Part 19

371 11 0
                                    

Fani agak terburu buru saat akan memasuki kelasnya itu,pasalnya ia terlambat bangun dan harus diantar oleh supir pribadi keluarga mereka itu.

Karna Fani tak diizinkan oleh papa nya untuk mengendarai motor akibat kejadian yang menakutkan itu.

"Mati gue,telat gak yah"

"Yah kali ketos telat"

"Mau dimana muka gue dibuat" umpatnya secara terus menerus melangkah kan kaki kekelas yang ada dilantai 2 itu.

"Syukur belom telat,guru nya juga belom masuk" ucapnya mengusap dadanya puas bahwa usahanya berlarian dari pagar sekolah kekelas nya itu tidak sia sia.

"Wah Fani lepas rambut tumben banget"

"Wih,rambutnya bagus banget"

"Aaaa cantiknya bidadari gue"

"Top goals banget"

Begitulah ocehan yang Fani dengar saat dia memasuki koridor kelasnya itu.

"Ribut banget deh,ah" umpatnya masuk kekelas nya

"Faniii" teriak itu berasal dari Angel yang tiba tiba

"Apa, bising tau gak" ketusnya saat mendaratkan bokongnya di tempat duduknya

"Kok lo tumben,pamerin rambut lo" ucap Cyndi

"Nih" tunjuk Fani kepada keduanya

"Ha,lo bertiga kenapa sih Lili sama Shinta juga gitu tadi mukanya?" tanya Angel dan diangguki Cyndi

"Mereka udah dateng" tanyanya pada kedua temannya itu dan diangguki oleh keduanya

"Wihh,pamer lo ceritanya" ucap Shinta tiba tiba ntah dari mana

"Ya iyalah,gak mungkin kan gue pamerin nih luka"

"Li gue pokoknya mau minta penjelasan sama adik kelas kemaren kayaknya dia ikut sangkut pautnya sama yang semalam" lanjutnya lagi

"Iyah gue setuju" jawab Lili mengangguk

"Gue juga mau minta pertanggung jawaban,gara gara dia muka gue jadi lecek gini" sunggut Shinta

"Iyah shin iya" ucap Fani

"Cerita dong " ucap Cyndi pada ketiga temannya itu

Tak menunggu waktu lama akhirnya Fani menceritakan apa yang sudah ia alami bersama keduanya.

Cyndi dan Angel tampak terkejut mendengar nya mereka pun tampak emosi siapa dalang di balik itu semuanya.

                       ***********

"Kantin kuy"heboh Shinta dan langsung diangguki oleh semuanya

" Kuy lah"

Sekarang mereka sudah ada dikantin tampak sepi kantin kali ini,tak seramai biasanya.

"Gue dikantin serasa kuburan,coy" hardik Cyndi duduk disalah satu kursi kosong

"Buk kok kantin kayak kuburan sih" tanya shinta pada buk Mila yang sedang menaruh es teh yang tadi mereka pesan

"Liatin Futsal neng,dilapanga belakang.kan ada Risky disana" ucapnya dan berlalu pergi meninggalkan mereka

"Sok ganteng adek lo Fan" ucap shinta menyeruput es tehnya

"Emang ganteng kan" ucap Cyndi membela

Brruuukkk

Suara gebrukan meja membuat Fani dan lainnya yang berada dikantin sedikit terperanjat kaget akan tingkah yang kurang kerjaan itu.

"Apa apaan lo" tanya Angel marah pada pelaku

"Diam lo" ucapnya ketus menunjuk kearah Angel

"Gue gak suka yah,ditunjuk tunjuk" balas nya mengapai telunjuk itu berusaha mematahkannya dan si empunya hanya meringgis

Yah ampun kak Angel hot banget

Mampus deh tuh si the Queen rasain

Ketos sekarang mah hot banget gue suka

Seru banget nih,tontonan gratis

Suara itu kini memenuhi kantin,mengiringgi perdebatan mereka dikantin tersebut.

"Ternyata lo semua,masih hidup" ucap Bella senyum semilirik

"Kenapa lo gak suka" jawab lili ketus

"Gak" jawab bella singkat

"Tapi gue suka,suka kalo lo yang mati" jawab Fani tepat didepan wajah bella

Ingin sekali rasanya bella menampar Fani pada saat itu namun kegiatan nya itu terhenti karna tangan nya di gapai oleh seseorang yang ada di belakang nya.

"Jangan pernah,sentuh dia dengan tangan kotor loh ini" tegas Deo marah berusaha menghentikan kelakuan Bella

"Deo,lepasin sakit" pinta Bella karna cengkraman Deo sangat kencang dan membuat tangannya merah

"Udah Deo kasian anak orang" ucap Fani memadamkan amarah Deo

"Gue gak butuh,kasiaan dari lo" ucap Bella lagi,saat tangannga sudah terlepas

"Ingat gue gak pernah,diam Fan" ucapnya lagi keluar kantin

"Terserah lo" teriakan Shinta berhasil membuat dia menjadi pusat perhatian.

"Ciee yang mau tampil cantik didepan calon nya" ucap Bayu menggoda Fani

"Ha,calon apaan" tanya Angel pada Bayu

"Iya kan bunda Deo udah anggap Fani calon mantunya" kekeh nya dikuti oleh semua nya

"Lo gak liat,ini" tunjuk Fani pada lukanya yang berada di dahinya itu

"Kenapa itu" tanya Deo melonggo

"Biasa" jawabnya santai

"Gara gara semalam yang ngebut ngebut itu" tanya Deo lagi

"Iya" ucapnya

"Lo juga shin,gue kira lo gerai rambut gue pikir mau Caper sama gue" tanya Yoga padanya

"Iiii,najis baget gue caper sama lo" ucap shinta melonggos

"Yah udah nanti bareng kita aja,biar aman" ucap Naldi pada semuanya dan langsung mendapat anggukan dari semuanya.

                         ®®®®®®®®









Ketos vs MostwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang