Part 28

337 11 0
                                    

Sudah seminggu melewati hari bahagia Shinta dan Yoga.kini dua sejoli itu sedang hangat hangat nya bermesraan.

Lain dari Fani dan Deo mereka berdua sampai saat ini belum ada niatan untuk mengikuti jejak temannya yang lain.

Bilanglah mereka saat ini belum ada niatan untuk melakukan hal itu,tapi mungkin diantara keduanya ingin.

"Fan" teriakan yang sangat melengking itu mampu memberhentikan pergerakannya.

"Apaan,ini masih pagi dan lo teriak teriakan.gak malu yah lo"Fani membalikkan tubuhnya dan menatap Shinta yang tadi memangilnya.

Dikelas Mipa2 sudah ramai dengan pengisi kelas yang sedari tadi bising ntah apa yang dibicarakan.

" selamat pagi semuanya"teriakan yang cukup menggelegar terdengar dari arah pintu yang pastinya akan selalu diucapkan setiap dia masuk kelas siapa lagi kalau bukan,Shinta.

"Pagi Shinta"jawab semua siswa siswi.

"Senang banget dah,yang baru jadian" ucap Lili yang duduk dibelakangnya bersama Cyndi

"Iya ding,yah kali Ngejomlo mulu gue" jawabnya penuh penekanan pada kata Ngejomlo serta melirik kearah Fani,sedangkan yang dilirik angkat bahu tak peduli.

Baginya sendiri itu lebih mengasyikan dan tak merepotkan,lain dari pacaran yang hanya menguras tenaga dan air mata.setuju kan.

                         ****

"Fan Fan"entah sudah berapa kali Cyndi mengucapkan kalimat itu secara berulang namun yang dia panggil tak kunjung bangun atau mengubah posisinya selain dari menutup mata.

"iihh,nih anak kebo banget deh" ucap Angel yang sudah pusing melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Awas biar gue yang bangunin" ujar Shinta yang mengambil alih membangunkan sahabatnya itu,

"iiisss,lo apaan sih" keluh Fani saat merasakan matanya seperti dicolok colok seseorang.yah siapa lagi kalau bukan,Shinta.

"Kalau gak kayak gitu mungkin lo gak bakal bangun kan" ucap lili melipat tangan di dada melihat kelakuan Fani yang susah dibangunkan kalau sudah tidur.

"Udah pulang yak" tanyanya pada semua temanya sambil mengucek ngucek matanya

"Kepala kakek buyut lo pulang,ini jam istirahat kedua dan lo tidur udah ber—" ucapan Lili terpotong karna Fani langsung menutup mulut bawelnya.

"Berisik lu,kantin kuy" ajaknya sambil melenggang pergi meninggalkan semua temannya.

Kantin seperti biasa cukup ramai hari ini semua tempat duduk penuh dan hanya beberapa yang kosong.

"Selamat makan" ucap mereka bersamaan saat makanan itu mendarat dimeja mereka.

Sesaat kemudian para themostwanted memasuki kantin bunyi riuh ricuh terdengar saat mereka mulai mendudukkan diri bersama anggota Fani dkk.

"Hai Sayang" sapa Yoga pada Shinta yang terdengar seperti menjijikan.

"Gue udah kenyang" ucap Fani tiba tiba dan melenggang pergi meninggalkan semuanya.

"Dia udah kenyang atau jijik dengar kata kata Yoga tadi yah" tanya Lili terkikik geli melihat temanya yang satu itu.

"Mungkin jijik kali yah" jawab Naldi

                ❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄
Fani's POV

Daripada dikantin dengar si Yoga ngomong mending gue keliling sekolah bonyok gue.

Apaan tuh rame banget macem pasar perasaan kan bonyok gue diriin sekolah doang,bukan pasar.

"Woy apaan tuh" ucap gue waktu gue liat ada segerombolan anak yang terlihat senang melihat seorang siswi lari menggelilingi lapangan basket dibawah terik matahari dan tidak memakai sepatu.

"Apa apaan ini" tanya gue setengah berteriak saat melihat siswi tersebut lari dengan keringat bercucuran dari dahinya.

"Ooo,pahlawan kesiangan datang guys" ucap Bella terlihat sangat kesenangan

"Apa maksud lo Bel"tanya gue pada ratu bully itu.

" Gue hanya mau hiburan aja"

"Lo gila,hiburan itu banyak dan gak mesti harus menyakiti orang kayak beginian.ini sama aja lo nyiksa anak orang" ucap Fani tegas.

"Itulah hiburan gue,liat orang kesakitan itu hiburan yang amat sangat menyenangkan bagi gue" ucap Bella dan tertawa seperti orang kesetanan.

"Gue mau lo lepas dia,kaki dia udah sakit bel"mohon Fani pada Bella

"Kalo gue lepas dia, hiburan gue jadi gak ada dong,kecuali lo mau jadi penggantinya"ucap Bella dan sesekali menunjuk kearah Fani.

"Gue mau,asalkan lo lepas dia" ucap Fani tegas

"Lo lepas dia" perintah bella pada Lisa

"Sekarang lo lari,lepas sepatu lo dan putari lapangan basket sampai gue bilang berenti"

"Oke"

Gue mulai lari memutari lapangan basket yang cukup luas ini.jangan tanyak panas gak?jawabannya yah panas banget,mana lagi mataharinya nyegat banget.

Kalau tau begini gue bagus tadi makan dikantin.walaupun dengar ocehan Yoga yang menjijikan itu,gak apalah daripada yang beginian lari panas panasan buka sepatu lagi,lengkap deh penderitaan gue.

Tapi gak apa juga,karna membantu orang sebagian dari pahala,bukan?Gue gak peduli mau panas kek mau sakit nih kaki gue yang penting gue udah ngebantuin adek kelas yang dibully oleh Queen bullying.
Karena seharusnya kasus bully itu sepantasnya tidak ada,bukan begitu teman teman?

Dasar ogeb gue kan sendiri sendiri disini yang lain kan lagi dikantin.dasar!!!

Hello guys balik lagi nih
Sorry updatenya lama soalnya lagi sibuk jadi yah gak bisa lanjut dulu.

Tapikan skarang udah publis lagi,jangan lupa vote dan komennya ditunggu loh yah

 

Ketos vs MostwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang