Pagi menyeruakkan dirinya ke bumi semua burung berkicau dan udara segar menghembuskan udara pagi yang cerah.
"Fan,bangun ih" ucap mama dari luar pintu yang berwarna babyblue itu.
"Iya mah,fani udah bangun dari tadi kok" jawabnya dari dalam kamar segera menutup tirai jendelanya.
Setelah itu Fani masuk kekamarmandi untuk membersihkan diri dan segera memakai seragam rapi dan turun kebawah untuk memulai sarapan.
"Good morning guys" ucapnya meriah setiap paginya
"Morning sayang" jawab mama papanya bersamaan
"Morning kak" jawab Risky yang sudah duduk manis dikursi sebelahnya
Sarapan berjalan dengan damai dan hikmat tidak ada ocehan yang keluar dari mulut mereka yang berlebih
"Fan,kamu bareng adek emang motor kamu kenapa?" tanya mama bingung melihat kelakuan langkah Fani pagi hari ini
"Eum,itu mah pengen aja gitu sama risky,hehe" jawab Fani asal
"Hmm,yaudah hati hati Ki jangan ngebut yah" ujar mama
"Iya mah,mama tenang aja deh" jawab risky sambil mencium punggung tangan sang mama
-+-+-+-+
"Demi apa risky bareng kak Fani""Tuh ketos maunya apaan sih semua aja sama dia"
"Kemarin aja bareng kak Deo sekarang eh sama risky dasar-"
Kata kata siswi itu tiba tiba saja terpotong oleh perkataan risky yang mendengar ocehan nya"Kalau kau tidak tau apa apa,sebaiknya silahkan diam" ucap Risky dengan sorottan tajam miliknya
"Dek udah malu ih" ucap Fani pelan tepat disamping kiri Risky
Tak mau ambil pusing Fani dan Risky pergi meninggalkan komentar netizen sekolah mereka yang unfaedah untuk didengar
"Enak yah jadi ketos,mau jalan sama cowok yang ini itu gampang" ucap salah satu siswi yang berpakaian ketat itu mungkin dia salah satu anggota dari The Queen
"Jaga yah ucapan lo" ucap Fani sekarang dia sendiri yang menghadapi beoan dari netizen siswi karna kelas risky berada dibawah dilantai 2 dan dia dilantai 3
"Apa kenapa lo gak senang,emang gitukan kenyataannya"ucap Rahel salah satu anggota geng the Queen
"Dasar yah ternyata lo gak jauh beda dari kata kata "jalang" sambung Gita yang berada disamping Rahel
Fani yang tersudutkan hanya bisa diam sebenarnya dia ingin sekali menggulung kedua wanita itu ke aspal jalanan. namun apa dayanya dia sekarang masih berstatus sebagai ketos dan dia juga tidak mau memalukkan nama besar keluarga nya.
"Berani yah lo bilang gitu sama sahabat gue,berapa nyawa lo?" tantang lili yang baru saja datang dan kini telah membuka jaket kulitnya.
"Apaan sih lo" jawab Rahel kikkuk
"Takut kan lo,makanya punya mulut di TK in dulu sana" cicit angel menunjuk bibir Rahel dan Gita silih berganti
"Di Paud tin,aja kalo perlu biar makin pintar kebetulan didekat rumah gue paud nya gratis"ujar shinta meleluconkan keadaan
"Sekali lagi lo gue liat ngata ngatain temen gue habis lo semua sampae akar akar nya" ucap lili tajam pada keduanya
"Berani lo ancem temen gue,huh!" tantang Bella bersama antek sajatinya siapa lagi kalau bukan Lisa dan Maya.
"Oh ini akar dari semua cabe sekolah kita berkembang" ucap lili tertawa sinis
"Huh,lo terlalu meremehkan gue li" ucap Bella santai
"Gue bukan meremehkan lo,tapi lo terlalu menggangu disekolah ini" jawab lili lebih santai
"Cih,emang sekolah ini punya bokap lo atau siapa lo" ucap Bella dengan senyum semiriknya
Baru saja akan berbicara tiba tiba saja Deo datang dari arah belakang Bella dan yang paling mengejutkan dia merangkul Bella yang notabenenya cewek yang paling ia benci.
Fani yang melihat itu hanya bisa membuang muka jijik,siapa yang tidak cemburu atau bahkan jijik melihat kelakuan pacarnya bersama orang lain.namun tak hanya Fani tapi semua anggota the Queen terkejut melihatnya.
Sedangkan lili dkk yang belum mengetahui permasalahan keduanya cukup marah terlebih lili,yang sudah memasang ancang ancang untuk membogem tuh cowok tapi ia tak tega karna tangan Fani menahannya.
"Udah Bell,kamu masuk aja bentar lagi masukkan" ucap Deo dengan lembut dan senyum damainya
"Ha,demi apa lo ngebelain ini cewek Deo.sedangkan pacar lo disini lo diamin" ucap Lili tidak terima menunjuk arah Fani dibelakangnya
"Gila yah cowok kayak lo" ucap angel menunjuk tepat diwajah deo tapi karna angel pendek jadi dia sampenya didada deo aja guys.
"Udah Fan lo jangan nangis,gada guna nagisin cowok laknat macam ini" ucap lili menatap maniak mata Deo tajam
"Gak gue gak akan pernah nangis hanya karna cowok macam itu. dari sini gue tau kalau cowok macam dia itu cocoknya hanya untuk wanita murahan karna apa,karna mereka sama sama murahan" ucap Fani tajam tegas dan keras hingga suaranya hampir serak
"Iya betul,sekali murah tetap murahan" ucap cindy yang sedari tadi erat memeluk temannya dibelakang sana
"Ih gue gak nyangka yah bell,lo doyannya sama yang bekas bekas lumayan lah bekas temen ini bekas musuh bubuyutan loh sendiri.hellow urat malu udah putus kali yak"ucap shinta dan berlalu pergi mengikuti cindy yang sudah pergi membawa Fani
"Cuih,jijik gue deket sama lo semua pemungut semua ternyata" pamit lili dan angel meninggalkan tempat kejadian dan meninggalkan ekspresi Bella yang senyum sinis sesinis mungkin.
💔💔💔💔
Gimana guys part bagian yang ini,seru gak sih
Menuju endTinggalin vote dan comentnya
Makasih❤