Part 37

316 13 1
                                    

"Yah udah kak aku pulang yah" pamitnya pada Camel yang masih setia dikantornya itu

"Kamu naik apa sih dek, udah kita pulang bareng aja" ucap camel

"Taksi,aku udah pesan tadi" ucapnya lagi

Fani menuruni anak tangga satu demi satu tampak caffe kini lebih ramai karna malam caffe nya nampak indah karna ada lampu kelap kelip diatas atap caffe nya.

Klason mobil membuyarkan pandangannya dan dia memasuki mobil tersebut Fani hanya menatap bangunan bangunan yang berdiri kokoh melalui kaca mobil.sampai akhirnya terdengar bunyi benda yang  tidak teratur dan diakhiri oleh ledakan

Bruk bruk duuuaarrrrr

Entah apa yang terjadi yang pasti itu terjadi tiba tiba tidak ada yang mengetahui.

"Yes rencana ku berhasil menyingkirkan bocah tengil itu" ucap brama heriyanto kusuma a.k.a papa Bella

Asap tebal memenuhi lokasi kejadian tidak ada orang ditempat kejadian itu karna memang tempatnya yang sangat sepi dan gelap hanya ada satu atau dua kendaraan melewatinya.

"Kau akan tersiksa Ferdi atas kematian anak perempuan yang kau sayangi itu"tuturnya bahagia

Entah apa yang ada di benak lelaki itu sekarang teganya dia menghabisi nyawa manusia yang tak bersalah padanya.

*****
Sekolah SMA harapan bangsa berduka mereka semua kehilangan,saat mendengar pengumuman yang diberitakan tak terkecuali sahabatnya Fani guru maupun penjaga kantin merasa kehilangan tak tau harus mengucap apa.

"Kenapa sih Fani ninggalin kita" ucap Shinta menagis sekencang mungkin

"Udah shin udah" ucap yoga menyabarkan"kita juga sedih tapi kan Fani juga gak mau lihat kita sedih gini"lanjutnya

"Kalo waktu itu gue masih tetap di caffe dia pasti masih sama kita disini" ucap lili menyesali

"Fani huuuaaaa" tangis enjel pecah mengingat semua kejadian mereka berdua

"Gak bakal ada lagi ketos kita sebaik kak Fani" ucap sedih adik kelas mereka

"Iya kak Fani itu baik banget,beda dari yang lain" ucap yang lainnya yang duduk dekat makam Fani

"Dih,orang mati aja ditangisi" ucap Bella tiba tiba

"Heh,muncung lo dijaga lagi suasana berduka masih sempat sampatnya lo nyinyir" ucap shinta emosi

"Lo mendingan pergi dari sini,lagian ngapain sih lo datang kesini ini gak ada hubungannya sama lo" usir Nico pada Bella

"Kan gue mau liat musuh gue dikuburin" ucap bella sombong

"Aish,nih anak yak dibilangin"Bayu yang sudah kesal menarik paksa bella menjauh dari makam Fani

" Tante yang sabar yah"ucap lili menenangkan mama Fani yang sudah lemas

"Tante minum dulu tante lemas banget muka tante pucat"sambut angel sambil memberi air pada mama Fani

" Kok Deo gak keliatan yah"tanya Naldi pada Nico dan lainnya

"Mungkin dia gak kuat liat Fani untuk terakir kalinya" ucap Bayu"iya kali yah"sahut yang lain

Siang hari pemakaman Fani diadakan hingga selesai,semua kerabat keluarga dan sahabat terdekatnya juga menemani hingga ketempat peristirahatannya terakhir kali.

Tanah merah itu kini sudah bertabur bunga dan air mawar yang disiram oleh keluarga nya panjatan doa dan tangisan sedih mengantar kepergian Fani.

"Mama Papa dan Adek selalu bersama mu kak" ucap Mamanya lalu mencium nisan anak perempuan nya itu

"Fan lo yang tenang yah" ucap lili lalu pergi bersama yang lainnya

Rintik rintik hujan mulai jatuh membasahi tanah merah itu,petir menyambar tak tentu arah,sepertinya semesta ikut bersedih atas kepergian dirinya.

"Sebenarnya bagaimana kronologi kematian anak saya pak" ucap papa Fani pada polisi yang ada dihadapannya itu

"Begini yang kami lihat sebuah truk yang berlawanan arah dengan arah anak bapa mengalami rem blong,mungkin efek dari penerangan yang kurang memadai pada saat malam itu,truk oleng dan menabrak mobil yang anak bapa tumpangi" jelas pak polisi

"Lalu kenapa kakak saya tidak bisa dilihat pak" ucap Riski tak terima kalau kakaknya tidak bisa dilihat untuk terakir kalinya

"Maaf wajah kakak mu hancur efek dari ledakan mobil dan truk itu,untung saja ia membawa kartu pengenalnya waktu itu" ucap pak polisi dan menyerahkan tas selempang yang Fani bawa waktu kejadian berlangsung.

"Makasi pak atas infonya" ucap papa fani dan pak polisi itu pamit.

Tak ada lagi Fani yang ceriah saat menuruni anak tangga,gak ada lagi fani susah dibangunkan saat pagi hari semua dia tinggalkan sebagai pengingat dan kenangan untuk keluarga dan sahabatnya.

😭😭😭😭😭😭
Sedih gak gengs Fani meninggal
Jujur aku nangis waktu ngetik ini,tapi gak papa asal kalian suka ceritanya aku bakal lanjut
.
.
.
.
Tapi jangan lupa ninggalin vote dan comentnya
👇

👇

👇



Ketos vs MostwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang