05

1.4K 154 6
                                    


Derap langkah kaki kuda, menggema di tengah – tengah hutan. Seorang Pangeran dengan jubahnya yang berwarna hitam, di tambah dengan masker menutupi mulutnya. Menyisakan mata yang menggoda dan tajam. Diikuti dengan beribu – ribu pengawal di belakangnya, pangeran itu dengan penuh karisma. Menunggangi kudanya menuju Goryeo.

Sejuta mata memandang ke arah pangeran tersebut. Aura yang mencengkam di tambah dengan sosok gelap pangeran tersebut. Membuat seluruh warga Goryeo merinding ketakutan.

" Tuan, apa kita langsung atau? " Ujar salah satu pengawal. Pangeran itu tertawa kecut, menatap pengawal yang ada di belakangnya.

" Kalian pergi saja sekarang " Ujar Pangeran. Seluruh pengawal nya tersontak kaget saat mendengar perintah dari Pangeran.

" Saya, tidak perlu kalian lagi " Pangeran itu melesat kan kudanya menuju gerbang kerajaan.

Setibanya di gerbang utama kerajaan Goryeo. Para penjaga kerajaan lalu membukakan gerbang untuk Pangeran tersebut. Pangeran masuk ke dalam istana seorang diri, dan gerbang istana pun di tutup. Tapi begitu dia turun dari kudanya, dia langsung mengeluarkan pedangnya dan mengangkatnya tinggi – tinggi. Ia menghunus dan menebaskan pedang ke leher kuda yang ia tunggangi.

Jeritan suara kuda merintih, terdengar hingga luar kerajaan. Ada bekas darah di pedang dan wajah pangeran itu. Semua penjaga melotot kaget melihat apa yang di perbuat olehnya. Semua penjaga gemetar ketakutan.

" Jangan berikan aku kuda lagi. Karena aku tidak akan kembali " Pangeran itu berjalan masuk ke dalam sambil menghapus darah yang menempel di wajahnya.
Senyuman sinis terlukis di wajah Pangeran saat melihat orang – orang yang menyambutnya, yaitu para Hyung nya.

" Terima kasih karena sudah menyambut ku " Ujar Pangeran itu, menatap sinis Hyung nya. Yoongi melangkah kan kakinya, mendekatkan dirinya kepada Pangeran itu. Menatap dengki sekujur tubuhnya dan juga bekas darah yang ada di pipinya.

" Selamat datang ... Jeon Jungkook " Yoongi membalikkan badannya, tidak ingin menatap lama adik yang paling ia benci di dunia ini.

" Terima kasih ... Hyung " Ujar Jungkook, tersenyum manis kepada ke enam Hyungnya. Tapi dengan siratan mata penuh kebencian.

Jeon Jungkook, nama yang paling di benci di kerajaan Goryeo. Sebuah nama yang dapat merusak satu kerajaan. Pangeran Jungkook adalah pangeran Ketujuh, yang artinya dia yang terakhir dan termuda. Meskipun dia yang termuda, tapi dia bersikap layaknya seorang kakak.

Jungkook di kenal sebagai orang pembawa kesialan dam kehancuran, di mana pun dia berada, kehancuran pasti mengikutinya. Kegiatan yang Jungkook sukai adalah berburu, terutama berburu serigala. Dia suka menebaskan pedangnya untuk membunuh, membantai serigala. Karena itu dia di juluki sebagai Manusia Serigala.

" Kita harap, kamu nyaman berkunjung kemari " Yoongi tersenyum sinis. Jungkook tertawa terbahak – bahak mendengar ucapan Yoongi.

" Aku tidak akan kembali Hyung " Jungkook mendekatkan wajahnya ke wajah Yoongi, menatapnya dengan siratan benci dan amarah.

" Aku ... akan berada di sini selamanya "

Ucapan itu bagaikan kehancuran untuk Pangeran lainnya. Setelah 17 tahun Jungkook di buang dari kerajaan. Dia akhirnya bisa tinggal dan menetap di rumahnya, yaitu Goryeo.

" Jungkook-ah, mari ikut aku " Jin dengan ramah mengajak Jungkook untuk berkeliling. Sementara Pangeran lainnya menatap sinis sikap Jin kepada Jungkook.

" Kenapa Jin Hyung baik sekali kepada Jungkook? " Tanya Taehyung, menyilangkan kedua lengannya.

" Tenanglah, sekejap lagi. Jungkook pasti akan terusir dari kerajaan ini " Yoongi tersenyum sinis kepada Pangeran lainnya. Lalu ia meninggalkan mereka, entah pergi ke mana.


~~ ♡ ~~


Sunyi, damai dan tenang. Suasana itulah yang dapat mendeskripsikan ruang Jieun sekarang. Jieun tampak tenang membaca buku puisi yang baru saja Hoseok berikan kepadanya, apalagi puisi itu bertemakan cinta.

Setiap lembar buku tersebut, berhasil mengukir senyuman di wajah Jieun. Setiap baitnya membuat hati Jieun berdegup kencang, menumbuhkan benih cinta di hatinya. Pangeran Jung Hoseok adalah pangeran pujaan hati Jieun. Tanpa sepengetahuan Hoseok, Jieun diam – diam menaruh hati kepadanya. Meskipun Jieun tahu kalau hal itu dilarang. Tapi apa dayanya dia, cintanya kepada Hoseok sangat lah kuat.

" Jieun-sshi ... Jieun-sshi " Terdengar seorang gadis memanggil nama Jieun sambil mengetuk pintu kamarnya. Jieun menatap ke arah pintu, dia tahu siapa yang ada di balik pintu tersebut.

" Sooyoung-ah! " Ujar Jieun.

Tak lama kemudian pintu ruangan nya terbuka, gadis yang tadi mengetuk pintu Jieun melihat kan wajahnya dan tubuhnya. Gadis itu adalah Park Sooyoung, bawahan sekaligus teman baik Jieun. Sooyoung adalah gadis yang cantik dan fresh, dia suka sekali tersenyum. Dia selalu membantu dan menemani Jieun.

" Ada perlu apa kamu kemari ? " Tanya Jieun. Sooyoung hanya tersenyum, lalu melirik ke arah buka yang Jieun pegang.

" Puisi cinta kan? " Goda Sooyoung. Wajah Jieun merona saat ia ketahuan membaca puisi cinta. Jieun segera menutup dan menyembunyikan buku tersebut.

" Itu dari Pangeran Hoseok kan? " Goda Sooyoung sambil tertawa layaknya anak kecil.

" Sudah jangan di bahas " Jieun bangkit dari kursi sambil membenahi bajunya.

" Jieun-sshi, baru saja ada kabar. Bahwa ada seorang tamu yang datang ke kerajaan ini " Jieun membelalak kan matanya. Sooyoung menganggukkan kepalanya.

" Siapa namanya? " Tanya Jieun, melangkahkan kakinya keluar kerajaan. Di ikuti Sooyoung di belakangnya.

" Tidak ada yang tahu " Jieun menghembuskan nafas nya pelan. Dia takut kalau itu adalah orang yang Jimin ceritakan kepadanya kemarin.

" Baiklah, aku akan mencari tahu nya sendiri. Kamu boleh pergi sekarang "

Mendengar perintah Jieun, Sooyoung langsung membungkuk kan badannya dan pergi meninggalkan Jieun. Ada rasa gugup dan takut di benak Jieun. Goryeo terasa sedikit mencengkam setelah ia mendengar berita itu dari Sooyoung. Ada rasa was – was di benak Jieun saat ia menelusuri setiap area Goryeo.

Jieun mengintip setiap sisi ruangan, hingga ia tidak sadar ada seorang berjalan di depannya. Jieun menabrak orang itu tepat di dadanya. Jieun melirik ke arah orang yang dia tabrak, ternyata seorang lelaki. Jieun pura – pura merintih kesakitan, sambil memegang dahinya.

" Sakitnya ... " Rintih Jieun, dan sekali – kali dia melirik ke arah lelaki itu. Lelaki itu tersenyum melihat Jieun.

" Kenapa kamu yang sakit? Seharusnya aku yang sakit karena kamu menabrak ku duluan, dasar " Ujar Lelaki itu. Jieun memalingkan wajahnya karena terlalu malu menatap mata lelaki itu.

" Kamu salah satu dayang di sini kan? "

Mata Jieun terbelalak mendengar pertanyaan lelaki itu. Tubuhnya berpeluh keringat akibat terlalu malu dan gugup. Padahal Jieun tidak pernah seperti ini biasanya.

" Bisa tolong antarkan saya ke ruangan saya? " Jieun menganggukkan kepalanya tanpa memandang wajah lelaki itu. Jieun berjalan maju tanpa menghadap ataupun melirik ke belakang, karena terlalu malunya.

" Ini dia kamarmu " Ujar Jieun. Menunjukkan kamar lelaki itu.

" Terima kasih " Lelaki itu tersenyum kepada Jieun, Jieun merespon nya dengan anggukan.

" Saya hampir lupa, kenalkan nama saya Jeon Jungkook. Pangeran ketujuh di Goryeo " Jungkook tersenyum melihat wajah Jieun. Sementara Jieun salah tingkah saat mengetahui, bahwa lelaki itu adalah seorang Pangeran.

" Saya Lee Jieun, ketua dayang di sini " Jieun membungkuk kepada Jungkook.

" Senang bisa berkenalan denganmu " Jungkook meninggalkan Jieun, masuk ke dalam ruangan nya.

Langkah derap kaki Jieun terdengar lemas. Dia amat sangat terkejut saat mengetahui bahwa ada Pangeran lagi di Goryeo. Karena setahu nya, Taehyung lah Pangeran terakhir di sini. Ternyata dugaan nya salah.

My Princess [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang