My Princess [✔]

17

Di saat semua orang tengah terlelap di tidurnya, ada satu orang yang terbangun dan tengah sibuk bersiap – siap untuk keluar dari kerajaan, orang itu adalah Yoongi. Mulai dari kemarin, ia sibuk mempersiapkan rencananya. Karena hari ini, adalah hari di mana ia akan melaksanakan rencananya tersebut.

Derap langkah kaki kuda, menggema di hutan belantara yang gelap ini. Diikuti dengan puluhan pasukannya, Yoongi akhirnya tiba di tempat destinasinya. Tempat itu terlihat sudah tua dan juga hampir roboh. Diikuti dengan para prajuritnya, Yoongi tak segan – segannya masuk ke dalam tempat itu. Kehadiran mereka semua di sambut dengan puluhan orang berjubah hitam dengan bercak darah di wajah dan di jubahnya. Salah satu orang berjubah hitam itu maju menghampiri Yoongi, mereka berdua berjabat tangan dan orang itu membuka tudungnya. Yoongi tersenyum sinis saat melihat wajah orang itu.

“ Joongin-sshi, senang sekali akhirnya bisa bertemu denganmu “ Ujar Yoongi, sambil tersenyum sinis ke arah Joongin. Begitu juga dengan Joongin.

Kim Joongin adalah salah satu pembunuh bayaran yang paling terkenal di daerah Goryeo. Banyak sekali tentara bahkan prajurit kerajaan mencoba menangkapnya, tapi tak ada satu pun orang yang selamat saat mencarinya. Kebanyakan dari mereka di temukan mati terbunuh di hutan, dengan sebuah luka yang membentuk lambang nama Joongin. Oleh karena itulah sosok Joongin sangat di takuti oleh para warga Goryeo.

“ Yoongi-sshi apa kamu benar – benar menyuruhku melakukan ini? “ Tanya Joongin.

“ Tenanglah saja, nanti jika kamu tertangkap oleh salah satu prajuritku. Kamu akan segera aku bebaskan, dan ini bayaranmu “ Yoongi menyerahkan sekantong berisi penuh dengan bongkahan emas dan kristal. Joongin tersenyum lebar saat melihat isi kantong itu.

“ Aku pasti berhasil memberantas mereka semua. Seluruh kerajaan kan? “

“ Iya, seluruh kerajaan. Bunuh mereka semua, tapi ada satu orang yang tidak boleh kamu bunuh. Yaitu seorang gadis ... namanya Lee Jieun. Jangan bunuh dia “

“ Baiklah, aku tidak akan membunuh gadis itu. Prajuritku akan menyembunyikannya di suatu tempat nanti. Tenanglah Yoongi-sshi “ Tak lama usai mengucapkan perkataannya, Joongin dan prajuritnya segera meninggalkan tempat ini. Di susul dengan Yoongi dan pasukannya. Usai pertemuannya dengan Joongin, Yoongi beserta pasukannya segera kembali kerajaan agar tidak ada yang mencurigainya.

Di sisi lain, Hoseok tengah sibuk menulis sebuah puisi di pendopo kerajaan. Semua pandangannya fokus ke arah tulisan yang ia tulis. Hoseok menaruh seluruh hatinya ke tulisan itu, hasratnya dalam menulis menenggelamkan dirinya ke dalam puisi tersebut. Setelah selesai, Hoseok menaruh puisi itu ke dalam sebuah amplop berwarna putih yang di hiasi dengan gambaran bunga. Ciuman kecil Hoseok berikan ke amplop itu, sambil membayangkan gadis penerima puisi itu.

Seketika itu juga, Jieun tengah berjalan – jalan mengitari taman tepat di sebelah pendopo di mana Hoseok berada. Ia memetik beberapa kelopak bunga mawar dan menaruhnya di keranjang. Jieun mencium ribuan kelopak yang ada di keranjangnya, aromanya wangi, segar, dan menenangkan. Di saat ia tengah sibuk memetik bunga, pandangannya seketika teralih kan ke arah Hoseok. Lelaki idamannya.

Melihat ketampanan Hoseok membuat hati Jieun berdegup dengan kencang dan sekujur tubuhnya tiba – tiba gemetar. Jieun sontak terkejut saat ia melihat Hoseok menatapnya, tatapannya membuat hati dan tubuh Jieun tenggelam ke dalam lautan cinta. Ulasan senyuman terukir di wajah Hoseok saat ia melihat Jieun. Kecantikannya tak pernah pudar dari pandangannya, meskipun jarak di antara mereka cukup jauh. Kedua mata Jieun terbelalak saat ia melihat Hoseok bangkit dari kursinya dan berjalan ke arah dirinya.

Embusan angin meniup surai legam Hoseok, menumbuhkan kesan karismatik saat Jieun melihatnya. Langkah kaki Hoseok ke arah Jieun semakin lama semakin mendekat, membuat hati Jieun berdegup dengan kencang. Di mata Jieun, Hoseok adalah pria yang sempurna. Ia pintar, tampan, lucu, pandai berkelahi, dan masih banyak lagi kelebihan yang ada di dalam dirinya. Hoseok merupakan sosok suami idaman bagi Jieun. Akan tetapi, entah kenapa rasanya susah sekali untuk menerima lamaran Hoseok. Tubuhnya ingin sekali menerima Hoseok, tetapi hatinya menolak. Karena itulah sampai sekarang Jieun masih belum bisa menerima lamaran Hoseok.