini!! Lebih baik kalian pergi... Jangan ganggu aku terlebih dahulu! Aku ingin sendiri.. ", ucapku kemudian beranjak. Aku tak peduli mereka akan terluka dengan ucapanku atau tidak. Yang terpenting sekarang, aku ingin  menerbitkan pikiranku terlebih dahulu

...
Sebenernya author udah greget banget pengen buat cerita baru. Otak author mumpung lagi mode on inspirasi hehehe🤣

Rasanya pengen cepet-cepet bikin cerita lagi, tetep tunggu update-an author ya genkss

Happy Reading 💖

Bad Styles [H.S] - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang