Pagi menjelang keluar dari ufuk timur yang sudah menenggelamkannya itu.
Dikelas yang dihuni oleh siswa siswi itu tampak ramai,dan bersemanggat tentu saja hari ini sabtu dan keesokannya adalah weekend.
"Hay guys" ucap Shinta tampak ceria melebihi hari biasanya
"Hay" jawab semua orang yang mendengarnya
"Ceria banget lo" tanya Fani yang ada di belakangnya itu
"Iyh dungs,kapan sih gue sedih" ucapnya sombong
"Gaya lu" lanjut Lili menoel pipinya
"Gue ke toilet yak" pamitnya pada yang lain
"Baru dateng udah main pergi aja lu" ucap Cyndi
"Biasa tuh toilet kan rumah keduanya" kekeh Angel dan diikuti semuanya
"Bawel lu ah" ucapnya meninggalkan kelas
"Kira kira mereka berdua jadiian gak yah?" tanya Angel pada ketiganya
"I don't know" jawab mereka mengedikkan bahu acuh
🐥🐥🐥
Dikelas Deo.
"Gimana bro sukses gak?" tanya Naldi membuka obrolan pagi mereka
"Apanya" jawab Yoga acuh
"Wah gila bener nih,orang.baru juga semalam" lanjut Niko
"Yah gue emang kagak ngerti" lanjutnya lagi tak mau tau,dan fokus kepada game di benda pipihnya itu
"Loh gak mau cerita,Yog" tanya Bayu padanya sekali lagi tapi tetap aja diacuh.
"Cerita gak lo" lanjut Deo merampas benda tersebut dari hadapannya dan menyimpannya.
"Iya iya gue cerita"
"Dipaksa aja,lo mau cerita" ucap Deo
"Jadi gini..." memulai ceritanya
Flashback on
Udah nyampe lo gak mau turun" ucapan Yoga langsung menyadarkan Shinta dari lamunanya itu."Eh iya galak amat sih lo,jangan bilang lo lagi pms." ucap shinta menuruni motor milik Yoga
"Bawel deh lo,udah diajak jalan juga.jarang jarang gue ngajakin cewek jalan tau gak" ucap Yoga membuka helm full facenya itu.
"Kita mau ngapain kesini" ucap Shinta yang ambigu
"Yah ampun Shinta, kita kesini mau berenang" ucapnya menyesal membawanya kesini
"Yah ampun kenapa gue bisa cinta sama orang bego kayak beginian yah" batin Yoga merutuki
"Hehe sorry" jawab shinta sambil nyengir kuda dan tangannya diangkat dan membentuk huruf V
"Yah udah yuk masuk"
"Rame banget yah"
"Iyah ini kan jam pulang sekolah,terus disini tuh yah,harganya pas banget sama kantong anak sekolahan" ucapnya dan memilih tempat duduk
"Lo sering kesini" tanya shinta memilih menu
"Iyah bareng sahabat gue,kita sering habisin waktu disini" ucapnya setelah memberikan buku menu kepada pelayan tadi
"Oh,begitu."
Hening seketika tidak ada yang mau membuka obrolan mereka bergelut pada pikirannya masing masing.Sampai akhirnya suara pelayan yang datang memecahkan keheningan itu.