Sesampainya di UKS shinta mencari dimana letak perban dan obat antiseptik.namun nihil ia tak menemukannya.
"Mana sih penjaganya,iihh sebel deh" gumamnya kesal
"Mana sepi lagi,gue sendiri lagi disini" lanjutnya lagi
Ketika sedang asik mengomel ngomel sendiri dan membongkar kotak P3k itu tiba tiba ada tangan yang menyodorkan apa yang sedang ia cari.
"Nih" ucap seseorang menyodorkan perban dan antiseptik
"Gini dong,kan dari tadi gue gak capek carinya" ucapnya sumringah
"Makasihyah" lanjutnya sambil mengambil benda itu dari tangan seseorang itu
Sewaktu ia mendongakkan kepalanya keatas untuk melihat siapa itu,matanya membulat ia tak menyadari akan kehadiran seseorang itu disini.
"Ngapain lo disini" ucapnya menundukkan kepalanya
"Yah suka suka gue dong" ucap seseorang itu duduk dihadapannya
"Terus lo ngapain duduk disitu"
"Masalah buat loh" ucapnya lagi
"Maaf" ucap shinta lirih
"Sini biar gue yang gantiin" tawar seorang tadi
"Lo masih marah sama gue" tanya nya tapi tetap saja menyerahkan tangannya agar di obati
"Gak" jawabnya singkat padat jelas
"Terus kenapa lo gak jawab permintaan maaf gue"
"Maaf untuk apa" tanya nya lagi
"Karna gue nolak lo" ucap Shinta
"Aneh lo,itu mah terserah lo siapa yang lo tolak dan siapa yang lo terima" ucapnya sambil telaten mengobati tangan shinta
Yah disinilah mereka berdua,di UKS tadi Yoga ia pamit ke rooftop ternyata ia malah ke UKS.
Dia adalah Yoga yang memberikan diri untuk mengobati wanita kesayangannya itu namun itu dulu tidak untuk sekarang.
"Tangan lo kenapa" tanya nya
"Gak kenapa napa"
"Gak usah bohong deh,lo tau gak kalo lo bohong jidat lo makin lebar" kekeh Yoga dan Shinta manyun mendengar nya sesekali ia memegang jidatnya itu
"Jadi gak mau cerita"lirik Yoga tajam
" Eum jadi gini " Shinta mulai cerita kejadian yang dia alami semalam
Tak terasa air mata mengalir di pipi manisnya,kejadian kemarin sore teringat kembali dalam benaknya.
"Gue patut untuk mendapat ini semua Yoga,gue tau gue salah" ucapnya terisak
"Lo gak boleh kayak gitu" ucap Yoga menurunkan emosi shinta
"Gak memang gue pantas menerimanya" ucapnya lagi sambil terisak secara terus menerus
"Udah yang paling penting gimana caranya lo lupain itu semua,buka lagi lembaran lo yang baru, karna hidup lo masih panjang.oke" ucap Yoga menyemangati
"Iya,makasih yah" ucapnya senyum pada Yoga
"Udah bel,masuk kelas yuk" ajaknya mengapai tangan kiri Shinta karna yang luka itu tangan kanan
Shinta hanya bisa menganggukan kepalanya,Yoga hanya bisa mengantarnya sampai depan kelas karna ia tau kejadian apa yang akan terjadi kalau ia mengantarnya sampai dalam kelas.
***
"Wee,bro lo gak bolos" tanya Bayu yang melihat Yoga masuk ke dalam kelas
"Gak" jawabnya singkat
"Taubat dia" lanjut Niko
"Dapat hidayah lo" tanya Naldi pada Yoga
"Terserah"jawabnya melumpuhkan pertanyaan yang akan mereka tanyakan lagi.
-,-,-,-,-,-,-,-,-,-
Kita skip yah,seminggu telah berlalu dimana kejadian yang menimpah Shinta,sekarang hubungan Yoga dengannya mulai membaik mereka menjadi seperti yang dulu.
"Pesen apa"tanya Deo lembut pada wanita disamping nya
" Eum,samain aja" jawab Fani
"Samain,sama siapa?" tanyanya menggoda dengan senyum nakal
"Yah sama lo lah"
"Kok lo ikut ikut gue"
"Emang kenapa gak boleh?"
"Untuk lo apasih yang gak boleh" jawabnya mencolek dagu milik Fani
"Cie elah,pipinya merah" lanjut Deo menoel noel pipi Fani
"iiihh,Fani kok lo make lipstik di pipi sih" ucap Shinta ngaur
"Apasih itu tuh,maskara"ucap Yoga
"Gak itu eyeshedow"
"Itu,pensil alis"
"Gak itu eyeliner"
"Enggak itu tuh lipgols"
"Kok lo tau sih,semua kosmetik cewek?" tanya shinta
"Yah taulah,gue kan kalo malam gak Yoga lagi"
"Jadi"
"Amoy" kekeh nya sekeras mungkin dan itu membuat semuanya tertawa
"Ternyata mereka udah baikkan"bisik Fani pada Deo
" iyah"
"Oke karna lo berdua udah baikkan semua makan ini lo berdua yang bayar" ucap Naldi penuh kemenangan
"Apa apaan ini" ucap Yoga tak terima
"Katanya pewaris tunggal" ucap Niko melirik kearah Yoga
"Iya,tapi bayar makanan begini aja gak mau" tambah Bayu
"Lo juga Bay,kan lo pewaris tunggal juga" ucap Yoga melihat ke arah Bayu
"Pewaris apaan" tanyanya heran
"Pewaris ojek Payung" kekeh nya lagi dan disambut oleh semua teman temannya
"Kurang ajar lo Yog" ucap Bayu ditengah kekehannya
"Kemaren kemaren aja lo nangis ditolak sama shinta,sekarang baikkan kekeh aja lo terus" ucap Niko
"Apasih lo gak nyambung tau gak" ketus Yoga
"Yee,ganggu suzana aja lo kutil badak" ucap Naldi
"Suasana,gak usah ikutan bego deh lo" decak Lili pada kekasihnya itu
"Hehe peace sayank" ucapnya membentuk huruf V dijarinya
******