Bel pulang terdengar seantero sekolah semua siswa siswi langsung membersihkan meja dari alat alat tulis yang mereka pakai tadi.
"Fan lo nanti pulang sama siapa?" tanya lili yang duduk disampingnya
"Sama Risky" ucapnya lalu memasukkan kembali bukunya ke tas
"Oh gitu,nanti kita sama sama keparkiran yah" ucapnya dan mendapat anggukan tanda setuju
Mereka berlima berjalan beriringan menuju parkiran tempat kendaraan mereka diparkirkan.
"Li,gue minta maaf" ucap Renaldi tiba tiba entah darimana asalnya saat mereka fani dkk sudah sampai di parkiran
"Udah gue capek,mau pulang" ucap lili tak menghiraukan naldi
"Yah udah bareng gue" ucapnya lagi
"Ngapain,gue bawa motor kok.tuh sama pacar baru lo aja antar sampe kamarnya biar gak hilang" ucap lili menunjuk Lisa yang berdiri disamping bella
"Gue diluan fan,shin,cin,ngel" pamitnya dan disambut oleh keempat temannya itu
"Gue juga diluan yah shin,cin,ngel"pamit fani kepada temannya.
*****
Sebelum naik kelantai 3 Fani terlebih dahulu memesan cake strobery dan milkshake pada pelayan yang ada disana lalu membawanya ke atas.
"Hai kak" ucap Fani setelah membuka dan menutup kembali pintu coklat besar itu.
"Hai dek"jawab Camel namun tak menatap lawan bicaranya tapi malah mengotak atik laptop nya
Fani semakin bosan melihat tingkah laku kakak sepupunya itu hingga cake dan milkshakenya tandas dia pun tak berbicara sepatah kata pun.
"kak,kau menyuruhku kesini hanya untuk melihatmu mengotak atik laptop, iyh?" tanya fani yang mulai bosan"Hehe iya aku sampai lupa ada kau disini" jawabnya sambil tersenyum malu, Fani mencebikkan bibirnya
"Ada apa?" tanya Fani saat Camelia menatapnya intens
"Kau,kau dalam bahaya Fan" ucapnya lemah
"Maksud mu?" jawab Fani pelan
"Apa kau tak merasakan ada orang yang sedari tadi membuntutimu hingga kesini?" tanya Camelia
"Tidak aku gak tau,aku kesini diantar sama Risky" jawab Fani menggeleng gelengkan kepalanya
"Sepertinya dia telah memulai permainanya Fan,dengan kau sebagai umpannya" ucap camelia dengan takut
"Siapa dia kak,apakah kau tau?"tanya fani ia masih binggung
"Tau" ucap Camelia cepat tanpa beban"apakah kau tak diberitahu nenek saat kau masih tinggal di california?"tanya camelia menaikan salah satu alisnya
"Eum," fani berusaha berpikir"tidak nenek tidak bicara apa apa kak"jawabnya kemudian
"Oh iya,aku yang lupa" camelia lalu menepuk keningnya"akan kuberitahu"ucapnya lalu kembali mengotak atik laptop nya
"Ini kan sekolah kak,apa urusannya sama sekolah papa" tanya fani saat camelia menyodorkan laptop yang sudah menampakkan rekaman cctv sekolah
"Lihat dia fani" tunjuk camelia pada seseorang yang berjalan memasuki ruangan papanya dengan cara mengendap endap
"Ha,siapa dia kak beritahu pada ku" ucap Fani membulatkan matanya ia sudah paham arah pembicaraannya kini
"Kau tidak mengenalnya?" tanya camelia pada fani namun fani hanya bisa menggelengkan kepalanya tanda ia tak tau.
"Dia Brama Heriyanto Kusuma" ucap camelia menatap tajam seseorang yang kini ada dilayar laptop nya
"Ha?,tujuan nya apa kak?" tanya fani lagi binggung
"Dia adalah sahabat ayahmu Fani,dan dia juga adalah donatur terbesar disekolah ayahmu.entah apa yang membuatnya melakukan itu" ucap camelia sambil terus menatap ke laptop
"Tadi kakak bilang dia itu donatur,berarti anaknya sekolah di sekolah papa juga dong kak" tanya fani memburu buru
"Ia,anaknya bernama Bella Ananda Kusuma" ucap camelia menatap fani yang terkejut
"Lalu kak,apa yang akan kita lakukan apa aku beritahu papa soal ini" ucap fani
"Gak fan,gak usah kita berdua yang akan menyelesaikannya" ucap camelia mantap
"Kita dua kak,kakak yakin" ucap Fani
"Tidak mungkin kalian berdua dapat menyelesaikannya,kalian masih terlalu kecil" ucapan itu seketika memenuhi ruangan lebar itu
"Oma" ucap keduanya kelewat senang menyadari wanita paruh baya itu tersenyum manis pada mereka
"Oma kapan datang" tanya Fani manja
"Tadi siang sayang,tapi tadi kami istirahat di apartemen camelia" ucapnya mengelus rambut panjang Fani
"Apa kah kau tak merindukanku Nita?" tanya seorang lelaki paruh baya yang duduk di soffa coklat itu
"Kakek aku rindu" ucap Fani berlari kearahnya,(kalian gak usak binggung yah guys nama Fani itu kan Yunita Stefani Putri jadi sikakeknya manggil Nita itu nama kesayangan buat Fani).
"Kedatangan kami kesini untuk membantu kalian,karna ini juga tanggung jawab kami" ucap sang kakek menatap kedua sang cucu
"Yah,karna sekolah itu adalah warisan untuk ayahmu dan akan turun kepada mu Nita" ucap sang nenek "sebab itu camelia melibatkanmu agar kau tahu memperjuangkan sesuatu nanti nya" sambungnya
"Baik Oma" ucap lalu memeluk sang kakek hangat
"Ini saatnya kita menjalankan sandiwara yang seharusnya kita jalankan sejak dari dulu" ucap kakek,namun Fani tak mau mempedulikannya ia hanya ingin berada di pelukan hangat sang kakek untuk saat ini .
💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧
Menuju ending konfliknya ada aja terus yah guysTerimakasih udah baca, kasih vote dan komennya dong.
