Angin pagi masuk melalui sela sela jendela yang maasih tertutup rapat itu,sedangkan sih empunya masih bergelut didalam selimut. Sampai akhirnya dia terbangun karna suara teriakan dari luar kamarnya
"Fani cepat bangun,tuh ada yang nungguin di luar" teriak mamanya
"Iya mah,aku udah bangun,ehh mah tadi siapa yang nungguin Fani" jawabnya sambil keluar dari kamarnya
"Tau tuh, eh tapi anaknya baik,ramah mana ganteng lagi mama suka"
"iihh,mama kan udah punya papa pokoknya fani gak mau yah punya papa tiri" jawabnya sambil masuk kekamar
Setelah melakukan ritual mandinya segera fani memakai seragam sekolah dan turun kebawah untuk sarapan paginya
"Good pagi cemuanya" teriak nya seperti biasa.
"Pagi sayang" ucap papa mama nya
"Ehh adek gue yang ganteng mana kok gak sewot"tanya nya sambil celingak celinguk mencari adiknya itu
" tadi dia berangkat diluan katanya sih ada tugas"
Setelah mendengar jawaban dari mama nya Fani langsung duduk dan mulai memakan sarapan nya
"Eh kak itu temannya kok gak diajak" tanya papa nya
"Ha,teman perasaan fani gak undang siapa siapa deh"
"Trus itu siapa yang diruang tamu"
Fani melihat kearah ruang tamu keluarganya itu dan benar saja tampak ada seorang pria yang sedang duduk santai sedang memainkan handphonenya
"Anak kucing" ucapnya setelah duduk disamping pria tersebut
"Anak kadal" jawab pria tersebut
"Gue kira lu bercanda mau jemput gue"
"Gue gak bercanda tapi gue berduda" jawab Deo sambil terkekeh
"Haha garing banget" jawab Fani dengan tertawa paksanya
"Garing tapi ketawa,udah ah cepat lo gerak nanti telat"
Sesudah pamit kepada kedua orang tua Fani, mereka langsung menaiki motor Deo dan tancap gas pergi ke sekolah
"Pegangan ntar jatoh" teriak Deo
"Iyah ah bawel lu" sahutnya dari belakangan
"Yang kencang dal"
Tak perlu berapa lama Fani langsung memeluk Deo dan alhasil Fani langsung blusshing dibelakang dan terlihat oleh Deo dari kaca spion miliknya.
"Gak usah blusshing lo haha" ucap Deo terkekeh
"Mana ada gue blushing" jawabnya sambil mengetuk helm Deo dari belakang
"Gak usah ketuk helm gue hati gue aja yang lo ketuk" jawab Deo
"Supaya apa"
"Supaya gue buka,dan lo bisa masuk deh kehati gue"
Blush
Ketika mendengar kata kata Deo barusan.wajah fani kembali memerah seperti tomat karna kata kata Deo tadi membuat hatinya berbunga bunga dan alhasil ia hanya dapat tersenyum senang dibelakang
Hingga beberapa menit mereka sampai disekolah dan masuk keparkiran sekolah alhasil Fani mendapatkan berbagai cibiran dari sang cabe cabean sekolah
Omg jadi itu saingan baru gue
Yah bertambah deh,saingan gue mana yang ini belom dimusnahkan ini tambah satu lagi